04/23/13 - )|( PKS Bae Kudus
Headlines News :

PKS 3 Besar Tidak Harus No. 3

Selasa, 23 April 2013 | 23.52


o...o…ya…o...ya…o...ya… Bongkar…!!
Sepenggal syair karya bung Iwan fals ini semakin populer akhir-akhir ini, baik sebagai iklan produk, jargon pemberantasan korupsi dan bahkan juga digunakan para politisi dalam orasi politik dengan tujuan dan kepentingan politik tersendiri.

Membongkar mitos adalah salah satu kunci menuju kemenangan, karena pada hakikatnya mitos akan membentuk persepsi negatif dalam fikiran seseorang sehingga melemahkan dan mengurangi daya dobrak atas sebuah gerakan.

Oleh karena itu membongkar mitos dan membangun persepsi positif di dalam fikiran adalah usaha yang harus dilakukan untuk mewujudkan mimpi atas sebuah kemenagan. karena sesungguhnya kemenangan itu harus mengkristal didalam pikiran jauh sebulum kemenangan itu menjadi kenyataan dilapangan.

Sebagaimana mitos, tanpa disadari PKS telah membangun dan merekayasa sebuah mitos baru yang jika tidak diwaspadai oleh kompetitornya akan menimbulkan goncangan hebat dipemilu 2014 yang besar kemungkinan berpotensi ‘Tsunami’.

Nomor urut PKS yang secara kebetulan adalah angka 3 bersesuaian dengan mimpi PKS jauh sebelumnya yang menargetkan ‘3 besar’ dalam pemilu 2014 nanti. Angka ‘3′ inilah mitos baru rekayasa ciptaan PKS.

Didalam setiap kesempatan PKS selalu menyampaikan kepada publik dan kadernya bahwa target capaian yang harus diraih pada pemilu 2014 nanti adalah posisi ‘3 besar’ tanpa menyebutkan secara jelas posisi yang dimaksud, baik 1, 2, atau hanya diposisi ke-3.

Namun disaat yang bersamaan elit PKS selalu membicarakan dan menyuarakan dengan lantang target kemenangan yang akan dicapai. Target kemenangan itu bukan hanya sukses dalam pemilu, namun jauh dari itu PKS telah mempersiapkan diri untuk memimpin Indonesia. Itu artinya posisi ‘3 besar’ incaran PKS bukan terpaku pada posisi ke-3, ini adalah strategi meredam resistensi dari pihak lain yang secara fsikolgis akan merasa terancam jika PKS secara gamblang menargetkan posisi diperingkat pertama (1) atau kedua (2).

 PKS juga ingin meminimalisir pandangan skeptis dan cendrung mengolok-olok yang tidak percaya akan target yang dibuat, sehingga PKS tidak kehabisan energi untuk memberikan rasionalisasi akan target besarnya. Disisi lain kader PKS ditataran akar-rumput akan bekerja labih leluasa tanpa harus meladeni pandangan miring partai dan kelompok tertentu.

Target ‘3 besar’ yang di proklamirkan PKS secara umum bukanlah sesuatu yang terlalu muluk, target ini juga terbukti tidak mendapatkan resistensi yang terlalu berlebihan jika melihat realitas politik dan sejarah perjalanan PKS. Sejarah telah menorehkan tinta emas perjalan partai ini yang secara statistik terus menanjak naik disetiap pemilunya. Bahkan pada pemilu 2009 dikala semua partai dihantam badai dan tsunami politik Partai Demokrat, PKSlah satu-satunya partai yang mampu mempertahankan perolehan suaranya dan bahkan mengalami persentase kenaikan hingga mengantarkannya pada posisi 4 besar dan menjadi patai Islam terbesar saat ini.

Oleh karena itu, target ‘3 besar’ bagi PKS bukanlah sesuatu yang mustahil. Realitas politik dewasa ini memungkinkan PKS naik kelas kejenjang yang lebih tinggi, atau boleh jadi melakukan lompatan besar memenangkan pemilu 2014.

Salam CINTA untuk Indonesia

@rivai19


sumber:http://politik.kompasiana.com/2013/04/23/pks-3-besar-tidak-harus-no-3-549588.html

Ngurus “Rumah Tangga” Beres, Ngurus Negara Pasti Oke




Oleh: Ponco

Negeri ini sudah hampir 68 tahun merdeka. Indonesia, negeri yang sangat elok terbentang hingga penjuru cakrawala ini telah dipimpin oleh 6 nahkoda semenjak merdeka 1945 silam. Namun hinga detik ini negeri yang kaya raya nan elok itu tak kunjung bisa membuat seluruh rakyatnya sejahtera.

Kemiskinan sudah menjadi wajah bangsa ini, bangsa yang kata orang negeri seberang dulu dikenal santun kini sudah mulai berubah dengan mudahnya menghasut, menghina & menyakiti saudara sebangsanya.

Bencana alam yang datang silih berganti semakin menambah derita penduduk negeri ini. Kondisi negeri yang semua sumber daya alamnya ada ternyata tak semuanya bisa dinikmati oleh seluruh rakyatnya.  

Kekayaan emas & hasil buminya lebih banyak dikeruk & dinikmati oleh perusahaan-perusahaan asing yang tak peduli dengan pemilik sah kekayan negeri ini. Produk-produk impor membanjiri pasar-pasar rakyat membuat produsen-produsen lokal menangis tanpa bisa berbuat apa-apa. Para pedagang kecil pun kena imbasnya karena keuntungan mereka semakin kecil, itu pun masih bersyukur karena tidak sedikit yang harus gulung tikar karena terus merugi. 

Adik-adikku para siswa yang telah, sedang & akan mengikuti UN juga banyak yang menangis & cemas karena sistem & suasana ujian yang menyeramkan, tertunda karena naskah soal/lembar jawaban belum datang, tertukar, bla..bla..bla…….

Oh….., begitu burukkah tata kelola Negara tempatku berpijak ini??? Huufffth……siapa sih yang saat ini mengelola negeri yang kucintai ini? Masa anakku yang belum genap 2 tahun harus ikut menanggung beban hutang Negara ini? 

Di ranah politik negeri yang kusayangi ini juga sangat menyeramkan, dunia politik terasa kotor, penuh intrik, saling menjatuhkan, penuh fitnah, beda partai = musuh, penuh dengan mitos-mitos yang membuat rakyat terkungkung. Ngeri memang…….., sungguh mengerikan !!! :((

Aku coba merenung…..berpikir dengan jernih….mengapa negeriku tercinta ini jadi seperti ini??? Oowwh……….aku mulai menemukan jawabannya, ternyata negeri yang seharusnya bisa membuat rakyatnya hidup aman, nyaman & sejahtera ini dikelola oleh orang-orang yang salah sekaligus dikelola dengan manajemen yang salah pula. Satu per satu aku mulai tahu mengapa negeriku ini menjadi berantakan seperti ini….?

Aku mulai sadar mengapa mereka salah dalam mengelola negeri tempat meniti masa depan anak-anakku ini, aku mulai memahami mengapa mereka menerapkan manajemen yang salah dalam mengelola negeri yang dibangun dengan tetesan peluh & darah ribuan pahlawan dalam meraih kemerdekaan.

Ya…..pantas saja negeri ini berantakan karena orang-orang yang mengelola negeri ini juga berantakan. …., Menyelesaikan masalah “Rumah Tangganya” sendiri saja berbelit-belit , memakan waktu lama, menguras energi, gaduh, ribet, ribut apalagi mengurus Negara sebesar ini??? 
 
Belum lagi entitas-entitas “Rumah Tangga” yang lain urusan siapa yang yang menjadi “Kepala Keluarga” saja ributnya bukan main sampai-sampai ada anggota keluarganya pindah ke “Rumah Tangga” yang lain, Duuuh……baru saja memulai hidup baru kok udah rebut gimana nanti mengelola bangsa yang besar ini ya???

Ada juga yang “Rumah Tangganya” dikelola seperti “Kerajaan” padahal negaraku ini kan Negara Republik bisa-bisa negeriku ini dikelola seperti kerajaan pula, hadeeeewh……..parah2 x_x

“Rumah Tangga” yang satu ini apalagi……, “Rumah Tangga” ini punya andil membangun tirani otoriter yang cukup lama mengekang demokrasi selama 32 tahun lamamya. Meski mengaku berwajah baru tapi kulihat sama saja mentalnya masih sama seperti dulu……., Huuft……ga mau ah masuk mulut harimau lagi…..:D

Ada juga sih “Rumah Tangga – Rumah Tangga” lain yang katanya akan membawa perubahan baru Indonesia, Negara yang sangat indah pesona alamnya. Tapi….setelah kuperhatikan orang-orangnya bukan orang baru, bukan generasi baru negeri ini tapi orang-orang lama yang lari dari “Rumah Tangga” sebelumnya. Yaaach……sama aja dong cuma ganti casing aja, gimana mau membawa perubahan baru untuk Indonesia???

Bentar2……, masih ada satu yang hampir lepas dari perhatianku, “Rumah Tangga” ini cukup unik, tak terkait apalagi pelarian dari “Rumah Tangga” sebelum-sebelumnya. “Rumah Tangga” ini benar-benar orisinil , anggota keluarganya hidup rukun, rapih, tidak gaduh, tenang…, nyaman…., padahal latar belakang anggota keluarganya sangat heterogen saat ini, sepertinya manajemen pengelolaan “Rumah Tangganya” bagus. 

Memang sih barusan “Rumah Tangga” ini sempat terhempas badai & prahara, namanya juga hidup ber-“Rumah Tangga” pasti adalah riak-riak yang muncul. Tapi yang membuatku heran dan salut itu loh……..manajemen konflik “Rumah Tangga” ini luar biasa, simple, tegas, dan dengan cepat kembali bangkit,tenang, nyaman & bekerja lagi. Tidak terdengar kegaduhan, tak terlihat kecemasan & kekhawatiran di wajah-wajah anggota keluarganya dalam jangka waktu lama, ga ribet apalagi rebut bahkan malah menjadi momentum titik balik bagi “Rumah Tangga” ini untuk menjadi “Rumah Tangga” yang besar.

Hmmmm…….sepertinya “Rumah Tangga” yang nyaris terlewatkan dalam perenunganku ini yang menjadi harapanku saat ini, sekaligus jawaban dari perenunganku, sebuah contoh sederhana bagiku. 

Kemampuan “Rumah Tangga” ini dalam mengelola “Rumah Tangganya” sendiri dengan baik tanpa ribut, ribet & berbelit-belit menjadi pertanda bahwa “Rumah Tangga” ini mampu mengelola negeri tercintaku Indonesia sehingga tak ada lagi kegaduhan, tak ada lagi saling curiga, tak ada lagi fitnah, tak ada lagi bermusuhan, tak ada lagi mafia-mafia hokum & peradilan, tak ada lagi mafia-mafia impor, tak ada lagi mafia-mafia yang mempermainkan masa depan anak-anak bangsa, dan tak ada lagi politik yang menyeramkan karena ketiadaan semua keburukan itu akan membawa keberkahan, keberkahan akan menahan berbagai bencana.

Aku sangat rindu melihat Indonesia kembali mempesona, aku sangat rindu melihat rakyat Indonesia yang sejahtera kembali tersenyum bangga penuh cinta dan selalu bekerja dalam keharmonian negeri ini , aku sangat ingin melihat bagaimana ranah politik di negeriku ini menjadi sebuah ranah yang ramah, nyaman, menyenangkan, menentramkan dan bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia dari segala usia. Aku ingin sekali seperti tertulis dalam sejarah bagaimana Bung Karno & Bung Syahrir bisa berboncengan sepeda bersama dengan ramah bercengkerama meski kendaraan politik mereka berdua berbeda.

Oh…..betapa indahnya……….semoga harapanku ini juga menjadi harapan saudara-saudaraku sebangsa & setanah air, semoga segera terwujud……..Amin
Salam Cinta untuk semua…….


sumber:http://politik.kompasiana.com/2013/04/23/ngurus-rumah-tangga-beres-ngurus-negara-pasti-oke-554073.html

PKS Menentang Percepatan Penggantian Kapolri

PKS Senayan menentang keras keinginan mengganti Kapolri dipercepat - Mahfud Siddiq: Kekacauan sistem... - Politisi PKS Mahfud Siddiq ini menilai kekacauan sistem bila memaksakan pergantian Kapolri dipercepat.






Munculnya keinginan percepatan pergantian Kapolri ditanggapi ‘minor’ oleh anggota Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq. Politisisi PKS ini menilai sepertinya membuat suasana tidak nyaman di internal Polri. Sehingga, muncul wacana yang tidak biasa.


“Polri sebagamana TNI kan sudah punya mekanisme. Ikuti aja,” kata Mahfudz Siddiq di Jakarta, Selasa (23/04/2013).

Alasan itu, Mahfudz tegas-tegas menjawab tidak ketika ditanya,  apakah ia memberi dukungan tentang wacana itu?  “Gak lah,” katanya dengan nada tegas, singkat.

Politisi muda andalan PKS ini berpandangan apabila wacana tersebut dipaksakan, justru efeknya sangat tidak diinginkan. Apa efeknya?
“Kekacauan sistem, meritokrasi di tubuh Polri,” tandas wakil rakyat di Senayan yang dikenal ramah dengan wartawan ini.

Seperti diketahui, wacana ‘lelang’ jabatan Kapolri yang dilontarkan Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna terus menuai kontroversi.

Sebelumnya, Nanan menyatakan di media, bahwa  jabatan Kapolri tidak masalah bila mesti dilelang. “Ya, dilihat yang lebih baik siapa, yang lebih pantas, saya berharap lebih terbuka. Apa perlu dilelang? Silakan dilelang, kan jaman lelang sekarang ini. Tapi, jangan juga jadi lelang malah tambah mahal,” kata Nanan ketika menjawab wartawan.


sumber:http://www.lensaindonesia.com/2013/04/23/pks-senayan-menentang-keras-keinginan-mengganti-kapolri-dipercepat.html

O...ini rumus mas Fitra bisa raih omset 2,4 Milyar




 


 Beberapa waktu lalu kami pernah posting artikel yang telah di baca ribuan pembaca. Kader PKS beromset 2,4 Milyar, yang belum baca bisa baca artikel itu. nah sekarang Mas Fitra kader PKS yang punya omset 2,4 Milyar buka sedikit rahasianya kenapa ia bisa capai omset sebesar itu hanya dalam waktu singkat. ini usaha beliau di tahun ke empat lho. Dan ternayata rumusnya cukup sederhana. hanya ada dua, Goal dan Investasi.

1. Goal 
Ditahun 1954 Yale University pernah melakukan riset terhadap semua lulusan di tahun tersebut, apa risetnya.? ditanyakan kepada semua lulusan di tahun itu "Siapa yang sudah punya ? " dari sekian banyak lulusan,sudah ada 3% yang punya . Lalu setelah 20 tahun berlalu, di tahun 1974, Yale melakukan penelitian ulang terhadap lulusan 1954. ternyata Hasilnya menarik, Ketika dibandingkan, Total kekayaan yang dimiliki oleh lulusan yang punya tertulis jauh lebih banyak dari 97% yang tak punya . Mas fitra membaca penelitian ini sejak tahun 2003. dah beliau bergegas langsung berinisiatif membuat Goal nya. beliau sudah membuat Goal nya hingga usianya hingga 63 tahun. Dan hebatnya, Goal beliau datang lebih cepat. Tahun 2008 buat untuk menikah dengan wanita yang begini dan begitu, eh 2005 datang tuh wanita begini dan begitu nya hee, tahun 2009 nya pengen punya mobil sendiri ya Allah, kalau bisa yang sedan.. eh,ada yang kasih mobil baleno di tahun 2007, pengen jadi pengusaha yang bisa mandiri di 2010, alhamdulillah ada yang modalin bikin usaha warnet diberi pinjeman di 2007. Sehingga sangat jelas bahwa Goal adalah kunci sukses kita sebelum melangkah. buatlah Goal dan rencanakanlah agar kerja-kerja kita fokus untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan. 

2. Meraih Pasive Income Investasi
Dengan mendapatkan pasive income, sama dengan membelah diri kita menjadi lebih banyak tidak hanya satu. Artinya satu orang bisa mengelola banyak perusahaan. kalau perusahaan banyak omsetnya juga dobel kan?
Hanya ada 2 cara untuk punya uang lebih untuk investasi? Pertama menurunkan pengeluaran atau kedua menaikkan pemasukan. Bagaimana caranya untuk menurunkan pengeluaran? adalah dengan Menyederhanakan hidup dan menunda kesenangan.Menyederhanakan hidup artinya tidak terjebak dengan perubahan life style yang menyiksa untuk diikuti. Hiduplah apa adanya, tak memaksakan biaya hidup yang mewah, mengutamakan life style membuat pendapatan berapapun tak akan cukup, hutang berapapun juga tak akan cukup dan Menunda kesenangan.
Pernah sebuah Fakultas Psikologi mengadakan penelitian yang dilakukan kepada sekelas anak sekolah dasar anak-anak 7-8 tahun dikumpulkan disebuah ruangan dan diletakkan permen didepan mereka, mereka diberitahu boleh langsung makan permen, atau Yang menunggu tidak duduk bengong tapi menghabiskan waktu dengan bermain dan menikmati menunggu.Dan yang labih menarik lagi..30 tahun kemudian, anak2 yang dulu mampu menunda kesenangan menjadi karyawan yang lebih baik di kantor dan pengusaha yang lebih sukses.
Dengan menyederhanakan hidup dan menunda kesenangan maka kita akan punya kelebihan uang yang bs untuk di investasikan menuju pasive income.
 
sumber:http://www.saudagarpks.com/2013/04/oini-rumus-mas-fitra-bisa-raih-omset-24.html

Perwira TNI Menguak Skandal Politisasi Hukum LHI


kasus ustad luthfi hasan ishaq

Dalam satu acara beberapa bulan lalu, petinggi dua partai ngobrol bersama beberapa Pati (Perwira Tinggi, red) TNI. Ujar politisi: "sudah mantap isu tentang PKS tuh.." (cont, red)

".. tapi kok cepat tertutup dengan isu partai bapak?" Lanjutnya. "Ya kami juga gak bisa kontrol masalah kami yang ruwet", jawab politisi satunya.

"Ya harus dijaga agar isu negatif PKS on terus. Kalau enggak kita yang repot!" Sergah politisi pertama. Mereka ngobrol spontan.

Beberapa Pati TNI terhenyak kaget dengar obrolan dua politisi tersebut. Beberapa hari lalu saya jumpa dengan salah satu Pati dan cerita hal ini.

Pati TNI itu terheran-heran begitu kejam & kotornya politik dan politisasi hukum di negeri ini. Beliau sebut dua nama politisi itu ke saya.

Saya tersenyum dengar cerita itu. Gak kaget. Saya bilang: "Kasus ini akan digoreng sampai dengan pemilu 2014. Pengadilannya jadi gak penting."

Saya berteman baik dan dekat dgn dua politisi itu. "Saya akan tetap bersikap baik kepada kedua teman itu, Pak." Cetus saya kepada Pati itu.
"Gak sakit hat,i Pak?" Tanya pati itu. "Energi kami terlalu berharga dihabiskan untuk itu. Kami fokus bekerja, Pak!" Jawab saya.

Alhasil kader kami makin semangat, dua pilgub besar kami menang. Dan dengan keyakinan penuh songsong pemilu 2014.

Di ujung obrolan saya berpesan: "dinamika politik jika tidak dikelola baik akan bahayakan NKRI. Pada sikon ini TNI jadi benteng terakhir!"

"Saat ini negara butuh TNI yang kuat, profesional dan berintegritas. TNI tidak boleh dirusak siapapun apalagi tuk kepentingan politik!"

Pati itu mengangguk setuju. "Saya pribadi simpati dengan PKS dan berharap besar dengan peran kebangsaan PKS ke depannya.." Tutup Pati itu.(pm)


sumber:http://www.suaranews.com/2013/04/perwira-tni-menguak-skandal-politisasi.html?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook

Dipanggil KPI, 'Pak Haji' di Sinetron Akan Bertobat



JAKARTA -- Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akhirnya memanggil lembaga penyiaran atau stasiun televisi yang menayangkan tokoh 'Pak Haji' berperangai buruk dalam sinetron yang ditayangkan di RCTI dan SCTV.

Dari hasil pertemuan tersebut, disepakati adanya beberapa perubahan dan masukan dalam tayangan sinetron dan penokohan 'Pak Haji' itu. Kepala Divisi Program dan Akuisisi SCTV, Banardi Rachmad mengakui akan mengubah karakter haji dalam sinetron 'Ustad Fotocopy'.

"Alur cerita dan karakter tokohnya sudah mulai kita ubah, sudah mulai memperbaiki perangainya," kata Banardi kepada Republika usai rapat bersama KPI, Senin (22/4). Lanjut ia mengatakan, dalam cerita itu juga sudah dimunculkan seorang ustad lain yang sangat kontra dengan karakter sebelumnya, sebagai perbandingan.

Hal senada disampaikan Sekretaris Perusahaan RCTI, Adjie S. Soeratmadjie. Ia memastikan akan ada perubahan terkait isi dan karakter sinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' dan 'Berkah'. Dan itu sudah dimulai untuk episode berikut-berikutnya.

"Kita sedang mensingkronkan masukan dari KPI untuk perubahan itu, ada beberapa yang sudah kita lakukan dan ada beberapa yang masih butuh penyesuaian," ujar Adjie.

sumber:http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/04/23/mlolup-dipanggil-kpi-pak-haji-di-sinetron-akan-bertobat

PKS Sebarkan 'Surat Cinta' Anis Matta


 

BANDA ACEH -- Kader PKS menyambangi rumah warga Banda Aceh untuk mendekatkan diri, sekaligus menyosialisasikan nomor urut partai tersebut kepada masyarakat.

"Kegiatan menyambangi rumah warga ini merupakan salah satu upaya menyosialisasikan nomor urut PKS pada Pemilu legislatif 2014," kata Wakil Ketua DPD PKS Kota Banda Aceh, Farid Nyak Umar di Banda Aceh, Selasa (23/4).

Dalam menyambangi rumah warga di Banda Aceh, para kader juga memperkenalkan jargon baru dari partai dakwah itu yakni 'cinta', kerja dan harmoni. "Kegiatan sosialisasi dan silaturrahmi dengan masyarakat ini dilakukan di seluruh daerah pemilihan dalam Kota Banda Aceh," katanya.

Adapun lima daerah pemilihan di Kota Banda Aceh itu adalah Kecamatan Meuraxa, Lueng Bata, Banda Raya, Kuta Alam dan Kecamatan Syiah Kuala. Ia mengatakan, kegiatan yang mengarahkan sebanyak 250 orang kader di lima daerah pemilihan itu tergabung dalam kegiatan Liqa Tansiqi Tarbawi Tiga Besar (LT3 Besar) DPD PKS Banda Aceh.

Selain itu, kader PKS juga membagikan ketan kuning, buku kumpulan zikir/wirid dan buah tangan hasil karya ibu-ibu binaan PKS yang tergabung dalam Pos Ekonomi keluarga (Pos EKA).

Farid mengatakan, saat menyambangi rumah warga tersebut, mereka juga memberikan surat 'cinta' dari Presiden PKS Anis Matta.

Adapun bunyi surat 'cinta' dari orang nomor satu partai tersebut adalah jika cinta adalah tindakan memberi, maka dari sanalah datangnya semua kebajikan dalam diri seorang penguasa: mendengar, berbagi, melindungi, adil dan menyejahterakan. Karena hanya dalam genggaman cinta, kekuasaan berubah menjadi alat untuk melindungi, melayani dan berbagi.

sumber: http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/13/04/23/mlosjl-pks-sebarkan-surat-cinta-anis-matta

Filosofi 'Gundul-Gundul Pacul' Sunan Kalijaga Terkait Ayat Quran @Irena_Handono

 
 
Oleh: Irena Handono


Ingat lagu "Gundul gundul pacul" ?

Tembang Jawa ini konon diciptakan tahun 1400an oleh Sunan Kalijaga & teman2nya yang masih remaja & mempunyai arti filosofis yg dalam & mulia

Gundul adalah kepala plontos  tanpa rambut. Kepala adalah lambang kehormatan, kemuliaan seseorang.

Rambut adalah mahkota lambang keindahan kepala, jd gundul adl kehormatan tanpa mahkota. (QS 49:13 , 15:88)

Pacul adalah cangkul yaitu alat petani yang terbuat dari lempeng besi segi empat,

jd pacul adl lambang kawula rendah, kebanyakan petani. (QS 4:174, 5:16)

Gundul pacul artinya adl bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul utk mencangkul,

mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya/orang banyak. (QS 7:3 , 59:7)

Orang Jawa mengatakan pacul adalah “papat kang ucul” (empat yang lepas).

Kemuliaan seseorang tergantung dari 4 hal, yaitu bagaimana menggunakan mata, hidung, telinga dan mulutnya. (QS 16:78, 24:24, 7:179)

Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat/masyarakat/orang banyak.

Telinga digunakan untuk mendengar nasehat.

Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan.

Mulut digunakan untuk berkata adil.

Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya. (QS 23:78, 32:9, 67:23)

Gembelengan artinya besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya. (QS 38:2 , 39:60)

GUNDUL2 PACUL CUL artinya jika orang yang kepalanya sudah kehilangan 4 indera itu mengakibatkan GEMBELENGAN (= congkak/sombong).

NYUNGGI2 WAKUL KUL (menjunjung amanah rakyat/orang banyak) dengan GEMBELENGAN (= sombong hati),

akhirnya WAKUL NGGLIMPANG (amanah jatuh tidak bisa dipertahankan),

SEGANE DADI SAK LATAR (berantakan sia-sia, tidak bermanfaat bagi kesejahteraan orang banyak)

QS 5:67 Hai Rasul,sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti)

... kamu tidak menyampaikan amanat-Nya.

Mudah-mudahan memberi ibrah bagi kita. Aamiin yaa Rabbal 'alamiin.



Content from Twitter

Post Terpopuler

Arsip Blog

Total Tayangan Halaman

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. )|( PKS Bae Kudus - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger