07/04/13 - )|( PKS Bae Kudus
Headlines News :

Banjir Impor Pangan, Mendag Gita Justru Lindungi Kartel, AS dan WTO

Kamis, 04 Juli 2013 | 10.22

Sayuran dan buah produk hortikultura (ilustrasi)


Gerakan Rakyat Melawan Neokolonialisme dan Imperialisme (Gerak Lawan) yang beranggotakan beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) menilai sederet mega skandal dan kerugian negara di sepanjang paruh pertama 2013, tidak cukup membuat Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wiryawan mencabut fasilitasi impor pangan. Hal ini, menurut Gerak Lawan, mengindikasikan Mendag Gita lebih takut menghadapi gugatan Amerika Serikat (AS) ke WTO, ketimbang melindungi petani, nelayan, pekebun, peternak serta segenap rakyat Indonesia baik laki-laki maupun perempuan.

Pada Januari 2013 Pemerintah AS menggugat Pemerintah Indonesia ke Mekanisme Penyelesaian Sengketa (Dispute Settlement Mechanism) WTO karena mengeluarkan Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 60 Tahun 2012 tentang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura dan Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 60 Tahun 2012 tentang Ketentuan Impor Produk Hortikultura yang dianggap terlalu protektif dari masuknya produk holtikultura.

"Padahal, aturan pembatasan hortikultura ini dikeluarkan setelah Indonesia diserbu berbagai komoditas pertanian murah terutama produk hortikultura seperti bawang putih dan kentang dari AS, Australia, Kanada, serta Cina terkait implementasi penuh Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA) yang menghantam keras petani kecil dan keamanan pangan (food safety) rakyat Indonesia," papar Abdul Halim, Sekjen Kiara Indonesia salah satu LSM yang tergabung dalam Gerak Lawan, dalam keterangan tertulisnya kepada ROL, Kamis (4/7).

Merespon gugatan AS tersebut, Mendag Gita bukannya bertahan untuk petani kecil namun justru  merevisi ketentuan pembatasan impor hortikultura ini melalui Permendag No 16 tahun 2103 dengan memberlakukan pengaturan perijinan impor satu pintu guna memudahkan aliran impor barang masuk, mengurangi komoditas, pos tariff dan kuota. Konteks ini pula, menurut Abdul, yang hendak dipromosikan oleh Kementerian perdagangan saat berlangsungnya  KTM WTO ke 9 di Bali bulan Desember 2013 mendatang.

"Hal ini ditandai juga dengan keengganan RI mendukung proposal anggota G-33 dalam perundingan WTO. Ke-46 negara anggota G-33 saat ini tengah mendesak dihapusnya pembatasan subsidi untuk stok pangan dalam negeri dalam rangka melindungi petani kecil di negaranya," ungkap Abdul.

Namun, lanjut Abdul, yang terjadi justru sebaliknya pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Perdagangan mengatakan akan mencoba menjembatani polarisasi AS dengan anggota G-33 dalam pertemuan Konferensi Tingkat Menteri ke-9 WTO di Bali. "Pilihan yang diambil ini semakin menegaskan sikap pemerintah Indonesia yang tidak berpihak pada rakyatnya," ujarnya.

sumber:http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/ritel/13/07/04/mpe69n-banjir-impor-pangan-mendag-gita-justru-lindungi-kartel-as-dan-wto

Militer Mesir Tutup Paksa Televisi IM dan Salafi serta Tahan Wartawan

Militer Mesir bersiaga di jalanan Ibu Kota Kairo
Militer Mesir menutup saluran empat TV termasuk termasuk salah satunya yang dioperasikan Ikhwanul Muslimin setelah Presiden Muhammad Mursi digulingkan oleh tentara.

Pasukan keamanan pada Rabu (3/7) waktu setempat juga menggerebek kantor saluran berita Al Jazeera. Setidaknya lima staf ditahan. Empat dari mereka kemudian dibebaskan.

Saluran Al Jazeera Mubasher Misr dicegah menyiarkan demonstrasi pro-Mursi di Kairo Utara. Para kru berita juga ditahan.

Stasiun Mesir Al Jazeera mulai mengudara setelah revolusi 2011 saat Presiden Hosni Mubarak terguling dari kekuasaan. Stasiun itu dituduh oleh para kritikus bersimpati pada Ikhwanul Muslimin. Saat siaran, presenter dan tamu yang diundang ditangkap.

Stasiun TV milik Ikhwanul Muslimin, Egypt25 juga dipaksa tidak mengudara dan manajernya ditangkap. Hal itu terjadi setelah Jenderal Abdel Fattah al-Sisi, kepala angkatan bersenjata Mesir mengumumkan rencana transisi politik baru .

Pihak berwenang juga menutup dua stasiun yang dikelola Islamis, Al-Hafiz dan Al Nas. Keduanya berafiliasi dengan gerakan Islamis Salafi.

"Kami mengkhawatirkan laporan otoritas yang menutup saluran televisi yang menyiarkan perspektif politik," ujar Komite Perlindungan Wartawan yang berbasis di New Yor, Sherif Mansour dikutip Al-Jazeera.

Juru Bicara Front Pengorbanan Nasional, Khaled Dawoud mengatakan penutupan tersebut tidak berguna. Namun, kejadian di Mesir termasuk luar biasa. "Saya tidak percaya menutup surat kabar ataupun saluran akan berguna..tapi kita melalui waktu yang sangat penting di sini, situasinya berbahaya," ujarnya.

Dia menambahkan tindakan luar biasa tersebut diharapkan hanya berlangsung beberapa hari.

sumber:http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/13/07/04/mpe62k-militer-mesir-tutup-paksa-stasiun-televisi-dan-tahan-wartawan

Anti Mursi Lakukan Perkosaan Massal di Tahrir Square

thr


Menurut Organisasi Human Rights Watch di Mesir, terjadi “tingkat mengerikan” kekerasan seksual terhadap perempuan di Tahrir Square pusat kota Kairo, tempat berkumpul pendukung oposisi anti Presiden Mursi di Mesir. Seiring dengan itu, muncul pula tuduhan meningkatnya serangan kebencian kepada siapapun yang berpenampilan aktifis Islam, bahwa mereka adalah pendukung Presiden Mursi.

Menurut Lembaga Human Right Watch, setidaknya 91 wanita selama empat hari terakhir yang diperkosa dan beberapa dari mereka diperkosa secara massal pada tanggal 30 Juni lalu.

Grup Kekuatan Anti Pelecehan di Mesir menyebutkan bahwa banyak wanita yang merujuk ke perawatan medis akibat pelecehan seksual di antara demonstran anti Mursi di Tahrir Square. Salah satunya, terpaksa menjalani operasi setelah diperkosa dengan benda tajam. Organisasi ini menunjukkan bahwa semua tindakan itu tidak diketahui polisi, yang memang absen dari Tahrir Square saat peristiwa terjadi.

Selain itu, tercatat juga laporan tentang 17 kasus pelecehan seksual secara massal terhadap anak perempuan usia tujuh tahun, ibu-ibu dan anak-anak laki bahkan perempuan lansia.

Karena itu, Gerakan “Bashma” yang menentang pelecehan seksual atas perempuan, meminta kaum perempuan menghindari jalan dan tempat gelap di sekitar Tahrir Square, untuk menghindari tindak pelecehan dan kekerasan seksual massal.

Sedangkan Kelompok “Suara perempuan Mesir” menyatakan bahwa Tahrir Square kini telah menjadi lokasi pilihan di mana banyak orang bisa lebih bebas melakukan serangan seksual terhadap perempuan. (LNA)

sumber: www.tajuk.co

Terlalu, Raja Saudi Ucapkan Selamat Atas Kudeta Mesir!

 


Raja Saudi Abdullah Bin Abdul Aziz mengucapkan selamat atas diangkatnya Presiden interim Mesir, Adly Mansour, Rabu.
"Atas nama saya sendiri dan atas nama orang-orang dari Kerajaan Arab Saudi, saya ucapkan selamat pada kepemimpinan Mesir pada titik kritis dalam sejarahnya,” kata raja dalam ucapan telepon yang dilakukan oleh Badan Saudi Tekan (SPA ).

“Dengan demikian, saya menghimbau kepada Allah SWT untuk membantu Anda untuk memikul tanggung jawab diletakkan di bahu Anda untuk mencapai harapan rakyat dari Republik Arab Mesir.”

Raja Abdullah juga memuji angkatan bersenjata, mengatakan: “Pada saat yang sama, kami sangat berjabat tangan dengan lelaki  dari segala angkatan bersenjata, yang diwakili oleh Jenderal Abdel Fattah al-Sissi, yang berhasil menyelamatkan Mesir saat ini kritis dari terowongan gelap.

“Terimalah salam kami kepada Anda dan penghormatan yang mendalam untuk saudara-saudara kita di Mesir dan rakyatnya, dan berharap stabilitas yang mantap atas Mesir dan keamanan.”

Sementara itu, Uni Emirat Arab mengikuti memberikan selamat atas perubahan di Mesir, Menteri Luar Negeri UAE Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, Rabu.

Dia mengatakan bahwa negaranya yakin bahwa rakyat Mesir akan mampu mengatasi situasi sulit saat ini “untuk mencapai masa depan yang aman dan sejahtera,” Emirates News Agency (WAM) melaporkan pada hari Rabu.

Para menteri luar negeri UEA juga mengatakan bahwa tentara Mesir membuktikan bahwa mereka adalah “perisai yang kuat” dan “pelindung”, yang – ia menambahkan – menjamin negara akan mencakup semua komponen masyarakat.

Dia juga mengatakan bahwa UEA akan terus memperkuat hubungan bilateral dengan Mesir.
Jordan juga mengomentari perkembangan terbaru di Mesir, Al Arabiya koresponden melaporkan. Kerajaan itu mengatakan menghormati keinginan rakyat Mesir serta peran angkatan bersenjata.

Kepala militer Mesir, Abdel Fattah al-Sissi, menggulingkan Presiden Mohammad Mursi Islam pada hari Rabu dan mengumumkan kepala Agung Mahkamah Konstitusi sebagai pemimpin sementara.  (pm/alarabiya)

12 Pesan Presiden Mesir Muhammad Mursi Setelah Dikudeta Militer

Presiden Mesir Muhammad Mursi. (sondevir.com)






Keputusan Militer Mesir menghapus legitimasi mayoritas rakyat Mesir yang dititipkan pada Mursi menjadi catatan buran pengkhianatan demokrasi Mesir. Pasalnya dalam umur pemerintahan yang baru setahun, perjuangan memulihkan stabilitas negeri Kinanah tersebut harus terhenti di tangan militer. Di lain sisi keputusan ini hanya menguntungkan oposisi yang tidak siap menerima kenyataan demokrasi.


Ada kekhawatiran yang dirasakan Sang Presiden -yang kini dikhianati- tentang masa depan Mesir. Sebagai seorang pemimpin yang memahami perpolitikan, dia merasakan bahaya tengah mengancam masa depan Mesir.  Ada pihak-pihak yang selama ini ditakutkan akan mencuri revolusi dan kini ada bersama barisan rakyat yang menginginkannya jatuh.

Sebagai wujud kecintaannya pada rakyat Mesir, Dr. Mursi menyempatkan diri menyampaikan beberapa pesan dan tanggapan terkait keputusan militer.

Berikut adalah ringkasan tanggapan Presiden Mursi:

1. Saya adalah Presiden yang sah dan resmi, dipilih langsung oleh rakyat pra/pasca pernyataan Militer

2. Ini adalah upaya kudeta. Tapi saya tetap menghimbau agar stabilitas keamanan negara tetap dijaga

3. Saya menghimbau kepada semua agar tidak bertikai dan menumpahkan darah sesama

4. Revolusi kita (25 Januari) telah dicuri oleh rezim lama dan oposisi

5. Beberapa langkah telah ditawarkan untuk melengkapi tujuan revolusi di antaranya Pileg Jurdil, Dialog dll. Tapi ditolak

6. Ini adalah upaya untuk mencuri Revolusi kita yang murni (25 Januari) agar kita balik ke awal dan mengabaikan semua capaian2

7. Saya katakan harus segera dilaksanakan Pemilu Legislatif yang jujur dan adil dengan pengawasan Militer dan Kemendagri

8. Revolusi 25 Januari itu keinginan rakyat, bagaimana bisa keinginan tersebut dilupakan hanya dalam waktu 1 tahun?

9. Saya tidak akan menyerahkan legitimasi ini kepada legitimasi baru. Karena itu bahaya

10. Jika ini dibiarkan, UU akan selalu dilanggar. Tiap bulan akan ada UU baru menghapus yang lama demi kepentingan sepihak

11. Kita semua mencintai Mesir. Saya katakan sekali lagi, tidak ada pengganti bagi UU yang sah

12. Saya akui adanya penolakan besar, tapi saya juga melihat adanya dukungan yang tidak kalah besar bagi legitimasi UU

Demikian ringkasan tanggapan Presiden Mursi pasca keluarnya pernyataan Militer Mesir. (sm/ilmd/anb/har)

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/07/04/36175/12-pesan-presiden-mesir-muhammad-mursi-setelah-di-kudeta-militer/#ixzz2Y2US9a3Z

Post Terpopuler

Arsip Blog

Total Tayangan Halaman

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. )|( PKS Bae Kudus - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger