04/30/13 - )|( PKS Bae Kudus
Headlines News :

Ketika Lamaran Ditolak, Belajar Dari Salman AlFarisi | Semua Wajib Baca!

Selasa, 30 April 2013 | 22.13


by: @ManJaddaWaJadaa
  1. Salman Al Farisi adalah salah satu sahabat Rasulullah. Usianya memang sudah waktunya utk menikah.

  2. Seorang wanita Anshar yg dikenalnya sebagai wanita mukminah lagi shalihah juga telah mengambil tempat di hatinya.

  3. Tentu saja bukan sebagai kekasih. Tetapi sebagai sebuah pilihan dan pilahan yang dirasa tepat.

  4. Pilihan menurut akal sehat. Dan pilahan menurut perasaan yang halus, juga ruh yang suci.

  5. Tapi bagaimanapun, ia merasa asing di sini. Madinah bukanlah tempat kelahirannya. Madinah bukanlah tempatnya tumbuh dewasa.

  6. Madinah memiliki adat, rasa bahasa, dan rupa-rupa yang belum begitu dikenalnya.

  7. Ia berfikir, melamar seorang gadis pribumi tentu menjadi sebuah urusan yang pelik bagi seorang pendatang.

  8. Harus ada seorang yang akrab dengan tradisi Madinah berbicara untuknya dalam khithbah.

  9. Maka disampaikannya-lah gelegak hati itu kepada shahabat Anshar yang dipersaudarakan dengannya, Abu Darda’.

  10. ”Subhanallaah... walhamdulillaah...”, girang Abu Darda’ mendengarnya.

  11. Mereka tersenyum bahagia dan berpelukan. Maka setelah persiapan dirasa cukup,

  12. ...beriringanlah ke-2 shbt itu menuju sebuah rmh di penjuru tgh kota Madinah. Rumah dari seorg wanita yg shalihah lg bertaqwa.

  13. ”Saya adalah Abu Darda', dan ini adalah saudara saya Salman seorang Persia".

  14. Allah telah memuliakannya dengan Islam dan dia juga telah memuliakan Islam dengan amal dan jihadnya.

  15. Dia memiliki kedudukan yang utama di sisi Rasulullah Shallallaahu ’Alaihi wa Sallam.

  16. ...sampai-sampai beliau menyebutnya sebagai ahli bait-nya.

  17. "Saya datang untuk mewakili saudara saya ini melamar putri Anda untuk dipersuntingnya".

  18. Fasih Abu Darda’ bicara dalam logat Bani Najjar yang paling murni.

  19. ”Adalah kehormatan bagi kami”, ucap tuan rumah, ”Menerima Anda berdua, shahabat Rasulullah yang mulia".

  20. Dan adalah kehormatan bagi keluarga ini bermenantukan seorang shahabat Rasulullah yang utama.

  21. "Akan tetapi hak jawab ini sepenuhnya saya serahkan pada puteri kami”.

  22. Tuan rumah memberi isyarat ke arah hijab yang di belakangnya sang puteri menanti dengan segala debar hati.

  23. "Maafkan kami atas keterusterangan ini”, kata suara lembut itu. Ternyata sang ibu yang bicara mewakili puterinya.

  24. ”Tetapi karena Anda berdua yang datang, maka dengan mengharap ridha Allah saya menjawab..."

  25.  ...bahwa puteri kami MENOLAK pinangan Salman.

  26. "Namun jika Abu Darda’ kemudian juga memiliki urusan yang sama, maka puteri kami telah menyiapkan jawaban mengiyakan”.

  27. Jelas sudah. Keterusterangan yang mengejutkan, ironis, sekaligus indah.Sang puteri lebih tertarik kepada pengantar daripada pelamarnya! Itu mengejutkan dan ironis.

  28. Tapi saya juga mengatakan indah karena satu alasan; reaksi Salman.

  29. Bayangkan sebuah perasaan, di mana cinta dan persaudaraan bergejolak berebut tempat dalam hati.

  30. Bayangkan sebentuk malu yang membuncah dan bertemu dengan gelombang kesadaran;

  31. ...bahwa dia memang belum punya hak apapun atas orang yang dicintainya.

  32. Mari kita dengar ia bicara.

  33. "Allahu Akbar!”, seru Salman, ”Semua mahar dan nafkah yang kupersiapkan ini akan aku serahkan pada Abu Darda’,

  34. ...dan aku akan menjadi saksi pernikahan kalian!” * MasyaAllah :') *

  35. Cinta tak harus memiliki. Dan sejatinya kita memang tak pernah memiliki apapun dalam kehidupan ini.

  36. Salman mengajarkan kita untuk meraih kesadaran tinggi itu di tengah perasaan yang berkecamuk rumit;

  37. ...malu, kecewa, sedih, merasa salah memilih pengantar – untuk tidak mengatakan ’merasa dikhianati’.

  38. Merasa berada di tempat yang keliru, di negeri yang salah, dan seterusnya.

  39. Ini tak mudah. Dan kita yang sering merasa memiliki orang yang kita cintai, mari belajar pada Salman.

  40. Tentang sebuah kesadaran yang kadang harus kita munculkan dalam situasi yang tak mudah.

  41. Mari kita renungkan dalam2, apakah kita bisa memiliki perasaan #CintaMulia layaknya Salman Al-Farizi. Semoga bisa :')

  42. Dan semoga dari kisah #CintaMulia Salman Al-Farizi mengajarkan kita akan indahnya ukhuwah dan tak harus bertentangan dgn cinta.

  43. Kesetiakwanan & #CintaMulia Salman Al-Farizi layaknya berlian yang mewah dan mutiara yang indah. Jarang org yg memilikinya.

  44. Selamat merenung sahabat, semoga kisah #CintaMulia Salman Al-Farizi dapat menjadi cambuk hati buat kt utk menjadi tetap yg terbaik.
Content from Twitter #CintaMulia

Parpol Malas vs Parpol Sejati

 


Ada-ada saja kelakuan partai dalam menyiasati aturan pemilu. Dari 12 partai yang ada hanya empat partai yang tidak ada caleg ganda. Kejadian seperti itu hanya menambah catatan buruk  bagi parpol. Terlihat sekali partai2 itu –walaupun sudah melalui verifikasi yang sangat ketat—tetap terlihat kemalasannya. Ada dua kemalasan yang dilakukan oleh partai dan cukup menjadi sorotan :

1. Caleg Ganda

Caleg ganda bisa dimaknai dengan kecurangan atau kemalasan. Kalau tindakan ini karena kesengajaan maka itu jelas2 pembodohan dan kecurangan oleh Parpol. Tuduhan itu memang bisa saja dibantah oleh salah satu parpol.

Bisa saja mereka mengatakan yang dilakukan adalah karena keselahan yang dilakukan oleh banyak partai. Namun banyaknya partai yang melakukan kesalahan tidak berarti kesalahan itu bisa ditoleransi. Kalau melihat dari jumlah caleg ganda yang ada di Parpol maka jika kesalahan lebih dari satu, diduga kuat partai memang curang atau manajemen benar2 buruk. Apalagi jika kesalahan sampai 11 caleg, tidak bisa ditafsirkan kecuali ada unsur kesengajaan.

Daftar Partai yang mempunyai Caleg Ganda
Daftar Partai yang mempunyai Caleg Ganda


















Jika ditafsirkan bahwa kesalahan itu karena ketidak sengajaan, pasti bisa dibilang partai itu benar2 malas dan tidak punya mekanisme organisasi data yang baik. Kalau memeriksa beberapa ratus nama kader saja tidak bisa, apakah kita masih bisa mengharapkan partai tersebut mengendalikan pemerintahan yang jelas jauh lebih rumit ? mungkin jutaan kali lebih rumit daripada melakukan verifikasi terhadap ratusan data.

2. Caleg dari unsur Artis

Kemalasan yang kedua terlihat dari banyaknya partai yang masih terjebak pada cara berfikir instan. Dari tabel terlihat jumlah caleg Artis dari masing masing partai.

Parpol dengan caleg Artis
Parpol dengan caleg Artis

Kemalasan partai untuk melakukan kaderisasi sehingga muncul kader yang handal. Kemalasan ini menemukan titik temu dengan artis yang ingin banting stir tanpa mempertimbangkan kemampuan. 

Popularitas dan kemampuan financial artis diduga merupakan salah satu motivasi partai untuk menggunakan mereka. Mempertimbangkan elektabilitas dengan mengorbankan kualitas.

Partai Sejati

Karena itu kalau melihat dari data diatas akan terlihat partai sejati yaitu partai yang memang menunjukkan fungsinya sebagai partai. Yaitu sarana kaderisasi kepemimpinan bagi bangsa.
Parpol yang menjalankan fungsi
Parpol yang menjalankan fungsi

Dan memang terlihat hanya PKS satu-satunya partai yang benar-benar menjalankan fungsi partai. PKS lah partai sejati. Dua indikasi ini sebenarnya cukup merepresentasikan, partai mana yang seharusnya kita pilih.

sumber:http://politik.kompasiana.com/2013/04/29/parpol-malas-vs-partai-sejati-551410.html

Mengapa Banyak Orang Bekerja Keras Tapi Tetap Miskin?


Banyak kita lihat di sekitar kita, orang yang bekerja siang malam dan mungkin bisa 10 jam disetiap harinya, namun kenapa mereka tetap miskin?

Ada orang yang berbisnis bertahun-tahun, berjualan di pinggir jalan atau di pasar, namun tahun pertama dengan tahun ke lima pun tak ada perbedaan apa apa. betapa banyak kasus yang demikian. kenapa?

Berfikir miskin 

Berfikir miskin adalah orang yang mengira dirinya kaya padahal sebenarnya miskin. Berfikir miskin adalah mengkerdilkan potensi dirinya sendiri yang sebenarnya memiliki potensi yang lebih besar namun tidak mau membuka peluang  untuk mendapatkan hal yang lebih besar.

Ada yang sudah puas dengan pendapatan 5 juta rupiah, ia memilih menjalani rutinitas yang hanya seperti itu. Orang yang berfikir kaya, 5 juta bukanlah banyak. Dengan potensi yang di berikan oleh Allah ia bisa menghasilkan lebih dari pada itu. 

Konsep syukur bukanlah menerima apa adanya kemudian pasrah. Syukur adalah mengoptimalkan semua nikmat dan karunia dari Allah untuk berbuat lebih.

Takut Resiko

Orang memilih bekerja siang malam mendapatkan kepastian, di bandingkan untuk mencoba hal baru yang memiliki peluang mendapatkan hal yang lebih besar. sehingga wajar banyak orang yang memilih menjadi PNS dengan bekerja dari jam 7 pagi hingga jam 5 sore namun memiliki gaji dan tunjangan yang pasti.

Tidak ada orang kaya yang tidak menanggung resiko. Resiko adalah teman bagi mereka yang berani kaya.

sumber:http://www.saudagarpks.com/2013/04/mengapa-banyak-orang-bekerja-keras-tapi.html

PKS = Kerja Global dengan Gembira

 

Ada yang Unik dari pidato politik Anis Matta saat melaksanakan konsolidasi kader PKS se Dunia di Turki. PKS yang sebagai partai politik mungkin umumnya dalam pandangan mata kita seharusnya menjadikan target elektoral dalam pemilu sebagai target utama, namun apa yang disampaikan oleh Anis jauh dari apa yg kita anggapkan. alih-alih menjadikan suar sebagai target utama, Anis Matta malah mengatakan
Tapi tujuannya bukan suara. Sekali lagi, tujuannya bukan suara. Suara itu akan kita ambil dengan sendirinya, tapi tujuannya bukan itu. Saya ingin idenya lah yang masuk ke dalam pikiran saudara-saudara semuanya, auranyalah yang kita serap insya Allah.

Dan karena itu suatu waktu kita bisa melakukan kerja-kerja lebih besar daripada apa yang diimajinasikan orang selama ini insya Allah

(Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/04/29/32288/transkrip-pidato-anis-matta-di-istanbul-turki-saat-konsolidasi-kader-pks-luar-negeri/#ixzz2Rx6LsbzP)
Jelas dalam penyampaiannya tersebut Anis mengatakan bahwa tujuan utama bukan suara, namun Kerja dan Ide yang harus di internalisasikan. dan saya katakan ini sangat unik, dan mungkin yang pertama yang ada di Indonesia, dan saya berharap partai-partai lainpun punya ide dan pemikiran seperti ini. 

Dan saya melihat memang ada korelasi yg kuat antara karya dan suara, yakni ketika seseorang melakukan karya-karya yang bermanfaat untuk lingkungannya  secara langsung maupun tidak langsung masyarakat lingkungan sekitarnya pasti akan memberikan simpatinya.
kemudian hal unik lainnya adalah sumber kekuatan, jika selama ini kita menganggap sumber kekuatan sebuah partai adalah Uang, Kekuasaan dan Pengaruh, maka Anis menyampaikan hal yang sangat jauh dari tiga hal diatas, menurut beliau sumber energi PKS bukan tiga hal diatas namun
Kegembiraan ini saudara-saudara sekalian, saya perlu menggarisbawahi. Sumber energi kita, kekuatan kita, dalam mencapai hal-hal besar di dalam hidup kita itu ditentukan oleh kemampuan kita mempertahankan sumber kegembiraan itu.

Karena itu tidak boleh ada peristiwa di dalam hidup ini yang bisa mencabut kegembiraan dari hati kita semuanya. Tidak boleh ada. Jangan biarkan ada peristiwa dalam hidup ini yang bisa mencabut kegembiraan dari hati kita.

Kalau kita punya kegembiraan di dalam hati kita, yang akan muncul kemudian itu adalah perasaan berdaya. Keberdayaan ini ikhwah sekalian, saudara sekalian, ini juga yang menentukan seberapa jauh kaki kita bisa melangkah.

Banyak hal-hal besar yang bisa kita lakukan, tapi seringkali kita tidak melakukannya karena kita punya perasaan tidak berdaya. Yang dalam bahasa kita disebut dengan al-‘ajz. Karena itu Rasulullah SAW menganjurkan kita membaca doa dua kali dalam satu hari untuk dijauhkan dari al-‘ajz.

Allahumma innii a’uudzubika minal hammi wal hazan, wa a’uudzubika minal ‘ajzi wal kasal. Al-hammu wal hazn, gundah gulana, kegalauan, kesedihan, itu adalah virus yang mematikan sumber kegembiraan kita. Dan itu tidak boleh ada. Itu ada di dalam dasar jiwa kita dan itu harus dikeluarkan.

(Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/04/29/32288/transkrip-pidato-anis-matta-di-istanbul-turki-saat-konsolidasi-kader-pks-luar-negeri/#ixzz2Rx6LsbzP)
Sungguh aneh partai satu ini, entah dimana korelasi langsung antara bahagia dan kekuatan politik, namun benarlah apa yang disampaikan oleh Anis bahwa kebahagiaan akan menghasilkan keberdayaan, dan keberdayaan ini juga bisa berarti keberdayaan dalam berkarya membangun Indonesia.

Keunikan terakhir adalah, mungkin bukan yang terakhir dari keseluruhan Orasi Politik beliau, karena ada banyak hal-hal unik lainnya yang saya temukan dalam orasi beliau, namun karena saya masih ada kerjaan lain mungkin ini keunikan terakhir yg sya muat di artikel ini. keunikan tersebut adalah terkait skala kerja dan tujuan PKS.

Sebagaiamana kita ketahui PKS adalam partai politik Lokal di indonesia, namun Anis matta mengatakan bahwa target PKS bukan sekedar memberi manfaat di Indonesia saja, lebih dari itu PKS harus bisa memberikan kontribusinya pada dunia dan memainkan peran sebagai interpretasi partai politik Islam terbesar di dunia, karena PKS berada di negeri Muslim terbesar di Dunia.
Dan karena itu saudara sekalian, kita ingin menyiapkan infrastruktur ini dari sekarang, supaya kita tidak lagi berfikir bekerja dalam skala Indonesia, tetapi mulai berfikir dalam skala global.

(Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/04/29/32288/transkrip-pidato-anis-matta-di-istanbul-turki-saat-konsolidasi-kader-pks-luar-negeri/#ixzz2Rx8ZmTX2)
Sebenarnya mubazzir sih mengeluarkan energi untuk ngurus dunia, padahal statusnya adalah partai politik nasional, namun saya sangat paham kenapa Anis mengatakan hal ini, karena jelas ini adalah konsekuensi PKS menjadikan Islam sebagai ideologi partainya, mau tidak mau PKS harus bisa menjalankan amanah Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin, yang menuntut ummatnya menjadi ummat yang rahmatan lil ‘alamin pula.

Dan mari kita do’akan agar PKS bisa istiqomah dan semakin maju dalam membanugun dunia dengan kemaslahatan. dan mari kita do’akan semoga partai-partai lainnya di Indonesiapun bisa ikut turut serta membangun bangsa yang kita cintai ini.

sumber:http://politik.kompasiana.com/2013/04/30/pks-kerja-dunia-gembira-di-turki-555816.html

Pilgub Jateng, PKS Sukoharjo Mulai Pemanasan


SUKOHARJO– Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai melakukan psywar. Dalam puncak perayaan Milad Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Sukoharjo di Gedung Budi Sasono kemarin, kader dan simpatisan partai berlambang bulan sabit dan kapas yang identik dengan baju putih secara mengejutkan mengenakan seragam merah yang selama ini identik dengan warna PDIP.

“Dalam Milad PKS tahun ini, kami tidak mengenakan seragam putih dan kuning yang selama ini menjadi identitas PKS. Kami memilih warna merah kami siap membongkar mitos Sukoharjo maupun Jateng secara umum sebagai pusatnya warna merah,” tandas Ketua DPD PKS Sukoharjo Bimawan.

Menurut Bimawan, warna merah akan terus ditempel. Saat ini, agenda terdekat yang akan dilakukan adalah pemenangan pasangan Calon Gubernur (Cagub) Hadi Prabowo-Don Murdono dalam Pilgub Jateng. Setelah itu, PKS akan berkonsentrasi mendobrak warna merah dalam Pemilihan Umum (pemilu) 2014 mendatang di mana PKS mematok target masuk tiga besar. “Secara nasional target kita memang nomor tiga tapi kami juga masih tetap berharap nomor satu,” ujarnya.

Ketua DPW PKS Jateng Wilayah Dakwah Jateng, Jatim dan Yogyakarta Cahyadi Takariawan menambahkan, sebagai kader partai harus ikut menyukseskan target PKS menuju tiga besar. Selain itu, kader juga wajib membantu pemerintahan sebagai bentuk cinta dari warga negara.

Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya yang juga Ketua DPC PDIP tidak mempermasalahkan PKS mulai menggunakan warna merah. Bupati juga ikut senang dengan target tiga besar yang dicanangkan PKS. Namun begitu, persaingan antarpartai tetap akan berlangsung sengit.

Terkait Pilgub, Wardoyo menyatakan saat ini PDIP dan PKS berseberangan karena mengusung calon yang berbeda. Padahal, dalam Pemilihan Bupati Sukoharjo 2010 lalu, PDIP dan PKS menjalin koalisi sehingga berhasil mengantarkannya menjadi Bupati Sukoharjo.

sumber:http://koran-sindo.com/node/311602

Anis Matta: Sarjana Luar Negeri Harus Bekerja di Indonesia

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengimbau kepada mahasiswa Indonesia di luar negeri agar menyelesaikan kuliah secepat mungkin, dan segera kembali ke Tanah Air.

Imbauan itu diutarakan Anis saat tampil dalam talkshow yang diselenggarakan mahasiswa Indonesia di halaman Tembok Konstantinopel, kawasan Museum Panorama, Istanbul, Turki, Minggu (28/4). Tampil juga sebagai narasumber Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid dan Ketua Komisi I DPR Mahfud Sidiq.

“Cepat selesaikan kuliah karena Indonesia membutuhkan pikiran dan keahlian Anda semua. Pulang segera untuk turut mengakselerasi kemajuan bangsa,” pinta Anis, yang sebelum memimpin PKS menjabat sebagai wakil ketua DPR.

Presiden PKS juga meminta ribuan mahasiswa di luar negeri agar tidak tergoda bekerja di negara lain, hanya karena memburu penghasilan yang lebih besar dibanding bila mengabdi di Tanah Air.

Bagi Anis, sangat disayangkan bila para sarjana jebolan luar negeri memilih mengimplemantasikan ilmunya buat negara lain. Padahal, Indonesia pun sangat membutuhkannya.

Lebih lanjut Anis menegaskan, mahasiswa dan para sarjana Indonesia luar negeri bagian generasi muda baru yang sangat dibutuhkan bagi bangsa. “Anda bagian generasi baru yang kini mulai tumbuh,” papar Anis.

Sebelumnya, Sabtu (27/4), saat berbicara di hadapan Perwakilan PKS sedunia yang berasal dari 17 negara –yang sebagian mahasiswa– Presiden PKS juga memotivasi warga Indonesia di tanah rantau agar menjalankan fungsi yang lebih besar.

“Jangan lagi berorientasi pada diri sendiri saja. Warga Indonesia di luar (negeri) sepatutnya juga menjalankan peran diplomasi. Anda semua adalah diplomat Indonesia,” papar Anis lagi di acara yang juga dihadiri Dutabesar Indonesia untuk Turki Nahari Agustini.

Dutabesar Indonesia untuk Turki Bapak Nahari mengungkapkan, jumlah mahasiswa Indonesia di Turki sekitar 600 orang. Jumlah ini naik 100 persen dibanding dua tahun sebelumnya.

Khusus mahasiswa di Turki yang juga kader PKS terbanyak di kota Istanbul, Ankara, Izmir, Konya, Bursa, dan Adana. Sebagian besar mereka menuntut ilmu Teknik. Khusus di Istanbul, sebagian besar di Universitas Teknik Istanbul (Istanbul Technical University).

Anis Matta dalam kesempatan itu menyebut para mahasiswa yang menuntut ilmu keteknikan sebagai ‘Habibie Muda’ yang bakal membawa Indonesia lebih modern dan sejahtera.

Sementara itu, Hidayat Nur Wahid dan Mahfud Sidiq berharap agar para mahasiswa luar negeri menyelami semangat Muhammad Al-Fatih, pejuang dan tokoh muda dan monumental Turki, yang berhasil memimpin penaklukan Konstantinopel. 

Ahmad Sahal 
Staf Khusus Bid.Media Anis Matta
 
sumber:http://www.pkssumut.or.id/2013/04/anis-matta-sarjana-luar-negeri-harus.html 

Yanosa, Caleg PKS yang Berstatus Mahasiswa

image
Yanosa Ari Wijaksana
Saat partai lain ramai – ramai memunculkan artis untuk di calonkan sebagai Bakal Calon Anggota Dewan (BCAD), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) justru membuat terobosan lain yang dipandang unik dan kreatif. Setelah beberapa waktu lalu PKS mencalegkan Agus, salah satu Office Boy untuk maju sebagai BCAD tingkat daerah, di Cilacap, PKS kembali membuat terobosan dengan mencalonkan seorang mahasiswa sebagai BCAD PKS Kabupaten Cilacap.
Yanosa Ari Wicaksana, mahasiswa yang baru saja menyelesaikan ujian skripsinya belum lama ini mantap untuk maju sebagai calon anggota dewan setelah di dorong oleh para kader PKS di Kabupaten CIlacap.
Menurut Yanosa, saatnya generasi muda membuktikan dirinya untuk terjun dalam dunia politik. Ini jugalah yang memotivasinya untuk maju mewakili Daerah Pemilihan VI Kabupaten Cilacap.
“Saatnya para generasi muda menjadi pemegang kebijakan. Dan maju sebagai caleg adalah sebagai bentuk kepedulian saya kepada masyarakat, terutama di Kabupaten Cilacap,” terang Yanosa kepada PKS Jateng Online, Senin (29/4) di Semarang.
Lebih lanjut, pria yang lahir 24 tahun yang lalu ini menyampaikan bahwa keterbutuhan masyarakat sekarang adalah para wakil rakyat yang memiliki kapasitas dan keberanian untuk bertindak, membela hak rakyat, dan yang terpenting adalah berkontribusi membangun Indonesia.
“Di mulai dari kampung halaman saya, Cilacap, Insyaallah melalui PKS saya siap untuk mewakafkan sepenuhnya diri saya untuk Indonesia, terkhusus Kabupaten Cilacap yang membesarkan saya,” ungkapnya.
Yanosa, yang merupakan caleg termuda di Kabupaten Cilacap ini menambah panjang daftar caleg PKS lainnya yang masih kategori muda, dengan demikian PKS semakin menegaskan dirinya sebagai partainya anak muda.
Pria yang dikaruniai dua anak ini maju menjadi BCAD dari PKS dengan nomor urut dua, mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) VI Kabupaten Cilacap, yakni Kecamatan Dayeuhluhur, Wanareja, Majenang dan Cimanggu.

sumber:http://pksjateng.or.id/index.php/read/news/detail/1091/Yanosa-Caleg-PKS-yang-Berstatus-Mahasiswa

Post Terpopuler

Arsip Blog

Total Tayangan Halaman

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. )|( PKS Bae Kudus - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger