05/03/13 - )|( PKS Bae Kudus
Headlines News :

Kisah Kami Berusaha Menjadi Pembeli dan Penjual Yang Berakhlaq

Jumat, 03 Mei 2013 | 17.10

 jual beli
Ada banyak hal dalam Islam yang sangat indah dalam berbagai aturannya. Semua diatur hingga semakin teratur, beretika dan beradab. Islam memang sangat sempurna, hanya seringkali umat Islam sendiri yang membuatnya tampak tak indah.

Berbicara masalah jual beli, Islam pun mempunyai adab dalam hal ini. Allah Azzawajallah menyatakan dalam Surat Al Baqarah 275 "... dan Allah telah menghalalkan jual beli..."

Dibolehkannya kita dalam transaksi penjualan dan pembelian dalam Islam, pun terdapat berbagai syarat-syaratnya. Syarat-syarat ini bukan bermaksud untuk menyulitkan, namun menjadikan sebuah rambu-rambu kepada umat Islam agar melakukan transaksi jual beli dengan baik. Agar jangan sampai kita melakukan cara-cara yang bathil dalam melakukan transaksi jual beli.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka (saling ridha) di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (An-Nisa’: 29)

Yang menjadi patokan penting dalam Islam ketika transaksi jual beli tersebut, disamping tidak bertransaksi dengan sesuatu yang haram, tetapi adalah terjadi saling keridha'an ketika bertransaksi. Sebagaimana Sabda Rasulullah Saw.

“Hanyalah jual beli itu (sah) bila saling ridha di antara kalian.” (HR. Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Al-Baihaqi)

Jadi, jual beli bisa menjadi berkah manakalah penjual serta pembeli merasa ridha, barang yang dijualnya serta barang yang dibelinya. Tidak ada paksaan, apalagi cela.

Rasulullah n melewati tumpukan makanan (yang dijual) lalu beliau masukkan tangannya ke dalamnya maka mendapati tangan beliau basah. Maka beliau mengatakan: “Ada apa ini wahai pemilik makanan ini?” “Terkena hujan, ya Rasulullah,” jawabnya. Beliau mengatakan: “Tidakkah engkau letakkan di bagian atas makanan itu supaya orang melihatnya? Orang yang menipu bukan dari golongan kami.” (Shahih, HR. Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ath-Thabarani)

Juga dalam hadits berikut:
“Barangsiapa yang berbuat curang kepada kami maka dia bukan dari golongan kami, dan makar serta penipuan itu di neraka.” (Hasan Shahih, HR. At-Thabarani dalam kitab Mu’jam Al-Kabir dan Ash-Shaghir dengan sanad yang bagus dan Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya. Lihat Shahih At-Targhib, 2/159 no. 1768)

Sangat banyak sekali berbagai dalil mengenai jual beli, namun hal yang menjadikan kita semakin nikmat ketika kita melakukan transaksi jual beli adalah dengan saling memaklumi dan memahami.

Ada banyak para penjual yang ingin mencari untung besar, tetapi juga ada banyak pembeli yang serupa (mencari untung besar). Tak sedikit kasus para pembeli yang berdusta, lalu menaikkan harga jualnya yang tinggi, sehingga meraup untung banyak.

Sama pula dengan pembeli, yang melakukan penawaran pada harga yang serendah-rendahnya agar mendapatkan barang yang lebih murah.

Dua contoh ini menjadikan proses jual beli menjadi saling melakukan perdebatan dalam bertransaksi. Syaikh Sayyid Nada pernah berpesan "Jangan banyak tawar-menawar dan berdebat. Hendaknya mereka saling memaklumi."

Sebuah cerita dari pengalaman (red, penulis) ketika melakukan transaksi jual beli.  Ketika akan membeli sebuah barang yang sekitar seharga Rp 400 ribu, semua orang mengatakan bahwa pada toko tersebut bisa saling mengajukan tawar menawar. Akan tetapi ketika melihat toko tersebut milik seorang muslim, maka kami urungkan untuk berniat menawar.

Karena menurut kami, membeli sesuatu bukan sekedar proses bertransaksi, tetapi ada keberkahan disitu. Diantara beramal dan mengikuti Sunnah Rasul.

Pada saat kami tidak menawar, lalu proses pembayaran. Si penjual mengatakan "Sudah mas saya kasih harga Rp 270 ribu saja." Saat itu kami sedikit kaget, sambil mengatakan "Loh, nggak takut rugi mas?" Si penjual hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala. Karena si penjual sudah mengatakan hal tersebut, maka kami membayar sesuai dengan perkataan si penjual.

Pada kesempatan lain lagi, kami pernah juga melakukan transaksi jual beli, dengan membeli sebuah barang seharga Rp 300 ribu. Seperti biasanya, kami sekeluarga memang hampir tidak pernah menawar jika membeli sesuatu. Karena kami percaya, dan ridho, jika kami terbohongi maka itu urusan penjual dengan Allah Azzawajalla. Tetapi, lagi-lagi ketika proses pembayaran, si pembeli mengatakan "Bayar Rp 250 ribu saja mas." Kami takut penjual tersebut merugi, maka kami menanyakan "Apa nggak takut rugi bu?" si penjual hanya mengatakan "nggak mas!"
Ketika saya dan istri berbincang mengenai hal tersebut saat dirumah, kami menyadari betul bahwa segala proses itu sudah diatur oleh Allah Azzawajalla, termasuk ketika kita akan membeli, berjalan membeli, saat melihat barang hingga saat proses transaksi pembayaran.

Semua itu telah diatur, semahal apapun sesuatu pasti jika Allah Azzawajalla meridho'i kita memilikinya, maka pasti kita akan memilikinya.

Sama, dengan peristiwa ketiga. Membeli rumah, bukan sebuah proses yang cepat, ada banyak tahapan-tahapan yang kita lalui, dan tentunya biayanya pun tidak sedikit. Rumah seharga Rp 160 juta, kami tidak mempunyai uang sebesar itu. Kecuali hanya bermodal pinjam di salah satu Bank Syari'ah, dan alhamdulillah karena sedikit ada (proses nepotisme) adik yang bekerja disana, sehingga kami sangat terbantu sekali.

Walaupun sudah sangat terbantu oleh adik yang bekerja di salah satu Bank Syari'ah tersebut, ternyata masalah lain timbul. Yaitu karena dana yang turun tidak mencapai Rp 160 Juta. Kami butuh sekitar 10 juta lagi untuk mencukupi membeli rumah tersebut. Saat itu saya dan istri memang ber-azam untuk memiliki rumah tersebut, bukan hanya disamping kami ingin pindah dari Rumah Dinas milik pemerintah, tetapi karena ada yang lebih dari itu.

Rumah tersebut tepat beradapan pada sebuah masjid. Inilah point utama kami, harga Rp 160 juta bagi kami terlalu murah jika dibandingkan dengan lokasi yang begitu sangat kami inginkan tersebut. Hingga akhirnya, tanpa disangka ada bantuan Rp 22 juta yang sampai kepada kami agar bisa membeli rumah tersebut. Dan Alhamdulillah, sudah terbeli.

Lucunya, setelah kami membeli rumah didepan masjid tersebut sekitar Rp 160 juta, tepat disebelah rumah yang kami beli itu juga ternyata dijual, dengan harga Rp 130 juta.
Masya Allah... setiap orang sudah diatur rezekinya oleh Allah SWT. Kami tidak merasa rugi, karena keyakinan kami hanya untuk Allah Azzawajalla.

Ada juga proses transaksi unik ketika saya harus berdebat dengan teman seorang Ikhwah Salafy. Beliau tahu kalau saya aktivitasnya di Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Suatu ketika saya membeli beberapa dagangannya, saat beliau menghitung semuanya pas senilai Rp 100 ribu. Lalu beliau mengatakan "Semuanya Rp 80 ribu akhi (sebutan bahasa arab untuk saudara laki-laki)," lalu saya berkata "Antum (kamu), nggak rugi akh?" Beliau bilang "Nggak akh, Insya Allah!" Tetapi saya takut, beliau rugi besar, karena itu saya bilang "Ana (saya) kasih Rp 90 ribu saja akh, diantara harga antum dan sebenarnya, bagaimana?" Hingga beliau tersenyum, dan mengangguk.

Kami tidak ingin mengatakan bahwa cara kami melakukan transaksi jual beli tersebut merupakan yang paling syar'i dan sesuai adab Islam. Tetapi hal yang ingin kami sampaikan dalam tulisan ini adalah, bagaimana kita mampu memaklumi dan menghargai orang lain, sebagaimana ketika kita melakukan transaksi jual beli. Kekuatan persaudaraan Islam, hendaknya jangan sampai kita manfaatkan untuk membuat saudara kita yang lain rugi saat menjual ataupun membeli.

Lebih-lebih, mari kita memulai untuk saling memaklumi dan menghargai, jangan sampai mencela barang dagangan orang atau bahkan menawar dengan sangat rendah yang tidak sesuai pasaran. Sebagaimana penjual juga mestinya tidak melakukan upaya ingin untung besar sehingga harus meninggikan harganya.

Yang kami sering temui, lantaran memang pembeli juga sering melakukan penawaran terendah atau juga sebaliknya penjual melakukan penawaran tertinggi, maka disinilah kita tidak mencapai titik saling percaya. Hingga selalu merasa "harganya mahal nggak yah?"

Sebagai prinsip individu, kami sekeluarga mempunyai prinsip, membeli kalau punya uang dan tidak perlu meminjam barang orang lain hanya untuk kepentingan diri kita sendiri. Jika punya uang, maka beli-lah, jika tak ada uang maka bersabar dan mari bekerja lebih giat lagi.

Salam... Cinta untuk selalu be-Kerja dalam Harmoni Islam yang indah. Tanpa memusuhi walaupun dimusuhi…

Oleh: Abu Jaisy

sumber:http://www.suaranews.com/2013/05/kisah-unik-menjadi-pembeli-dan-penjual.html

PT Indoguna Ngaku Sendiri Kalo Tidak Pernah Masuk Kementan... Lalu LHI Salah Apa?

kasus sapi
PT Indoguna Utama ternyata sempat menyerahkan pengajuan penambahan kuota impor daging kepada Elda Devianne Adiningrat, bukan ke Kementan. Elda diketahui ternyata memiliki tim khusus yang bisa mengurusi persoalan itu.

Sejak 8 November 2012, PT Indoguna sudah mencoba mengajukan permohonan penambahan kuota. Namun pihak Kementan selalu menolaknya.

"Karena waktu pengajuan sudah terlambat," kata staf bagian perizinan PT Indoguna, Priyoto
di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Rabu (1/5/2013).

Priyoto mengatakan itu saat memberi kesaksian untuk terdakwa Arya Abdi Effendi dan Juard Effendy.

Tak kehilangan akal, permohonan itu coba diarahkan kepada mantan Ketua Asosisasi Perbenihan Indonesia, Elda. Priyoto menyerahkan pengajuan itu kepada anak buah Elda, Jerry.

"Ada tim khusus yang memang mengurusi hal itu," kata Priyoto.

Pertemuan itu dilakukan di Circle-K di sekitaran Ragunan. Setelah itu, PT Indoguna kembali lagi mengajukan permohonan kepada Kementan. Namun hingga saat ini nama perusahaannya tidak pernah ada di kementerian itu.

"Kita cek ga pernah masuk," tandasnya.

so... what?


sumber:http://www.suaranews.com/2013/05/nah-loe-pt-indoguna-mengaku-sendiri.html

Ini Bukti Kejahatan PKS, Yang Katanya Haus Kekuasaan

kejahatan pks 
Saya tidak habis pikir, sejahat apa sih PKS ini, sampai-sampai saya banyak menemukan artikel di kompasiana yg isinya kebencian dan kebencian saja. mungkin jika dilengkapi dengan fakta akan lebih enak dibaca, namun tak satupun artikel-artikel kebencian ini dilengkapi dengan fakta pendukung yg menguatkan kebencian para penulisnya. kebanyakn hanya bersifat asumtif dan sangat emosional.

awalnya saya ingin membalas tulisan-tulisan tersebut dengan tulisan lainnya, tapi tidak satupun tulisan tersebut didukung dengan bukti dan fakta, sehingga saya memutuskan untuk membiarkannya berlalu.

padahal kalau kita mau secara jujur melihat, partai manakah yg sampai saat ini paling bersih. sampai saat ini PKS tidak berkontribusi sedikitpun mengisi penjara dan lapas di Indonesia dengan kader-kadernya. saya mau jujur bertanya kepada para penulis atikel-artikel tersebut, tolong disebutkan kader PKS mana yg sudah terbukti secara hukum dan sudah tervonis bersalah secara hukum?

coba bandingkan dengan partai-partai lain, bukan untuk menjelek-jelekkan partai lain, saya hanya mengajak melihat kondisi secara objektif. bandingkan dengan partai-partai lain, dari sejak berdirinya partai tersebut.

tapi jujur saja, saya tidak sama sekali merasa terganggu dengan artikel-artikel macam itu, toh jumlah pembacanya hanya kisaran 100 orang sampai paling maksimal 1.000 orang dan cuman bertahan di halaman kompasiana selama 3x24 jam saja.

sedangkan di dunia nyata ada ratusan hingga jutaan warga Indonesia yg melihat secara langsung kontribusi PKS di Indonesia, dan juga kontribusi ini akan terus bertahan dihalaman Indonesia, karena akan selalu di karyakan oleh kader-kader PKS.
saya hanya mau jujur berkata, bahwa saya mencintai orang-orang yg menulis artikel-artikel tentang PKS ini, karena secara langsung dan tidak langsung artikel-artikel tersebut alih-alih menjadi racun namun ia menjelma menjadi penyulut semangat kader-kader PKS dilapangan maupun di dunia maya untuk meningkatkan kontribusinya pada Indonesia, untuk semakin mengenalkan PKS kepada rakyat Indonesia. uga menjadi penyulut rasa penasaran warga Indonesia kepada PKS.

ada sebuah kisah nyata tentang seorang kompasianer yg juga merupaka om saya, pada awalnya dia termasuk yg cenderung membenci PKS, karena selama ini beliau selalu dan sering nyindir PKS di hadapan saya dan istri saya. sejauh pengetahuan saya, om saya ini banyak membaca artikel-artikel kebencian terhadap PKS. dan akhirnya suatu hari beliau secara langsung bertanya ttg PKS kepada saya, dan saya jelaskanlah ttg PKS sebisa saya, saya berikan artikel-artikel lainnya yg membahas PKS secara lebih objektif.

bak pucuk dirindu ulam pun tiba, om saya ini tiba-tiba nanya, “ris PKS itu no urut berapa tahun 2014 nanti? punya rekomendasi ga caleg di tangsel yg kamu kenal dan bisa om pilih nanti”

saya cuman bisa bengong ketika ditanya hal demikian, kemudian saya bilang “PKS itu no 3, kalau calegnya saya belum bisa kasih rekomendasi, kan baru pada didaftarin, insyaAllah kalau udah pasti daftar calegnya akan saya kabari ke om”

jujur saja, seumur hidup saya baru sejak di kompasiana dan sejak saya membaca artikel-artikel tersebutlah saya baru mulai menulis hal-hal terkait PKS. terima kasih para penulis PKS (baik pro ataupun kontra) ^_^

Oleh : Hadiyan Faris Azhar

sumber:http://www.suaranews.com/2013/05/ini-bukti-kejahatan-pks-yang-katanya.html?showComment=1367565478302

Kini Warga Balonggede Bisa Minum Air Cikapundung

Kini Warga Balonggede Bisa Minum Air Cikapundung


 
Bandung - Imas, warga RT 2 RW 4 Kelurahan Balonggede Kecamatan Regol, tersenyum sumringah. Dia tak perlu repot lagi menyisihkan sebagian uangnya untuk membeli air galon untuk minum.

Mulai hari ini, Jumat (3/5/2013), Imas dan warga sekitar bisa menikmati air Sungai Cikapundung yang mengalir di sekitar daerah itu. Air sungai yang sebelumnya tidak bisa dikonsumsi, melalui sentuhan teknologi karya ahli sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) Rusnandi, warga cukup memasak air hasil olahan.

"Alhamdulillah air Cikapundung yang dulu musuh karena kerap jadi penyebab banjir, kini bisa diminum, walaupun harus dimasak dulu. Jadi nggak perlu beli lagi air galon," kata ibu setengah baya ini.

Solusi pemanfaatan air Sungai Cikapundung itu berasal dari hibah Ridwan Kamil. Bakal Calon Wali Kota Bandung dari PKS dan Gerindra ini memberikan secara simbolis teknologi seharga hanya Rp8 juta ini.

"Air Cikapundung ini sudah menjadi bersih memakai filter karya anak bangsa. Kita ajak orang pintar untuk membangun kotanya sendiri. Alhamdulillah sekarang air dipakai cuci, kakus, dan mandi. Volume toren ini bisa untuk 80 kepala keluarga atau sekitar 300 jiwa. Konsep filter ini sangat murah," ucap Ridwan.

Sebelum diserahkan kepada warga, Ridwan mengaku pernah mencoba kualitas air dengan cara meminumnya. Selama tiga hari, dia tidak merasakan gangguan apapun di pencernaannya.

"Saya jadi kelinci percobaan. Hasil penelitian, kualitas PH airnya 7 sampai 9 sesuai standar Kementrian Kesehatan sehingga bisa dikonsumsi. Ternyata memang saya tidak ada apa-apa. Saya akhirnya memutuskan menyumbang filter air ini," tandasnya.

Dia menuturkan PDAM memiliki keterbatasan karena hanya mampu memenuhi 60 persen warga Kota Bandung.

"Jadi ada 40 persen warga tidak terlayani atau ada warga yang tidak bisa mendapat air bersih. Kalau daerah ini bisa (memakai filter air), kalau 10 titik saja maka bisa terlayani 3.000 jiwa. Air 44 sungai di Bandung bisa dipakai dengan fasilitas ini dan bisa jadi sumber kehidupan. Air sungai bukan numpang lewat," kata Ridwan.

Agus Rais, praktisi air jernih yang mendampingi Ridwan Kamil, menyatakan, sebelum dipakai warga, air Sungai Cikapundung ditampung dalam sumur. Kemudian air disedot menggunakan jet pump untuk dialirkan ke bak. Tetapi sebelumnya, air tersebut disaring menggunakan 3 tabung filter.

"Sumber air ditarik ke toren menggunakan jet pump. Lalu air dialirkan ke filter pertama berisi silica. Kemudian ke filter kedua berisi filter batu hijau atau ziolit. Dan filter ketiga berisi karbon aktif. Semua sudah terjadi pengendapan dengan teknik mirohidrolik. Hasilnya air sudah bagus," tegasnya.

Dia mengaku, teknologi itu sudah dipakai di tiga titik yakni Masjid Assyuhada Sukajadi, Masjid Assadikun Sukagalih, dan Balonggede, serta titik-titik Kabupaten. Dia merasa teknologi ini tidak mungkin dipakai oleh pemerintah karena belum ada itikad baik dari pejabat berwenang.

"Padahal biayanya murah, tergantung pemakaian. Perhitungan saya sekitar Rp8-10 juta. Sekarang mending kerjasama dengan masyarakat, perorangan saja," pungkasnya.

sumber:http://m.inilah.com/read/detail/1985294/kini-warga-balonggede-bisa-minum-air-cikapundung

Kader PKS: Kita Belum Usaha Sekeras Ini


suatu hari saya bertemu dengan salah seorang kawan yang baru saja pulang dari mesir setelah menyelesaikan studi S1 di Al-Azhar, kini beliau menjabat sebagai staff ahli salah satu Anggota DPR RI F-PKS.

dalam dialog ini saya bertanya tentang ikhwanul muslimin di mesri, saya awali dengan pertanyaan

“ustad HNW pernah bilang PKS bukan IM, antum tau alasan beliau bilang seperti itu akhi?”

kawan saya ini dengan enteng menjawab “jelaslah kita bukan IM, karena kualitas kita jauh dari IM”

“maksud antum apa?” tanya saya lagi

“akhi, kalau kader PKS di Indonesia memang yang Hafidz Qur’an banyak, namun bukan mayoritas kader, sedangkan di mesir sana kader IM yang tidak hafidz Qur’an mungkin yang jadi minoritas, dari satu kampung ke kampung lainnya engkau akan menemukan seorang kader yang pasti seorang hafidzul Qur’an, dan yang hafidz Quran bukan cuman kader-kader elit yang marhalah tarbiyahnya tinggi akhi, tapi kader-kader muda biasa kayak ana dan antum juga mayoritas hafidz”

saya hanya manggut-manggut, teringat diri ini bahwa menjadi hafidzul quran adalah hal yang luar biasa, tidak semua orang bisa menjadi hafidzul qur’an, hanya mereka yang benar-benar menjaga ketakwaan pada Allah, menjaga pandangan dan segala hari hal-hal yang haram, yang mampu menjadi seorang penghapal Qur’an.

oleh karenanya saya salut pada mereka yang berhasil menjadi penghapal Qur’an atau berhasil mendidik orang atau anak-anaknya menjadi penghapal Qur’an.

teringat sebuah kisah tentang imam syafi’i yang tidak sengaja melihat betis seorang perempuan, dan karena itulah beberapa hapalannya jadi terlupa. bayangkan, yang tidak sengaja saja bisa membuat lupa, apalagi kita yang kadang sering berbuat dengan sengaja. ah sungguh buruk prilaku diri ini.

masih terus nyerocos penuh antusias kawan saya melanjutkan “kalau antum kemesir, semakin antum ke kampung, maka akan semakin banyak kader dan simpatisan IM, mereka begitu merakyat, hidup mereka adalah hidup rakyat mesir, IM semakin kuat di pedesaan karena kerja mereka begitu nyata terasa di masyarkat. setiap ada kejadian apapun yang menimpa masyarakat, yakinlah disana ada seorang kader IM yang sudah sampai untuk membantu”

jujur sampai taraf ini saya hampir nangis, betapa buruknya kualitas diri ini, kalau saja di pinggir masjid itu cuman ada saya dan kawan saya ini, mungkin sudah pecah tangis ini. kebetulan dialog ini terjadi di masjid komplek perumahan DPR RI, selepas shalat isya.

nah mengingat kejadian waktu itu, saya akhirnya bisa menarik kesimpulan bahwa pantas saja IM melalui FJP bisa menang, kedekatan mereka dengan Allah dan rakyat mesir begitu intens.

ya mungkin saya sebagai kader PKS belum lah terlalu keras, keras untuk memaksa diri dalam melayanai rakkyat Indonesia, keras pada diri dalam mentaati dan menyempurnakan ketakwaan padaNya. teringat keburukan diri, ketika ada seruan dakwah kadang suka menunda.

kemudian sayapun teringat dengan sebuah video di youtube yang berkali-kali membuat tangis saya pecah, video tentang revolusi mesir.

dan akhirnya video itu benar-benar menegaskan pada diri ini, bahwa belumlah diri ini berjuang sekeras mereka. pantaslah kepemimpinan negeri ini belum diamanahkan kepada kita, mungkin karena kualitas cinta, kerja dan harmoni kita belumlah seperti cinta, kerja dan harmoni kader-kader IM di mesir sana.

maka layaklah Allah menghadiahi kepemimpinan atas Mesir kepada Ikhwanul Muslimin, 80 tahun mereka mengabdi memperjuangkan hak-hak rakyat mesir.

Sungguh ajaib penjara Mesir. Nabi Yusuf a.s masuk ke dalamnya dan setelah keluar diangkat menjadi Raja Mesir. Dr. Muhammad Mursi masuk ke dalamnya dan setelah keluar juga diangkat menjadi Presiden Mesir. (Ismail Haniya, Perdana Menteri Palestina)

wallahu’alam bisshawab

Oleh: Hadiyan Faris Azhar

sumber:http://politik.kompasiana.com/2013/05/02/kader-pks-kita-belumlah-sekeras-ini-556416.html

Tiga Alasan Jitu PKS Tolak Bapak-Anak dan Suami-Istri Nyaleg

 


Partai Keadilan Sejahtera sejak awal menolak praktik politik dinasti. Karena itu, PKS tidak mengusung sebagai calon anggota legislatif suami-istri dan  bapak-anak secara bersamaan.

Tak hanya itu, suami atau istri yang sedang menduduki jabatan publik, seperti gubernur dan menteri juga tidak bisa nyaleg.

"Jadi kalau suaminya bupati, walikota, gubernur atau menteri, istrinya tidak jadi caleg. Begitu sebaliknya. Kami menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada UU yang melarang keluarga untuk jadi caleg," jelas Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid kepada Rakyat Merdeka Online.

PKS menolak politik dinasti karena tiga alasan. Pertama, berangkat dari semangat reformasi yang menolak praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Mengusung keluarga sendiri sebagai caleg sama saja dengan melakukan praktik nepotisme.

Kedua, PKS tidak ingin politik dinasti menutup ruang orang berkualitas lainnya untuk mendapatkan kecepercayaan menjadi wakil rakyat.

"Dalam konteks perpolitikan di Indonesia, hampir sulit dilepaskan keterkaitan satu keluarga dengan keluarga lainnya. Apabila keluarga lainnya itu sudah punya jabatan publik, apakah itu menteri, gubernur, itu pasti akan punya pengaruh positif kepada keluarga yang jadi caleg. Dan itu menurup ruang bagi yang lainnya untuk berkompetisi secara fair," jelasnya.

"Meski, kita juga menyadari dari keluarga itu ada yang berkualitas," sambungnya.

Alasan ketiga, PKS tidak ingin berpolitik itu malah membuat hubungan dalam keluarga menjadi tidak terurus dan berantakan karena suami-istri sibuk berpolitik. "Kita ingin ada yang mengurus negara, tapi ada juga yang mengurus keluarga," tandasnya.

sumber:http://www.rmol.co/read/2013/05/02/108821/Tiga-Alasan-Bernas-PKS-Tolak-Bapak-Anak-dan-Suami-Istri-Nyaleg-

PKS Berpeluang Menjadi Pemenang Pemilu 2014


Indo Barometer baru saja merilis hasil survei mengenai elektabilitas parpol saat ini, atau hanya sekitar satu tahun menjelang Pemilu di gelar. Dalam survei yang disponsori oleh PDIP tersebut PDIP dan Golkar berturut-turut menduduki posisi pertama dan kedua dengan perolehan masing-masing 18.8% dan 17.5 %.
Hal  menarik dari hasil survei tersebut adalah Partai Demokrat dan PKS terpuruk dengan perolehan masing-masing 4.8% dan 1.9%. 
 
Angka perolehan PD yang hanya 4.8%, anjlok dari hampir 21% pada pemilu 2009, mungkin tidak terlalu mengejutkan mengingat mega skandal korupsi Hambalang yang mendera partai ini dan menyeret sejumlah petinggi partai termasuk sang Ketum cerdik Anas Urbaningrum.
 
Perolehan PKS hanya 1.9%? BeningPost meragukan hal ini. Meskipun PKS sendiri tengah pusing dengan skandal suap impor sapi yang juga menggusur presiden alias ketumnya Luthfi Hasan Ishaq (LHI), PKS adalah partai kader yang memiliki captive market sendiri sehingga partai yang juga mengklaim partai dakwah ini tidak akan pernah benar-benar terpuruk. Malah saya memperkirakan PKS akan menjadi pemenang di Pemilu 2014 dengan beberapa alasan.
 
Pertama, PKS adalah partai yang ideologinya benar-benar bisa menggerakkan. Dalam beberapa kolom sebelumnya saya menyebut bahwa PKS yang memiliki basis pendukung Islam Sunni konservatif sangat mirip dengan Partai Republik di AS yang mengandalkan dukungan basis utama kelompok Kristen kulit putih konservatif. 
 
Fakta sejarah menunjukkan, sejatuh-jatuhnya Partai Republik, mereka selalu berhasil menghimpun kekuatan untuk bisa bangkit kembali dan merebut kekuasaan dari Partai Demokrat.
 
Salah satu faktor penentunya adalah kekuatan ideologi kelompok ultra konservatif, di samping sokongan dana dari kelompok superkaya yang secara tradisional lebih condong memilih Partai Republik. Partai Demokrat kini bisa mengimbangi Partai Republik di pemilu-pemilu karena mereka juga memiliki dukungan dari kelompok ultra-liberal dan sokongan dana dari miliuner-miliuner perusahaan teknologi dan selebriti/pengusaha Hollywood yang merasa terancam dengan agenda-agenda kelompok konservatif.
 
Kedua, PKS jauh mengungguli PD dalam crisis management. Ketika PD bertindak sangat lambat dalam menangani kasus korupsi Hambalang, terutama dalam hal penggusuran Anas, PKS bertindak sangat cepat dalam menangani kasus skandal suap impor sapi yang melibatkan LHI.
 
Tanpa harus menunggu lama dan melakukan tindakan cover-up, LHI langsung minta mengundurkan diri, kemudian PKS melakukan tobat nasional dan memanfaatkan momentum Milad ke-15 di Semarang untuk konsolidasi internal. Tindakan cepat ini merupakan langkah cerdas untuk memulihkan citra partai. Saya pribadi yang apatis dengan semua parpol angkat topi dengan langkah PKS ini.
 
Ketiga, keberhasilan PKS memenangkan pilkada Jabar dan Sumut menjadi sumber energi baru bagi 'the base' alias basis pendukung PKS yang sempat nglokro. Dengan keberhasilan di dua Pilgub basis pendukung PKS kini memiliki semangat penakluk ala Jenghis Khan. Bahkan PKS kabarnya optimis bisa memenangkan Pilgub Jateng karena sukses menggaet Wagub Jateng dan 'kader yang terbuang' dari PDIP, Rustriningsih, sebagai vote getter.
 
Dengan ketiga faktor di atas, dan beberapa faktor lain yang saya akan coba bahas di kolom mendatang, saya berani mengatakan PKS bisa menjadi pemenang pemilu di 2014.
 
'Pemenang' di sini bukan berarti PKS akan memperoleh kursi terbanyak di pemilu legislatif, atau kader PKS akan memenangi pilpres 2014. PKS hampir mustahil meraih kursi terbanyak di parlemen atau manjadikan Anis Matta atau Hidayat Nurwahid menjadi presiden. Tapi PKS bisa meraih kursi signifikan--8% - 10%-- di parlemen sehingga capres dari partai manapun mau berkorban apa saja untuk menggaet PKS demi mencapai treshold capres 20%.
 
Dalam pemilu AS, PKS bisa seperti negara bagian Ohio. Dengan electoral vote hanya 18, jauh lebih rendah dari Florida dengan electoral vote 29, Ohio menjadi negara bagian kategori swing state yang paling menentukan dari sekitar 10-12 swing states atau battleground states dalam pilpres AS.
 
Jika pilpres AS 2012 yang melibatkan 50 negara bagian diibaratkan perang maka perang yang sebenarnya hanya terjadi di Florida, Ohio, Nevada, Colorado, Iowa, Michigan, Virginia, Pensylvania, Wisconsin, North Carolina dan New Mexico. Dan perang berakhir ketika hasil quick count menunjukkan Obama menang tipis atas Romney di Ohio.
 
Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi PKS untuk bisa menjadi seperti partai penentu seperti halnya Ohio. Saya akan akan mencoba membahas dalam kolom-kolom mendatang.
 
Atau mungkin pembaca BeningPost dari lingkaran dalam PKS tertarik untuk mendiskusikan hal ini sambil ngopi-ngopi di kantor redaksi BeningPost? Mari.... 

sumber:http://beningpost.com/read/5898/pks-berpeluang-menjadi-pemenang-pemilu-2014

Anis Matta: RI-Malaysia Harus Selalu Rukun

Anis Matta


          
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menegaskan kerukunan hubungan Indonesia-Malaysia harus terus dipertahankan demi perkembangan kawasan Asia Tenggara, terutama dunia Islam.
 
Malaysia yang baru saja melaksanakan Pemilu Raya bakal menghasilkan pemimpin baru. Siapa pun dia, ujar Anis, hubungan Malaysia dengan Indonesia harus tetap elok. "Kedua negara ini bersaudara, dan kita perlu menjaga agar kedua negara tetap rukun," kata Anis dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (3/5).

Pernyataan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta itu disampaikan saat menjadi narasumber dalam diskusi bertema `Gerakan Membangun Peradaban` yang digelar Persatuan Pelajar-Mahasiswa Malaysia di Amman, Yordania, Kamis (2/5) petang waktu setempat.

Anis mengatakan, hubungan baik itu harus dijaga karena Indonesia dan Malaysia memiliki posisi strategis dalam tataran dunia Islam global. Menurut dia, Indonesia dan Malaysia merupakan negara berpenduduk mayoritas muslim dan perkembangan demokrasi dan pertumbuhan ekonomi kedua negara sejauh ini positif.

Dia mengatakan Stabilitas politik dan kemajuan ekonomi Indonesia-Malaysia menjadi tumpuan masa depan dunia Islam ke depan selain Turki dan Mesir.

"Malaysia serta Indonesia menjadi tumpuan dan harapan baru bagi umat Islam global. Keempat negara inilah yang memiliki peran sebagai pionir dunia Islam kini. Dalam percaturan peradaban global ke depan, keempat negara diharap berperan banyak," ujarnya.

Anis sempat menyinggung pasang-surut hubungan Indonesia-Malaysia. Dia berharap semua pihak agar mencegah persoalan perbatasan menjadi pemicu keretakan hubungan kedua negara.


sumber:http://www.republika.co.id/berita/internasional/asean/13/05/03/mm6wio-anis-matta-rimalaysia-harus-selalu-rukun

Stand Up Comedy Ustadz PKS


Istanbul - Meski sudah masuk usia paruh baya, sosok politikus PKS TB Soenmandjaja selalu ceria. Kehadirannya selalu bisa membawa suasana gembira di setiap acara. Bahkan kini dia dikenal sebagai stand up comedian asal Sunda.

Soenman menjadi salah seorang pemateri dalam acara konsolidasi perwakilan PKS di luar negeri yang digelar di Istanbul, Turki, pada 27-29 April 2013 lalu. Dia datang sengaja untuk membawa tema '4 pilar' selaku ketua fraksi PKS di MPR.

Sepanjang perjalanan dari Indonesia ke Turki, pria yang sudah tiga periode duduk di DPR ini tak henti-hentinya menebar canda. Semua kalimat bisa berubah jadi lawakan sederhana, namun cukup membuat suasana jadi ceria.

Tak heran, ketika Presiden PKS Anis Matta selesai memberikan orasi kepada 100 delegasi kader PKS dari 22 negara di kapal ferry yang membelah Selat Bosphorus, Soenman didaulat untuk 'show' sebagai stand up comedian. Tanpa pikir panjang, pria yang tinggal di Kabupaten Bogor, Jabar, ini langsung maju ke atas pentas.

"Saya sebenarnya tak suka dijamu. Soalnya jamu itu pahit," kata Soenman enteng yang disambut tawa hadirin.

Salah satu materi andalan Soenman dalam melawak di antaranya adalah soal ikan. Dengan mimik wajah serius, dia bercerita, hal yang membuat manusia gembira, sedih, hingga meninggal di dunia ini cuma ikan.

"Kalau gembira itu pas kena-ikan gaji, kena-ikan jabatan. Kalau sedih kena-ikan BBM, kena-ikan harga barang pokok. Nah kalau meninggal dunia itu kena-ikan gajah," celetuknya sambil tertawa.

Di sela-sela perjalanan, Soenman juga pernah tiba-tiba membuat semua kader PKS kaget. Kali ini, dia cerita soal Masjidil Haram di Makkah yang sedang direnovasi.

"Jadi, hari ini (Sabtu) tidak boleh salat Jumat di sana," kata ayah 8 anak ini.

"Loh kenapa, Ustad?" tanya beberapa kader PKS.

"Iya kan hari Sabtu, jelas dilarang. Kalau salat Jumat ya hari Jumat," ujarnya terkekeh.

Karier politik Soenman sebetulnya sudah berjalan sejak lama. Dia masuk jadi anggota DPR saat PKS masih bernama Partai Keadilan. Kala itu, Soenman bergabung di fraksi Reformasi.

Setelah itu, berturut-turut dua kali Soenman kembali jadi anggota Dewan dari PKS di Dapil Kabupaten Bogor. Kini, pria yang selalu dipanggil 'Ustad' oleh kader-kader muda PKS ini duduk di Komisi II DPR sekaligus ketua Fraksi MPR. Pada pemilu 2014 nanti, Soenman akan kembali mencalonkan diri.

"Yah, jadi anggota DPR itu kan urusannya dengan yang memilih, jadi tidak boleh membuat sakit hati orang, tapi membahagiakan orang," pesan Soenman saat ditanya soal hobinya yang gemar melawak.


sumber:http://news.detik.com 

Jelang Pilgub Jateng, HP-Don Kuasai Media Sosial


Semarang - Satu bulan menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah, pasangan Cagub-Cawagub Hadi Prabowo-Don Murdono (HP-Don) terus menunjukkan grafik survey yang terus menanjak. Bahkan di survey dunia media sosial, Politicawave, pasangan yang diusung oleh koalisi enam partai ini unggul di semua kategori.

Dari pantauan PKS Jateng Online, Jum’at (3/5) HP-Don unggul di semua kategori penilaian dalam situs politicawave, diantaranya kategori share of citizen, share of awareness, candidat electability, media trend, dan trend of awareness.

Di kategori share of  citizen, HP-Don unggul jauh dari pasangan lainnya, yakni 62,7 %, sementara itu peringkat kedua diduduki oleh Ganjar-Heru dengan prosentase 28,3%, dan peringkat buncit ditempati oleh calon gubernur petahana Bibit Waluyo dengan prosentase 8,9%.

Untuk kategori share of awareness, HP-Don masih mengungguli dua pasangan calon lainnya, dengan prosentase 52,3%. Di urutan kedua ditempati kandidat dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo dengan prosentase 25,5%.

Dengan keunggulan HP-Don di media sosial via politicawave ini, di pastikan akan menjadi pemacu semangat bagi segenap tim pemenangan HP-Don yang diusung oleh PKS, Gerindra, PPP, PKB, Hanura dan PKNU untuk memenangakan pasangan yang memiliki jargon ngajeni lan ngayomi ini.
 
sumber:http://www.pkssumut.or.id/2013/05/jelang-pilgub-jateng-hp-don-kuasai.html 

Post Terpopuler

Arsip Blog

Total Tayangan Halaman

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. )|( PKS Bae Kudus - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger