04/14/13 - )|( PKS Bae Kudus
Headlines News :

PKS Bubar Aja......

Minggu, 14 April 2013 | 15.35


Bismillahirrahmanirrahim…

Kita berbicara tentang sebuah partai politik di Indonesia kali ini, bukan Partai Demokrat sang pemenang pemilu 2009 atau pun Golkar pemenang pemilu 2004 atau PDIP pemenang pemilu tahun 1999, partai ini belum pernah menjadi pemenang pemilu, prestasi terbaiknya “hanya” menduduki peringkat ke-4 di Pemilu 2009 dan belum berhasil mencapai target suara yang telah dicanangkan, yaitu 20 juta suara di Pemilu 2009.

Partai itu adalah Partai Keadilan Sejahtera atau PKS. Partai  yang didirikan di Jakarta pada hari Sabtu, tanggal 9 Jumadil ‘Ula 1423 bertepatan dengan 20 April 2002. PKS adalah kelanjutan dari Partai Keadilan yang didirikan pada hari Senin, tanggal 26 Rabi’ul Awwal 1419 bertepatan dengan 20 Juli 1998.

Partai yang sudah melahirkan banyak tokoh dalam blantika politik Indonesia, seperti Nurmahmudi Ismail (mantan menteri Kehutanan dan sekarang Walikota Depok), Hidayat Nur Wahid (mantan ketua MPR) Tifatul Sembiring (Menkominfo), Gatot Pudjo Nugroho (Gubernur Sumatera Utara), Ahmad Heryawan (Gubernur Jawa Barat), Irwan Prayitno (Gubernur Sumatera Barat), Sa’aduddin (Bupati Bekasi) dan tokoh lainnya. Partai ini pun banyak menghasilkan  politisi muda yang cerdas, seperti Anis Matta, Fahri Hamzah, Andi Rahmat, Mahfudz Sidiq, Nasir Djamil, Mustafa Kamal dan politisi muda lainnya. Barisan wanitanya pun tak kalah hebat terlahir dari Partai ini, seperti Yoyoh Yusroh, Nursanita Naustion, Ledya Hanifa serta lainnya. Bukan di bidang politik saja, Partai ini pun banyak menelurkan para sastrawan hebat seperti Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, M. Yulius dan lain-lain.

Tapi bukan kehebatannya yang akan kita bicarakan saat ini. Ini masalah nasib PKS saat ini yang terasa “memprihatinkan”. Lihat saja beberapa bulan lalu mereka dikejutkan dengan manuver dari mantan pendiri mereka, petinggi PKS dikatakan sebagai mantan mujahidin Afghanistan yang membuat para pemilih PKS yang tidak terlalu “ekstrem” dalam masalah jihad memikirkan ulang untuk memilih PKS karena takutnya PKS punya “hidden agenda” untuk Indonesia. Lalu dilaporkan ke BK DPR-RI karena menerima uang dari Jusuf Kalla yang sudah dibantah sendiri oleh JK. Sang pelapor tidak membawa bukti apa-apa, selain “katanya”. Yang lain pun dilaporkan ke KPK terkait dugaan penggelapan dana yang sudah di-clearkan juga karena jumlahnya berbeda dengan yang diaudit KPUD DKI kala itu. Belum lagi masalah kadernya yang poligami, lalu laporan ke polisi tentang presidennya dan polisi menolak laporan tersebut. Semua ini jelas terlihat bahwa memang PKS saat ini sedang memprihatinkan.

Lihat saja, mana ada liputan tentang pekerjaan para kadernya di tingkat grassroot, adakah liputan tentang Forsitma (Forum Silaturahmi Majelis Ta’lim) atau liputan bahwa kader-kader partainya selalu mengadakan bakti sosial di tiap 2 bulan?? Tidak ada, yang ada paling hanya cibiran bahwa mendekati majelis ta’lim karena ingin suara, “mengadakan baksos kok pake cerita-cerita, itu riya namanya”. Apalagi yang dibutuhkan masyarakat sekarang bukan ikan tapi pancing, baksos cuma buat masyarakat jadi manja tidak mau bekerja, semua ini PKS-lah penyebabnya!!!

Ketika RATUSAN RIBU kadernya turun ke jalan untuk menyuarakan keadilan untuk sesama di belahan bumi lainnya, media pun melakukan korupsi berita, paling hanya ditulis ratusan atau ribuan, dan komentar yang akan muncul hanya “PKS selalu membuat sulit warga Jakarta dengan demonya, buat macet aja!!!” semua ini PKS-lah penyebabnya!!!

Tak pernah ada juga liputan tentang kader-kadernya yang berjasa, mereka lupa perda larangan merokok lahir dari para anggota DPRD dari PKS, kenaikan gaji PNS dan Tunjangan Kinerja Daerah untuk PNS DKI pun lahir dari tangan-tangan mereka, yang ada hanya “larangan merokok melanggar hak manusia dan menaikkan tunjangan PNS hanya membuat sembako tambah melambung” semua ini PKS-lah penyebabnya!!

Bukan hanya dari kalangan external, dari kalangan umat Islam pun PKS seperti “pesakitan” mereka dianggap berdakwah dengan cara yang haram, demokrasi itu haram!!! Karena mayoritas ulama mengatakan itu (yang ketika ditanyakan siapa saja ulamanya, tidak pernah dijawab) padahal ini hanya masalah khilafiyah saja. PKS juga dianggap telah keluar dari ciri khas dakwah mereka, semuanya sekarang berjas dan naik mobil mewah, “biasanya tuh PKS jalan kaki, masak sekarang naik mobil, gak militan!!” Sudah keluar dari khithahnya, karena para petinggi nya sudah hubbuddunya (cinta dunia) maka para umat Islam hari ini pun semakin banyak yang mengejar dunia, semakin banyak membuat usaha biar dapat penghasilan yang banyak… semua ini PKS-lah penyebabnya!!!

Mereka pun sekarang serba salah, seperti cerita tentang poligami misalnya, ketika ada yang mengatakan bahwa poligami beberapa petinggi PKS bermasalah, maka semua mencaci…”astaghfirullah ustadz kok begitu, pada zina semua” tapi ketika ditegaskan tidak ada yang bermasalah, karena PKS tidak melarang poligami, semua mencaci juga ,“ustadz gatel, doyannya kawin doang”

Ketika berita keburukan mereka ada di suatu media, lihatlah link-link lainnya tentang berita itu, banyak sekali, jika kita buka satu persatu, inti pemberitaannya sama, cuma judulnya saja. Media sedang menggiring pembaca mau baca berita yang mana saja, media sedang menghidangkan para pembaca judul yang berbeda, terserah mau baca yang mana intinya PKS buruk citranya.

Kalian pasti pernah dengan berita bahwa anggota dewan PKS tertanggap main judi kan?? Pasti, karena berita itu dimuat di semua media. Tapi tahukah kalian bahwa anggota dewannya sudah dipecat?? Tahukah Anda bahwa anggota dewan tersebut berasal dari eksternal PKS? Yang dirangkul untuk memastikan bawah PKS memang partai terbuka?? Hhmm sepertinya itu bukan berita yang bagus buat media, kecuali beberapa saja. Karena “bad news tentang PKS” adalah “good news” untuk media.

Sekarang posisi mereka serba salah,  ketika era tanzhimi dulu, kader PKS dikatakan eksklusif, tidak membaur dan ini tidak akan memuluskan dakwahnya, karena Islam itu rahmatan lil alamin, tidak tersekat, semua harus bisa menerima manfaat dari Islam, karena Islam bukan hanya untuk kader saja tapi untuk seluruh lapisan masyarakat.

Tapi ketika PKS memproklamasikan bahwa mereka adalah partai terbuka, siapa saja boleh jadi anggotanya (bukan hanya kader) mereka pun dicaci, menghalalkan segala cara untuk dapat suara, berteman dengan kafir bahkan ada yang mengatakan semuanya akan masuk neraka (kayak neraka punya dia aja).

PKS, oh PKS, kasihan sekali nasib kalian, apapun yang kalian lakukan akan ada penentangnya, mending mundur sajalah, bubarkan partainya, kan enak tidak perlu mendengar cibiran banyak orang? Jangan nekad deh PKS. Ada bom buku di Utan Kayu aja, kalian kena getahnya. Jangan-jangan ketika misalkan kader kalian menjadi presiden suatu saat nanti, akan ada kudeta berdarah dari masyarakat, karena kalian tidak pernah disuka.

Tapi, ya kalau kalian tetap nekad, tetap kuat dengan cibiran semua pihak, tetap kokoh strukturnya, tetap membaca Qur’an walau buat acara di hotel, tetap membina ribuan halaqah yang di dalamnya membicarakan kebaikan, tetap banyak mendirikan sekolah islam terpadu dan pesantren-pesantren tahfizh, tetap kuat bekerja di grassroots, membina majelis ta’lim, membina pengajian kantoran, pengajian karang taruna, membina banyak majelis ta’lim membina rohis-rohis sekolah dan LDK kampus, ya sudah, saya tidak bisa banyak berkata, kau teruskan saja apa yang selama ini sudah kau lakukan, wahai PKS.

Dan izinkan aku ada di dalam barisan kalian, seraya meneriakkan takbir dan berkata “bekerja untuk Indonesia adalah ibadah”.

Fuad Aris

Acara Resik-resik Kubur


Dapil II PKS wilayah Bae, Mejobo, Undaan baru saja melaksanakan LT3B yang berlangsung hari ini, Ahad 14 April 2013 dipimpin oleh Ust. Abdul Wahid.

LT3B ini memang baru pertama kali dilangsungkan di Kecamatan Bae Kudus, tepatnya di desa Purworejo dukuh Bonggoro dan rencananya akan dilakukan secara bergilir di kecamatan yang lain.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan konsolidasi internal yang diharapkan dapat terwujud nyata dalam melayani dan membantu masyarakat sehingga benar-benar menjadi manfaat bagi masyarakat luas.

Pada acara kali ini diawali dengan liqo bersama dari pukul 08.00 sampai 10.00 WIB.


Kemudian dilanjutkan dengan kerja bakti membersihkan pemakaman warga dukuh Bonggoro desa Purworejo, Bae Kudus hingga masuk waktu Dhuhur.






Sehabis sholat dilanjutkan dengan makan siang bareng di rumah Ust. Abdul Wahid. Wah, sayang gak ada fotonya, pada sibuk makan rupanya.......

Pesona Cinta PKS


Dalam kamus besar bahasa Indonesia Cinta adalah ungkapan kata sifat yang menyatakan rasa suka dan rasa ketertarikan. Kerja merupakan kegiatan melakukan sesuatu. Sementara harmoni adalah pernyataan rasa, keselarasan, keserasian antara irama dan gerak. Jadi, dengan mengusung tagline Baru “Cinta, Kerja, dan Harmoni” PKS ingin memberikan warna baru bagi perpolitikan bernegara, pesona kecintaan. Hal ini tentu harus diapresiasi. 

PKS ingin menebarkan cinta pada setiap pekerjaan yang dilakukannya dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui pekerjaan yang dilakukan dengan cinta, tentu akan menghasilkan sebuah keselarasan antara irama dan gerak.

Dunia politik itu ibarat alat- alat music, dan para musisinya adalah para politisi itu sendiri. Jadi keindahan harmoni sebuah nada akan terasa indah ketika sang musisi memainkan nadanya dengan irama dan gerak yang seimbang. 

Dengan mengusung jargon baru ini, PKS ingin dan terus menciptakan politik yang indah, politik yang penuh dengan cinta, bukan politik “nakal yang membuat masyarakat apatis dengan politik. 

Bukan kah dengan cinta dan kasih, kita akan hidup saling menghargai,
Bukan kah dengan kerja yang dilakukan dengan cinta akan mampu memberikan rasa
Dan dengan keharmonisan maka akan menghasilkan sebuah karya besar. 

Semoga dengan cinta, kerja dan harmoni ini akan menghasiklan sebuah karya yang tidak hanya dirasakan oleh kader PKS, masyarakat Indonesia tapi juga mampu dirasakan oleh semesta.
Salam 3 Besar!!!


sumber:http://politik.kompasiana.com/2013/04/13/pesona-ala-pks-550963.html

Ternyata, "Penguasa" Ingin PKS Hancur


Ternyata, penangkapan LHI memang adalah rekayasa penguasa, sebagaimana ditunjukkan oleh video di bawah ini. Sang Penguasa terlihat begitu marah ketika para anak buahnya menyatakan bahwa tidak cukup bukti keterlibatan LHI dalam dugaan korupsi sapi. Anak buahnya yang datang melaporkan keberadaan LHI yang ditahan di rumah tahanan TNI di Guntur, harus menerima marah dari Sang Penguasa.

Tetapi, ternyata di antara orang-orang dekat penguasa sendiri, lebih banyak yang tidak percaya bahwa LHI terlibat dugaan menerima suap terkait impor daging sapi. Terbukti ketika Sang Penuasa mengatakan, “Siapa yang tidak percaya LHI korupsi, silahkan keluar”, hasilnya lebih banyak orang yang keluar dan hanya menyisakan empat orang. Dan dari mereka yang tetap berada di ruangan pun mengakui bahwa memang tidak cukup bukti bahwa LHI korupsi. Selengkapnya, silahkan ditonton videonya untuk hiburan.



sumber:http://politik.kompasiana.com/2013/04/13/ternyata-penguasa-ingin-pks-hancur-lebih-banyak-orang-tidak-percaya-lhi-korupsi-545960.html

PKS Ibarat Smartphone


Ditahun 2014 ini pemilu akan digelar kembali . rakyat akan dihadapkan pada pilihan-pilihan,Pemilu kali  ini ada 12 partai yang dinyatakan dapat bersaing di perhelatan akbar lima tahunan ini  selain partai daerah , partai apakah pilihan kita ??

Masing –masing orang sudah ada yang punya pilihan ,tetapi mayoritas  masyarakat Indonesia belum menentukan pilihan.

Saya tertarik membas PKS atau Partai Keadilan Sejahtera no.3 yang selalu menjadi buah bibir disemua kalangan, ada yang memuji dan mencintainya (lovers) ,ada yang netral, bahkan ada yg menghina dan menjatuhkannya (hater).

Fenomena PKS ini hampir sama dengan Smartphone (Handphone Pintar/Cerdas), selalu menjadi buah bibir disemua kalangan, ada yang memuji-mujinya dan membangga-banggakannya ketika ia memilikinya, ada juga yang netral, Namun tidak sedikit orang yang menghinanya dengan alasan yang beragam, mulai dari yang sakit hati karena tidak bisa beli kemudian ia caci  maki dan benci, ada juga yang menghinanya karena sudah membeli tapi tidak bisa menggunakannya, dan ada juga yang belum tahu sama sekali,yang dia tahu Handphone hanya yang dilihatnya sehari-hari.

Ya begitulah ada yang sudah melek informasi dan teknologi,mengikuti trend, tetapi ada juga yang tidak mau ikut, bahkan membenci dan menghina.

Sejak kelahirannya PKS memang sudah tekenal bersih dan peduli. Kalau saya ibaratkan Handphone (HP), PKS ini adalah SmartPhone ya Handphone pintar/cerdas, kenapa saya ibaratkan Smartphone, karena PKS  sejak kelahirannya sudah kelihatan cerdanya, selalu punya inovasi-inovasi terbaru. 

Partai lain belum terpikir Pks sudah melakukan, seperti rangkap jabatan, di PKS jika sudah menjadi Pejabat public seperti Mentri,Gubernur,Walikota/Bupati, tidak boleh lagi menjabat di partai smart bukan? ya Smart karena mereka peduli rakyat bukan hanya peduli Partai, karena Partai sudah ada  generasi cerdas baru yang mengurus.

Sebagaimana di Smartphone selalu ada kejutan –kejutan disetiap peluncurannya Dan begitu juga di PKS, selalu ada kejutan—kejutan disetiap momentum Partai ini, kejutan terbaru menyambut Milad ke 15 ini adalah ketika PKS merubah tagline mereka dengan “CINTA,KERJA,dan HARMONI “ sementara partai lain belum terpikir, mereka masih sibuk membuka  lowongan kerja untuk Caleg .

Sadi Rangkuti


sumber:http://politik.kompasiana.com/2013/04/13/pks-itu-ibarat-smartphone-551017.html

Apa Iya Baru PKS yang Punya Tagline?



Saya akan mencoba membuat perumpamaan tentang pemilu 2014 di Indonesia.
Bayangkanlah sebuah proyek besar di mana rakyat adalah pemegang keputusan sedangkan para partai itu adalah para pemborong.

Gampangnya nantinya pemilik proyek akan memilih pemborong yang berkwalitas. Karena pemilik proyek tak mau proyeknya semerawut atau gagal. Nah sebelum memilih tentu saja para pemborong tersebut di persilahkan unjuk kwalitas, unjuk ide, intinya promisi akan karyanya.

Pada akhirnya pemilik proyek itu akan menentukan siapa pemborongnya, tentu yang di pilih yang paling berkwalitas.

Seperti itulah gambaran saya akan pemilu mendatang. Rakyat adalah pemilik proyek yang akan menentukan siapa pemborong yang tepat? dan para partai itu pemborongnya, yang kini sedang presentasi.

2013-2014 adalah waktu partai partai unjuk kwalitas, unjuk kemampuan, unjuk karya. Dan pada ujungya nanti di pemilu 2014.

Saya sih berdoa saja semoga persaingan itu sehat, menang tak jumawa, kalah tak bikin ulah.
Sejauh ini saya baru tahu hanya PKS saja yang sudah menentukan tagline perjuangan-nya yaitu cinta, kerja dan harmoni. Dengan tagline baru itu PKS akan membawanya dalam perjuang membangun bangsa.

Partai lain apa ya tagline-nya?
ataukah partai lain belum berpikir ke arah sana? hmmm ingat bung.. kalau anda tak perlihatkan kwalitas anda bagaimana rakyat bisa yakin anda partai yang tepat untuk membangun taman bunga Indonesia ?

Aditya Nugroho

sumber:http://politik.kompasiana.com/2013/04/14/pemilu-2014-apa-iya-baru-pks-yang-punya-tagline-545926.html

Post Terpopuler

Arsip Blog

Total Tayangan Halaman

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. )|( PKS Bae Kudus - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger