Juni 2013 - )|( PKS Bae Kudus
Headlines News :

Ahmadiyah, Syiah & Kisah Adu Domba Dalam ILC tvOne

Minggu, 30 Juni 2013 | 07.54




 by @OfficialtamsQ

    seharusnya @tvOneNews menjadi penengah masalah masyarakat bukan jadi pemecah belah akidah
    
    Ibarat menaruh api di dalam jerami
    
     ...ya mbok jangan menambah kegundahan rakyat dengan (seolah-olah) ada pertentangan agama/akidah di negeri ini.
    
    tapi ga ada pihak yg tegasd bilang ke TV One. Apa bikin gerakan boikot aja? -_-"
    
    Ya miris aja, ngliat @tvOneNews sebuah media besar nasional; Bukannya mencari jalan temu permasalahan tapi malah mengadu domba dgn akidah.
    
    Ibarat, 'Tak ada asap, jika tak ada api'. Yg kita harus cari ya benang merahnya, knp sampai Munarman melakukan tindakan yg tidak etis
    
    Saya juga kurang setuju dgn sikap Munarman, sungguh sangat tidak etis di mata masyarakat
    
    @tvOneNews siarkan pertikaian umat beragama! Di tengah himpitan persoalan2 berat yg diakibatkan oleh berbagai kebijakan rezim SBY
    
    Mengapa tvOne milik Aburizal Bakrie malah getol menyosialisasikan pertikaian umat beragama?
    
    Setelah Ahmadiyah, kini diangkat sengketa Syiah di Madura.
    
    Kalau memang Aburizal tidak menaruh empati terhadap penderitaan rakyat akibat dinaikkannya harga BBM...(cont)
    
    ...ya mbok jangan menambah kegundahan rakyat dengan (seolah-olah) ada pertentangan agama/akidah di negeri ini.
    
    Adhie M. Massardi yang mengirimkan pesan tersebut via Blackberry (BB) tak lain adalah Sekjen Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI).
    
    Adhie M. Massardi: di tengah keprihatian warga Negara Indonesia tentang kenaikkan BBM, ILC justru memprovokasi pertikaian umat beragama.
    
    Bukan hanya M. Karyono, Adhie M. Massardi (mantan jubir Gusdur) juga geram dengan tayangan ILC @tvOneNews pada 25 Juni
    
    Muhammad Karyono juga sempat mem-posting tulisan tentang episode ILC pada 25 Juni ini, yang menjadi trending topic.
    
    Judul tulisannya: Ketika ILC Mengail di Air Keruh. Menurut Karyono, tayangan ILC meninggalkan kesan provokatif.
    
    Acara Karni Ilyas tersebut, seperti sengaja didesain untuk menjadi panggungnya kaum Syiah Sampang yg menjadi korban kekerasan warga sekitar.
    
    Kesan provokatif semakin terlihat saat KH Djafar Shodiq, perwakilan ulama Madura menyampaikan klarifikasi.
    
    Lalu kamera mengambil shot wajah Iklil Al-Milal, perwakilan pengungsi Syiah, yang nampak meremehkan dan menantang klarifikasi Kyai.
    
    Kesan provokatif lain ditunjukkan Karni Ilyas saat bertanya pada KH Djafar.
    
    Sebab itu damaikanlah antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat’?,” tanya Karni Ilyas.
    
    Belum juga dijawab oleh KH Djafar, Karni Ilyas langsung menutup segmen.
    
    Dalam dunia televisi, hal yang dilakukan oleh Karni Ilyas adalah membuat hooker. Tujuannya agar pemirsa penasaran.
    
     Sayang, bukannya penonton penasaran, seperti juga Karyono, hal ini malah hooker tersebut berpotensi menimbulkan salah interpretasi.
    
    Pertanyaan yang kemudian menjadi semacam statement Karni Ilyas tersebut memang selalu menjadi “ciri khas”.
    
    Pengajar FIKOM Unpad, S. Kunto Adi WIbowo bahkan mengatakan, bahwa Karni Ilyas bagai seorang guru yang selalu memaksakan logikanya.
    
    Menurut S. Kuntho: @KarniIlyas, di dalam ILC, aktor-aktor politik mempertaruhkan kemampuan spinning isu ... http://t.co/zuI1oroobo
    
    ..... dan ejekan halus, dan tak jarang melontarkan ancaman yang kasar dan melecehkan. #ILC
    
   Sudah selayaknya tayangan ILC @tvOneNews tgl 25 Juni itu dilaporkan Komisi Penyiaran
 
    @KarniIlyas, pun sepenuhnya mengeksploitasi kekuasaannya, dengan mengatur ritme dan memprovokasi komentar-komentar.”
    
    Sudah selayaknya tayangan ILC @tvOneNews tgl 25 Juni itu dilaporkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) cc: @veb_in1989
    
    S. Kunto, Adhie M. Massardi, dan banyak penonton juga sepakat, tayangan ILC pada 25 Juni lalu sangat provokatif.
    
    Ketidakseimbangan tayangan ILC tersebut. Padahal @KarniIlyas sebagai jurnalis senior tahu, ada istilah cover both sides story.
    
    Lanjut lagi, pembahasan serius tapi santai
    
    Judul ILC “Syiah Diusir, Negara Kemana” menunjukkan tvOne dalam posisi mengadvokasi Syiah tanpa ... http://t.co/wA5PTPVn98
    
    Dari awal presenter @KarniIlyas sudah mempersempit sisi jurnalisme dengan memblock ILC untuk tidak membahas perbedaan ajaran Sunni Syiah
    
    Padahal perbedaan ajaran inilah yang jadi akar masalah Sampang. Selama ini tidak disentuh, persoalan Sampang tidak akan selesai.
    
    Ketidakadilan dalam membagi suara kepada narasumber di acara ILC @tvOneNews
    
    Alokasi waktu untuk para ulama Sampang yang mengetahui sejarah kasus Syiah sangat sedikit. Berbeda dengan kelompok Syiah.
    
    Tidak ada lembaga yg dihadirkan dari lembaga Ahlussunah utk menjelaskan kasus Sampang. Berbeda dengan kalangan Syiah yang dihadirkan Kontras
    
    Padahal ormas Ahlussunah juga memiliki data valid yang langsung berdasarkan penelitian seperti MIUMI
    
    @karniilyas memberi kesempatan konfirmasi pada tokoh Syiah, sementara dari tokoh Ahlussunnah tidak. Itulah yg terjadi di @tvOneNews
    
    Salah satunya tokoh Kristen seperti Rommo Benny yang sama sekali tidak mewakili agama Islam. Ini jelas menghina komunitas muslim.
    
    Sangat aneh, @tvOneNews malah mengundang narsum yg tidak kompeten
    
    Seperti yg ditayangkan di ILC oleh @karniilyas di @tvOneNews . ILC tidak menyelesaikan masalah Syiah & cenderung malah mendadu domba akidah
    
    Tak hanya Ahmadiyah, Pemerintah RI juga terkesan memelihara Syiah di Indonesia yg jelas sudah dinyatakan sesat oleh MUI
    
    Utk lebih jelasnya, mengetahui Ahmadiyah --> NASIONAL >> Penjelasan Terhadap Ahmadiyah dan Alirannya http://t.co/HI9s623OfH
    
    Ketua MUI Jatim KH Abdusshomad Buchory meminta pemerintah utk melarang Ahmadiyah, krn sudah ditetapkan Ahmadiyah sbg aliran sesat sejak 1980
    
    Sedangkan di Malaysia dan Brunei Darussalam Ahmadiyah sudah ditetapkan sebagai aliran yang dilarang
    
    Di Pakistan, Ahmadiyah Lahore & Qadian hanya dibolehkan jadi agama baru
    
    Kita bahas, kenapa sih sebagian Ahmadiyah dimusuhi? Ada 2 aliran Ahmadiyah di Indonesia yaitu Qodian & Lahore
    
    Wajar, bila saja MUI sudah menyatakan label sesat pada Ahmadiyah namun pemerintah masih menggantung putusan SKB menteri soal Ahmadiyah tsb
    
    Adhi M. Massardi: "Ahmadiyah adalah alat peliharaan pemerintah yang sewaktu-waktu bisa digunakan pemerintah, jika pemerintah inginkan.."
    
    @gawilgawil Cek TL gw aja, lagi gw kupas abis apa itu Ahmadiyah & tindakan kontroversial Munarman
    
    Saya masih ingat pernyataan Adhi M. Massardi (Mantan Jubir Gusdur) terkait Ahmadiyah di Indonesia
    
    Sama seperti Adhi, dalam acara ILC @tvOneNews itu terlihat seperti bukan menyelesaikan masalah, tapi malah mengadu domba akidah
    
    Bukan, hanya Munarman. Hal ini pernah terjadi pada Adhi M. Masardi mantan Jubir Gusdur juga menyikapi masalah Syiah/ Ahmadiyah
    
    Memang sih, tidak etis apa yg dilakukan Munarman itu pada Tamrin di sebuah acara TV nasional yang disaksikan jutaan masy. Indonesia
    
    Content from Twitter

Siapakah 'Yudi Setiawan' Sosok Narasumber Tempo dan KPK?



by @RidlwanJogja

    Pagi ini mau ngetweet dg hastag #fiktif ah ..maklum lagi booming yang #fiktif #fiktif
         
    Bismillah dulu supaya berkah, aktivitas apapun kita mulai dengan bismillahirahmanirahiim..
         
    1. Udah baca Tempo yang soal Aher ? Pemenang quickcount pilgub Jabar itu “dicitrakan” sudah membobol Bank Jabar. #fiktif
        
    2. Bagi yang belum , bs baca kultwit mas @arifz_tempo di link ini soal kredit #fiktif >>> http://t.co/zknBEMU5VF
        
    3. Hal 40-42 artikel berjudul Transfer Rahasia Buat Ustad dengan foto AF,LHI dan Yudi Setiawan sbg narasumber utama. #fiktif
       
    4. Foto itu sudah tayang di web tempo saat kasus Sapi. Tapi wajah Yudi masih “disimpan”. #fiktif link http://t.co/lp3Wltos17
        
    5. Apakah foto itu hasil cctv ? saya kurang yakin, kurang tinggi, tampaknya memang sengaja dipotret diam-diam #fiktif
        
    6. Sebenarnya siapa sih Yudi Setiawan itu ? Selain tersangka kasus BJB rupanya dia juga tersangka di kasus2 lain. #fiktif
       
    7. Selain kasus korupsi pengadaan alat peraga di Kalsel dia juga tersangka pembobol Bank Jatim di Surabaya #fiktif
       
    8. Warga Klampis Surabaya itu , menurut penyidikan Polda Jatim, memang spesialis pembobol kredit #fiktif
        
    9. Yudi buat 25 CV fiktif dan 6 diantaranya digunakan utk ajukan kredit modal kerja ke Bank Jatim Cab HR Muhammad Srby #fiktif
       
    10. “Direktur” CV-CV tersebut tidak lain adalah para karyawan Yudi di PT CIP, mulai staf biasa hingga sopir. #fiktif
       
    11. Pengajuan kredit pada Desember 2010 hingga Maret 2011. Kasus sudah disidik Polda Jatim, status Yudi tersangka #fiktif
       
    12. Total terdapat 21 pengajuan yang dilakukan enam CV #fiktif milik Yudi itu.
        
    13. Hal itu dilakukan karena limit pengajuan kredit yang bisa disetujui oleh cabang hanya Rp 2 miliar.#fiktif
        
    14. Total dana kredit yang dicairkan Bank Jatim Cabang HR Muhammad untuk CV palsu Yudi adalah Rp 50,4 miliar. #fiktif
       
    15. Setelah kredit cair ke rekening masing-masing debitur, selanjutnya uang tersebut ditransfer ke rekening Yudi. #fiktif
       
    16. Bagaimana cara Yudi mendapat persetujuan kredit? Ketua penyidiknya AKBP Indarto menjelaskan begini #fiktif
       
    17. Yudi memalsukan dokumen dari empat Pem kabupaten, yakni Lamongan, Mojokerto, Situbondo, dan Pamekasan. #fiktif
        
    18. Yudi dan timnya ahli buat akta palsu, surat palsu, nota palsu, dan kuitansi palsu. Seakan2 mendapat bnyk proyek. #fiktif
        
    19. Mereka juga memalsukan stempel yang diperlukan untuk pengajuan kredit.Yudi punya ratusan stempel palsu. Ratusan bro. #fiktif
       
    20. Saat gelar perkara di Polda Jatim, ratusan stempel itu dibeber. “Stempel” tandatangan Gub Jatim pun Yudi punya #fiktif
       
    21. Kasus ini dirunning terus semua media (cetak,tv dan online) di Surabaya mulai Oktober 2012. Polda terbuka. #fiktif
       
    22. Ketua Penyidiknya pak Indarto dulu Kasubdit Fiskal Moneter dan Devisa Polda Jatim sekarang Kapolres Blitar #fiktif
   
    23. Semalam sdh kontak dan : ” Semua yg diucapkan Yudi susah dipercaya. Ojok gampang percoyo arek iku ” #fiktif
       
    24. “Yudi iku ahli awu-awu “ Awu-awu bahasa Suroboyoan artinya abal-abal alias palsu. Saat diperiksa pun dia sesumbar #fiktif
        
    25. Kata Indarto, sblm ketangkep, Yudi jadi buron sejumlah Polda. Yudi memiliki stempel #fiktif seluruh Pem Daerah di Indonesia.
       
    26. Saat ditangkap tim Polda Kalsel di JKT polisi menyita pula sepucuk senpi Yudi yang masa izinnya habis dan 0,2 gram sabu. #fiktif
      
    27. Di Klampis Regency srby, Yudi misterius. Seperti AF, hidupnya gelap, tak kenal tetangga. Agen nih ? Satu kantor ? #eaa #fiktif
       
    28. Oh ya, penyidik Polda Jatim sudah menyita sepuluh mobil Yudi. Sekarang masih di Polda Jatim #fiktif
        
    29. Lima di antara mobil Yudi itu mewah : Mercedes Benz tipe SL (dua unit), type CLS, Toyota FJ Cruiser, dan Lexus #fiktif
       
    30. Mobil2 Yudi itu disita dari Jakarta, Bogor, Surabaya, dan Lombok. Selain mobil, uang tunai Rp 5 Miliar juga disita #fiktif
      
    31. Ini dokumen pemuatan berita penyitaan harta Yudi di Jawa Pos 9 -12- 2012 #fiktif http://t.co/pJv9QTtyeV
       
    32. Apa Gubernur Jatim lantas tersangkut Yudi ? Tidak. Kesalahan ada di pimcab Bank Jatim cabang HR Muhammad. #fiktif
        
    33. Mantan Kepala Bank Jatim Cabang HR Muhammad yg setujui kredit #fiktif Yudi sudah ditahan bersama stafnya
        
    34. Saat diperiksa, mereka mengaku kejar prestasi penyaluran kredit. Proposal Yudi diterima .#fiktif
        
    35. Mrk ingin dianggap sukses menyalurkan kredit supaya dapat poin dimata pimpinan. Padahal CV Yudi #fiktif
        
    36. Yudi juga menyuap kepala cabang Bank Jatim Jalan HR Muhammad itu sebesar Rp 20 juta saja #fiktif
       
    37. Nah, di berita Tempo, Yudi dikesankan sebagai korban : “Ada yang ingin saya masuk penjara” #fiktif (halaman 41)
        
    38. Seolah2 Yudi ini orang bersih, difitnah dan ditahan tiba-tiba saja oleh Polda Kalsel . #fiktif
       
    39. Padahal, simple, gugle saja “Yudi Setiawan Bank Jatim “ keluar semua berita dugaan kejahatan Yudi sebelumnya. Coba deh #fiktif
        
    40. Ini sudah saya guglekan, silahkan pilih baca yg mana #fiktif >> link https://t.co/8SaBGI8ms1
        
    41. Tapi Kenapa Tempo tdk menuliskan fakta rekam jejak hitam Yudi di Bank JatimSurabaya, dll ini ? Hehe..karena oh karena... #fiktif
        
    42. Saya tanya rekan peliput kasus Yudi di Polda Jatim, teman Tempo juga meliput kok soal Yudi di Bank Jatim. #fiktif
        
    43. Sbg muslim, yuk kita Husnudzon saja, mungkin karena halaman Tempo yang terbatas, jd fakta siapa Yudi kurang lengkap. #fiktif
        
    44. Oh ya..ini penting..ada berita saat Yudi ditangkap sdg bareng Asisten Staf Khusus Presiden ehm ehm . #fiktif >>> http://t.co/TRmQUQ0u4V
        
    45. Dlm keterangn Kabidhumas Polda Metro, Yudi adalah “teman lama” Wisnu yang ditulis sbg : Asisten Staf Khusus Presiden ! #fiktif
       
    46. Skrg terserah Anda, percaya Yudi tersangka kasus korupsi, pemalsuan dll di Kalsel dan Jatim dsb ? atau kang Aher nih ? #fiktif
      
    47. Kalau saya sih percaya Kang Aher yg hafidz saja . Anda silahkan lho ya, mau percaya Yudi si master kredit #fiktif monggo,bebas.
       
    48.Demikian ttg Yudi Setiawan master kredit #fiktif, narasumber utama artikel Tempo utk Aher. Selebihnya mari kita istighfar..
      
    trims sudah simak , maaf sy belum nanggapi mention, buru2 mau ke Mabes TNI Cilangkap, ada update ops di Papua..nuwun semua...Wassalam
        
    
    Content from Twitter

Penemuan 'Pemain Besar' Dibalik Kasus LHI

http://www.jurnalparlemen.com/timthumb.php?src=http://www.jurnalparlemen.com/mod/news/images/normal/44e59606ef0640e86680109421006923.jpg&w=620&h=410&zc=1



by @MahfudzSiddiq

    Mengisi weekend saya iseng2 baca surat dakwaan jaksa tipikor thd terdakwa LHI. Hmm... saya menemukan ada #pemainbesar
    
    Jaksa ajukan 5 dakwaan berlapis yg intinya sih 2 dakwaan aja: dakwaan tipikor tuk kasus kuota impor dan dakwaan tppu. #pemainbesar
    
    Tapi tuk dakwaan tppu dibuat berlapis 4 atas profil harta-kekayaan yg relatif sama. Smntr kasus pokok/asalnya hanya 1 dakwaan #pemainbesar
    
    Dakwaan atas kasus pokok/asal yaitu tipikor adl dugaan menerima suap dan perdagangkan pengaruh thd kementan soal kuota impor. #pemainbesar
    
    Dipaparkan dlm dakwaan upaya PT Indoguna melobi LHI via AF tuk dpt tambahan kuota impor dr Kementan th 2012/13 plus iming2nya #pemainbesar
    
    Menurut Jaksa Kementan tolak permohonan PT Indoguna ter-tgl 8 nov 12 krn sdh tak ada kuota & tak sesuai permentan. #pemainbesar
    
    Jaksa jg sebutkan ajuan kedua dr PT Indoguna ter-tgl 27 nov 12 juga ditolak Kementan dgn alasan yg sama. #pemainbesar
    
    Krn gagal dapat tambahan di 2012 PT Indoguna coba ajukan kuota impor tuk th 2013. Tgl 18 des 12 mrk ajukan surat ke Kementan #pemainbesar
    
    Ajuan PT Indoguna ke Kementan adl dapat kuota impor 8000 ton di th 2013 atas nama 5 perusahaan. #pemainbesar
    
    Mereka juga ajukan surat atas nama Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia ke Menko-Ekuin. Padahal blm mulai pembahasan. #pemainbesar
    
    Namun dlm dakwaan Jaksa tdk elaborasi proses komunikasi antara ASPIDI dgn Kemenko-Ekuin. Hanya disinggung sekilas. #pemainbesar
    
    Terkait ajuan kuota impor 8000 ton tuk th 2013, PT Indoguna janjikan fee 40-M via AF jika disetujui oleh Kementan. #pemainbesar
    
    Tuk yakinkan Kementan, PT Indoguna ajukan argumen bhw data BPS salah dan swasembada ancam ketahanan daging dlm negeri. #pemainbesar
    
    Tgl 11 Jan 13 difasilitasi LHI dan AF, MEL dr PT Indoguna dipertemukan dgn Mentan tuk jelaskan soal ajuan dan argumentasinya. #pemainbesar
    
    Di pertemuan itu MEL dr PT Indoguna paparkan krisis daging sapi shg harga tinggi lalu perlu tambahan kuota impor. #pemainbesar
    
    Menurut Jaksa paparan MEL ditanggapi Suswono bhw data tsb tdk valid dan minta MEL lakukan uji publik atas datanya. #pemainbesar
    
    Suswono juga minta MEL serahkan data perusahaan yg tlah lakukan praktek jual beli Surat Persetujuan Impor. #pemainbesar
    
    Pada 28 Jan 13, AF hub MEL minta komitmen PT Indoguna yg kemudian siapkan uang 1 M ke AF tuk diambil esok harinya. #pemainbesar
    
    Tgl 29 jan 13 AF ambil uang 1 M trus ke Hotel Le Meridian, tempat ia kemudian ditangkap-tangan oleh KPK. #pemainbesar
    
    Ada info lain bhw KPK tdk bisa menunggu uang di AF itu sampai ke LHI, krn ada indikasi akan dipakai AF tuk urusan pribadinya. #pemainbesar
    
    Tapi info lain ini tdk masuk dlm dakwaan krn bisa mengaburkan keterkaitan antara AF dan LHI soal uang 1 M minus 10 juta. #pemainbesar
    
    Dan selang berikutnya LHI yg seharian sdg pimpin rapat ditahan oleh KPK dgn dugaan menerima suap dan dakwaan lakukan tipikor. #pemainbesar
    
    Fakta lain yg tdk dimasukkan dlm dakwaan bhw Kementan tetap bersikukuh thd data kebutuhan daging yg batasi kuota impor 2013. #pemainbesar
    
    Atas dakwaan kasus pokok/asal ini LHI diancam pidana dgn UU Tipikor. #pemainbesar
    
    Lalu 4 dakwaan berikutnya terkait dgn TPPU dmn Jaksa paparkan profil harta-kekayaan LHI dan pergerakannya dlm kurun 2003-2013 #pemainbesar
    
    Saya kita tugas Tim Kuasa Hukum LHI tuk berargumentasi di persidangan ttg keabsahan data-2 tsb. #pemainbesar
    
    Namun yg menarik adalah paparan Jaksa pada dakwaan ke-5 juga msh soal TPPU. Krn muncul nama Yudi Setiawan. #pemainbesar
    
    Berawal di akhir 2011 dmn LHI dikenalkan oleh PT Indoguna dan AF dgn Yudi Setiawan, pemilik dan direktur bbrp perusahaan. #pemainbesar
    
    Dlm pertemuan 12 Juli 2012, Yudi Setiawan paparkan rencana perolehan sumber dana dari 3 Kementrian dgn target 2 Trilyun. #pemainbesar
    
    Kalau saya bahasakan dari dakwaan Jaksa, Yudi Setiawan akan memposisikan diri sbg #pemainbesar proyek 2 Trilyun tsb.
    
    Sbgm umumnya #pemainbesar Yudi Setiawan dlm dakwaan Jaksa lakukan "treatment" tuk muluskan misinya.
    
    AF lagi-2 diperankan sbg perantara tuk himpun data termasuk dari DPR. Salah satu data diambil AF dari Anis Matta. #pemainbesar
    
    Dalam dakwaan Jaksa, komunikasi AF dgn Anis Matta terhenti pada data yg diklaim AF berasal dari Anis Matta. #pemainbesar
    
    Tidak ada paparan lanjutan dlm dakwaan Jaksa terkait komunikasi AF dgn Anis Matta. #pemainbesar
    
    Krn skenario proyek versi Yudi Setiawan untuk 2013, dakwaan Jaksa tdk lakukan paparan lanjutan krn Yudi sblmnya ditangkap KPK. #pemainbesar
    
    Yg menarik dari dakwaan Jaksa adalah link: Maria E Liman - Elda D Adiningrat - Yudi Setiawan. Dmn nampak yg terakhir sbg #pemainbesar
    
    Saya jadi penasaran siapa sosok Yudi Setiawan ini? Sedikit ada jawaban di TL @si_butet_indo #pemainbesar
    
    Jika data ttg Yudi Setiawan dari @si_butet_indo benar, maka tersambung benang-merah dgn info lain dlm proses hukum di KPK. #pemainbesar
    
    Bahwa ada invisible-hand yg ternyata punya hajat besar untuk main di Kementrian. Termasuk nama komisaris di PT Indoguna. #pemainbesar
    
    Dan ada penumpang gelap yg manfaatkan sikon di Kementan untuk buka besar2an kran impor pangan dgn tangan lain. #pemainbesar
    
    Saya sangat mendukung jika pengadilan Tipikor bongkar seluas-2nya modus kasus ini. #pemainbesar
    
    Content from Twitter

Lebih Dekat Dengan Nur Mahmudi Ismail dan Prestasinya

Jumat, 28 Juni 2013 | 15.18




Mendengar nama Nur Mahmudi, yang akrab dipanggil Pak Nur, publik teringat dengan keterlibatannya pada kabinet bentukan Abdurrahman Wahid pada tahun 1999-2001. Pada masa yang singkat itu, terukir prestasi yang tidak terlupakan oleh banyak kalangan. Berhasil menyelamatkan lebih dari Rp 8 triliun uang negara dan memenjarakan seorang konglomerat bermasalah di negeri ini.

Pada masa yang singkat itu (hanya selama Gus Dur jd Presiden), beliau mencapai prestasi besar dengan menyelamatkan uang negara berupa dana non-budgeter di lingkungan Dephutbun lebih dari 8 triliun rupiah. 

Uang tersebut harus dikumpulkan satu persatu dari sekitar 40 rekening yang terpisah untuk diserahkan kepada rekening Departemen Keuangan. Hal itu dilakukannya dengan membuat sistem yang bersih dalam pengelolaan departemen yang dipimpinnya. 

Pada saat itu pula, beliau menjadi satu-satunya menteri yang berhasil menyeret ke pengadilan para koruptor dan penyeleweng keuangan negara, di antaranya adalah dengan memenjarakan Bob Hasan dan Probosutejo.

Ia memulai basis pendidikannya sebagai seorang santri di salah satu pesantren Nahdhatul Ulama, Pondok Pesantren Salafiyah, Al-Ishlah pimpinan KH Thoha Mu’id, di Bandar Kidul, dekat Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Di pesantren inilah Pak Nur mendapatkan dasar pendidikan keislaman bernuansa Nahdliyin. Sholat berjamaah, sholawat, dzikir dan tahlil menjadi bagian dari keseharian dirinya.

Dasar pendidikan Islam itu dikombinasikannya dengan keilmuan umum dengan melanjutkan studinya ke Institut Pertanian Bogor (IPB) hingga mendapatkan gelar S-1 di bidang Teknologi Pangan dan Gizi. Setelah itu, ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi ke Texas A&M University, Amerika Serikat sampai meraih gelar S-2 dan S-3. Kedua gelar itu, diraihnya dengan predikat cum-laude di bidang ilmu teknologi pangan.

Perpaduan pendidikan dua kutub ilmu terpatri dalam dirinya, dan menjadikannya satu dari sedikit ulama yang menguasai bidang sains dan satu dari sedikit ilmuwan yang menguasai ilmu Islam. Tak heran jika pimpinan Muhammadiyah Depok, KH. Wazir Nuri, ketika menerima kunjugan Pak Nur di MUI Depok, menyebutnya sebagai ”ulama yang intelek dan intelek yang ulama”.

Pendidikan tinggi yang memadukan keilmuan dengan keulamaan inilah yang membuat Pak Nur diterima oleh semua kalangan. Baik NU maupun Muhammadiyah. Pak Nur tidak mempermasalahkan perbedaan furu’iyah dalam masalah ibadah. Prinsip beliau, mengikut sebuah hadits Rasulullah SAW, ”Yang terbaik di antara kalian adalah yang paling bermanfaat buat orang lain”.

Semoga Allah memberkahi dan memudahkan perjalanan ulama yang intelek dan intelek yang ulama ini menjadi pemimpin yang adil dan bermanfaat bagi seluruh umat.

Berikut ini data dan prestasi beliau:

I. Keterangan Pribadi

Nama : Dr. Ir. Nur Mahmudi Isma’il, MSc.
Tempat/Tanggal Lahir : Kediri, 11 Nopember 1961
Alamat Tempat tinggal : Komplek Perumahan Griya  Tugu Asri, Blok A4/9 Rt 01  Rw 19 Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis   Kota Depok -16951-
Alamat Kantor : Balaikota Depok  Jl. Margonda Raya No.54 Depok Telpon: +6221 777-360
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Istri : Dra. H. Nur Azizah Tamhid, M.A. (al-Hafidzoh)

II. Pendidikan

1980-1984 : Ir. bidang Teknologi Pangan dan Gizi Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor
1988-1991 : M.Sc. bidang Food Science and Technology  Spesialisasi Teknologi Pengolahan Daging,  Fakultas Ilmu Peternakan, Texas A & M University
1991-1994 : Ph.D. bidang Food Science and Technology  Spesialisasi Teknologi Pengolahan Daging,  Fakultas Ilmu Perunggasan, Texas A & M University.

III. Pengalaman Kerja

1999 : Anggota DPR/MPR R.I. dan Ketua Komisi VIII bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, Riset dan Teknologi, Lingkungan Hidup.
1999 – 2001 : Menteri Kehutanan dan Perkebunan R.I.
1985 – 2005 : Peneliti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Deputi Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi, Pusat Pengkajian Kebijakan
Teknologi Pengembangan Unggulan Daerah danPeningkatan Kapasitas Masyarakat
2003 – 2005 : Ahli Peneliti Madya bidang: Agroindustri dan Kebijakan Publik; Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
2006 – Sekarang : Walikota Depok – JAWA BARAT

IV. Bidang Penelitian Pilihan

1. Diversifikasi Susu dan Pengolahan Produknya
2. Pengawasan Mutu Makanan dan Program HACCP
3. Total Quality Control Industri Makanan
4. Agroindustri dan Agrobisnis Produk Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan
5. Peningkatan Kualitas Daging Ayam dan Sapi serta Pengolahannya
6. Gizi Pangan dan Keamanan Makanan
7. Pengembangan Produk Makanan Baru
8. Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat
9. Agroindustri dan Agribisnis Gula

V. Pengalaman Seminar dan Berbicara

Telah berbicara berbagai topik Politik, Iptek, Pertanian, Industri, Kewirausahaan, Sosial dan Pendidikan di kalangan profesional, akademisi, pegawai negeri, perusahaan besar nasional, perusahaan multinasional, dan masyarakat umum dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris baik di dalam maupun di luar negeri.

VI. Publikasi

Telah melakukan berbagai penelitian dibidang teknologi dan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan agroindustri . Hingga kini telah mempublikasikan berbagai artikel ilmiah di berbagai jurnal ilmiah dan media cetak baik dalam maupun luar negeri, antara lain:
1. Gula Cepat Rusak VS Lelang Gula Cepat – Cepat, Republika, 2 Agustus 2004
2. Penyelundup Gula adalah Teroris, Republika, 21 Juni 2004
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nasional Setelah Era Habibie, Muhammadiyah University Press, September 2003
4. Keppres Sakral dari Penguasa, Republika, 18 Januari 2003
5. Telaah Kritis RUU Sumberdaya Air, Republika, 17 September 2003
6. Perlu Transformasi Manajemen Pabrik Gula (Bagian Ketiga), Republika, 25 September 2002
7. Perlu Transformasi Manajemen Pabrik gula (Bagian Kedua dari Tiga Tulisan), Republika, 24 September 2002
8. Menakar Pemerintah Melalui Gula (Bagian Pertama dari Tiga Tulisan), Republika, 23 September 2002.
9. Tragedi WTC dan Politik Mega, Republika 12 September 2002
10. KTT Bumi II di Afrika Selatan „Problem Gas Rumah Kaca Yang Buntu“. Jawa Pos. 31 Agustus 2002
11. KTT Johannesburg, Pekatnya Gas Rumah Kaca dan Bumi Makin Panas. Sinar Harapan. 27 Agustus 2002.
12. Megawati, Reformasi dan Amandemen. Republika. 14 Agustus 2002.
13. Mencari Format Pengembangan Teknologi Indonesia (Renungan Hari Teknologi 10 Agustus). Koran Tempo. 10 Agustus 2002
14. Membangun Pergulaan Nasional. GARDA. 7 Agustus 2002.
15. Pendapat “Pasal 33 dan Ironi Koperasi”. Koran Tempo. 12 Juli 2002.
16. Rindu Polisi Tegakkan Kebenaran Murni. Terbit. 11 Juli 2002.
17. Kenaikan Bea Masuk Tak Jamin Selamatkan Pergulaan Nasianal. Bisnis Indonesia. 10 Juli 2002.
18. Membangun Kembali Kehancuran Industri Gula Nasional. Suara Karya. 4 Juli 2002.
19. Robohnya Gula Kami. GATRA. 29 Juni 2002.
20. Ironi Jakarta dan Hutan Mangrovenya. Sinar Harapan. 22 Juni 2002.
21. Bullogate dan Kredibilitas DPR. Republika. 29 Juni 2002.
22. Jakarta Warming. Republika. 22 Juni 2002.
23. Menuju Indonesia Swasembada Gula. Republika. 12 Juni 2002.
24. Sekali Lagi Soal Impor Paha Ayam AS. Suara Karya. 6 Juni 2002.
25. Hutan, Ekonom, dan Environmentalis. Koran Tempo. 5 Juni 2002.
26. Kebangkitan Nasional dan Kemandirian Bangsa. Republika. 21 Mei 2002.
27. Kebijakan Harga Minyak yang Tak Berpijak di Bumi Indonesia. Sinar Harapan. 21 Mei 2002.
28. Teknik Pengawetan Dan Persepsi Pedagang Tahu Terhadap Formalin Di Pasar Tradisional Jakarta Selatan, Jurnal Farmasi Pancasila, 2002.
29. Studi Penggunaan Formalin Dalam Tahu Di Pasar Tradisional Dan Pasar Swalayan Jakarta Selatan, Jurnal Sains dan Teknologi, Volume 3, 2002.
30. Strategi Peningkatan Produksi Gula Nasional, Jurnal Sains dan Teknologi, Volume 3, 2002.
31. Peningkatan Daya Saing Industri Gula Nasional Sebagai Langkah Menuju Persaingan Bebas, Science and Technology Policy- JOURNAL ISTECS, 2002.
32. Prospek Pengembangan Industri Cincau Hijau Instan (Cyclea Barbata L. Miers) Skala Kecil/Menengah, 2002.
33. Strategi Perluasan Areal Tanaman Tebu Varietas Unggul Menuju Produksi Gula Nasional 3,5 Juta Ton, Analisa Sistem, Edisi 16,Tahun VIII, 2001.
34. Sifat Organoleptik Gel Cincau Hijau (Cyclea Barbata Miers), Jurnal Sains dan Teknologi, Edisi Khusus, 2002.
35. Pengaruh Penambahan Jenis Tepung Terhadap Sifat Fisik Gel Cincau Hijau (Cyclea Barbata Miers), Analisa Sistem, 2002.
36. Teknik Pengawetan Dan Persepsi Pedagang Tahu Terhadap Formalin Di Pasar Tradisional Jakarta Selatan, Jurnal Farmasi Pancasila, 2002.
37. Studi Penggunaan Formalin Dalam Tahu Di Pasar Tradisional Dan Pasar Swalayan Jakarta Selatan, Jurnal Sains dan Teknologi, Volume 3, 2002.
38. Mengendalikan Banjir, Harian Republika, 7 Desember 2001.
39. CGI dan Peluang Mega, Republika, 8 Nopember 2001.
40. CGI dan Peluang Mega, Republika, 7 Nopember 2001.
41. Banjir dan Kelemahan Koordinasi Birokrasi, Telaahan Pendekatan Daerah Aliran Sungai, Media Indonesia, 11 Desember 2000.
42. Pengembangan Agribisnis Perkebunan Sebagai Basis Pertumbuhan Perekonomian Daerah, Agrimedia, September 2000, Vol. 6; No. 2.
43. Tenderizing Spent Fowl Meat with Calcium Chloride. 3. Biochemical Characteristics of Tenderized Breast Meat; Poultry Science, March 1997, Vol. 76; Number 3.
44. Tenderizing Spent Fowl Meat with Calcium Chloride. 2.The Role of Delayed Application and Ionic Strength; Poultry Science, March 1997, Vol. 76; Number 3
45. Tenderizing Spent Fowl Meat with Calcium Chloride. 1.Effect of Delivery Method and Tumbling; Poultry Science, March 1997, Vol. 76; Number 3.
46. Injection of Calcium Chloride for Improving Spent Fowl Meat Tenderness; INOVASI Teknologi, April 1997.
47. Alternative Scheme for Development of Cattle Industry Using High Technology in Indonesia; Majalah BPPT, LXXIX, Pebruari 1997.
48. Sifat Organoleptik Keju Cheddar Menggunakan Bahan Baku Susu dari Petani Peternak Jawa Timur, BPPT Magazine, No. LXX/June/1996.
49. Sifat Organoleptik Keju Cheddar Menggunakan Bahan Baku Susu dari Petani Peternak Jawa Barat, Inovasi Teknologi, 01/July 1996
50. Menu Makanan untuk Pekerja Radiasi, Suatu Upaya Pencegahan Anemia Aplasia, Proteksi, Journal of Radiographic Science, 09/XII/May 1996.
51. Organoleptic Characteristics of Chicken Thigh Sausage Using Various Types of Starch As Filler, Tekno 96, March 4, 1996.
52. Karakteristik Kimia Keju Menggunakan Bahan Baku Susu dari Jawa Timur dengan Ekstrak Abomasum Kambing sebagai Koagulan, BPPT, No. LXVII/1995.
53. Penerapan Manajemen Terpadu dalam Pengembangan Usaha Sapi Potong di Kawasan Timur Indonesia, Dialog Teknologi dan Industri ‘95, BPPT 1995.
54. Prinsip-prinsip Memilih Makanan Bergizi untuk Meningkatan Kesehatan dan Kecerdasan Anak, Majalah Insinyur Indonesia 37/XVII/1995.
55. Nilai Gizi Makanan Halal Versus Makanan Haram, Majalah Insinyur Indonesia 36/XVII/1995.
56. Pengaruh cara Pasteurisasi, Bahan Pelarut Enzim dan Suhu Pemeraman terhadap Mitu Kimia Keju Menggunakan Bahan Baku Susu dari Jawa Barat, Majalah Insinyur Indonesia 35/XVII/1995.
57. Potensi Abomasum Domba Menunjang Pembuatan Keju di Indonesia, Majalah Insinyur Indonesia 033/XVII/1995.
58. Thiobarbituric Acid Values of Fresh Beef Roasts Cooked with Various Foodservice Oven Methods. Journal of Muscle Foods 5/1994
59. Industrialisasi Keju Suatu Alternatif Langkah Koordinasi dan Pembinaan dan Pengembangan Persusuan Nasional; Majalaah BPPT XX/1988.
60. Bagaimana Membuat Sosis Daging; Swadaya Peternakan Indonesia 32/Septemeber – Oktober 1987.
61. Teknologi Perikanan dan Teknologi Pemanfaatan Limbah Perikanan; Majalah Insinyur Indonesia 03/XXXV/1987.
62. Kontribusi Produk Keju dalama Pemenuhan Kebutuhan Protein Nasional; Majalah Insinyur Indonesia 07/XXXIV/1986.
63. Cara Sederhana Pembuatan Keju; Majalah Insinyur Indonesia 12/XXXIII/1985.
64. Ekstraksi Enzim Protease dari Abomasum Ruminansia; Majalah Selera, Oktober 1985.
65. Kapan dan Bagaimana Mengolah Daging; Harian Pelita, Juli 27, 1985.
66. Kontribusi Ahli Teknoologi Pangan dalam Masyarakat; Harian Pelita, Juni 24, 1985.
67. Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Sikap Bersih dan Penghijauan; Jurnal Kajian Islam Ma’rifah, Vol I. Tahun III, 1417 H.

VII. Keanggotaan Organisasi Profesi

1995 – Sekarang : Persatuan Insinyur Indonesia
1994 – Sekarang : Texas A & M University Former Student Association
1991 – 1999 : Poultry Science Association, U.S.A.
1989 – 1999 : Institute of Food Technologists, U.S.A.
1985 – Sekarang : Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia
1984 – Sekarang : Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor

VIII. Keanggotaan Organisasi Politik dan Kemasyarakatan

2001 – Sekarang : Pendiri dan Pembina pada PSDA WATCH
1996 – Sekarang : Pendiri dan Pembina pada  Institute for Science and Technology Studies (ISTECS). 1998 – 2000 : Pendiri dan Presiden Partai Keadilan
1997 – 1999 : Anggota Komisi Fatwa, MAJELIS ULAMA INDONESIA, PUSAT – JAKARTA.

PRESTASI KOTA DEPOK
  1. Tender pengadaan barang dan jasa paling transparan se-Indonesia (versi KPK, Depkominfo, Bappenas).
  2. Administrasi Dana Alokasi Umum (DAU) terbaik se-Indonesia versi Departement Keuangan RI.
  3. Administrasi Kepegawaian Terbaik no. 2 se-Indonesia/ no. 1 se-Jawa Barat (versi BKN).
  4. Angka Kematian Bayi terendah se-Indonesia (99 bayi/25.000 kelahiran hidup).
  5. Angka Kematian Ibu terendah se-indonesia (15 orang ibu/25.000 kelahiran hidup).
  6. Angka Harapan Hidup (AHH) tertinggi se-Jawa Barat, no. 2 se-Indonesia.
  7. Kota Percontohan WHO pada penanggulangan penyakit tidak menular berbasis masyarakat.
  8. RW Siaga pertama se-Indonesia & Juara 1 Kota Siaga se-Jawa Barat, seluruh RW telah menjadi RW Siaga.
  9. IPM (Index Pembangunan Manusia) tertinggi se-Jawa Barat dan no. 3 se-Indonesia, yaitu 78, 10.
  10. Santunan Kematian Rp 2.000.000,-/jiwa untuk seluruh warga Depok.
  11. IKM (Index Kepuasan Masyarakat) termasuk dalam kategori baik (71,17% dalam skala 100%) menurut standart MENPAN.
  12. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) meningkat dari Rp 7.5 trilyun (tahun 2006) menjadi Rp 8.9 trilyun (tahun 2007).
  13. Peningkatan PAD: Rp 68 milyar (2006), Rp 87 milyar (2007), dan Rp 90-an milyar (2008.
  14. Masuknya Persikad ke Divisi Utama PSSI.
  15. Meraih tiga medali emas di Sea Games Thailand 2007 (2 medali emas panahan, 1 medali emas dayung).
  16. Meraih 3 medali perak, 2 medali perunggu pada Olimpiade Sains Tingkat Nasional tahun 2007.
  17. Meraih 1 medali emas, 5 medali perak, 1 medali perunggu pada Olimpiade Sains Tingkat Nasional tahun 2008.
  18. Juara 1 siswa berprestasi PLS Paket A Depdiknas tahun 2007.
  19. Juara 1 & 2 siswa berprestasi PLS Paket B Depdiknas tahun 2008.
  20. Juara 1 lomba PLS Paket A dan Juara Harapan 2 lomba PLS Paket C Tingkat Nasional tahun 2008.
  21. Meraih Peringkat 3 dalam UN tingkat SMP/MTs dan SMU/SMK/MA se-Provinsi Jawa Barat Tahun Pelajaran 2007/2008.
  22. Juara 1 & 2 siswa berprestasi Paket B yang diadakan oleh PNFI.
  23. Pengembangan buah Belimbing sebagai ikon Kota Depok.
  24. Meraih predikat Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) terbaik se-Indonesia tahun 2007 & 2008 (Versi Meneg LHRI).
  25. Pembangunan Terminal besar Type A di Jatijajar.
  26. Pembangunan Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
  27. Selesainya Fly-Over Arif rahman Hakim.
  28. Berdirinya Depo KRL terbesar se-Asia Tenggara.
  29. Pembangunan 2 Ruas jalan TOL.
  30. Keluar dari predikat Kota Terkotor.
  31. Berdirinya Litbang Ikan Hias Air Tawar.
  32. Pendaftaran siswa baru on line
REALISASI PROGRAM PEMKOT DEPOK
  1. Rapat koordinasi MUSPIDA, minimal 1x/bulan.
  2. Revitalisasi 10 program Pokok PKK & berbagai kegiatan kaum perempuan.
  3. Pengokohan dan fungsionalisasi Forum Komunikasi antar Umat Beragama (FKUB) dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama di Kota Depok.
  4. Revitalisasi program Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok melalui penambahan alokasi dana hibah dan pelaksanaan pengajian ulama-umaro rutin 1x/2 bulan.
  5. Revitalisasi Program Dewan Masjid Indonesia (MUI) Kota Depok.
  6. Revitalisasi program Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Depok dan pembentukan Unit Pelayanan Zakat (UPZ) di berbagai instansi, lembaga, dan masjid.
  7. Penyelenggaraan Tabligh Akbar setiap dua bulan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Depok.
  8. Mengikuti MTQ dengan basis menggunakan peserta dari warga Depok (tanpa peserta cabutan).
  9. Pemberantasan buta huruf Latin & Al-Quran.
  10. Pemberdayaan ekonomi para petani, produsen, pedagang dan jasa, para pelaku maupun calon pelaku ekonomi.
  11. Ikrar bersama seluruh Partai Politik peserta pemilu 2009 untuk melaksanakan pemilu damai.
  12. Penerapan etika bangsa dan akhlak mulia dalam semua aspek kehidupan (membiasakan kejujuran, makan minum dengan tangan kanan, himbauan untuk tidak merokok di 7 (tujuh) tempat: (a) tempat Umum), (b) sarana kesehatan, (c) sarana Pendidikan, (d) sarana permainan anak-anak, (e) tempat bekerja/kantor, (f) rumah ibadah, an (h) sarana angkutan umum).
  13. Ttambahan Dana BOS Rp 10.000,-/siswa SD/MI, SMP/MTs Negeri dan Swasta, serta siswa SMA dan SMK Negeri.
  14. Gratis DSP & SPP untuk seluruh SDN, dan gratis DSP untuk SMPN, SMAN, dan SMKN.
  15. Rehabilitasi 521 lokal SD/MI, SMP/MTs Negeri dan Swasta dan pembangunan 225 lokal RKB (ruang kelas baru) SMP/MTs Negeri dan Swasta.
  16. Bantuan pengadaan komputer bagi 150 SMP/MTs Negeri/Swasta.
  17. Bantuan keuangan terhadap 15.072 guru swasta.
  18. Rehabilitasi 780 rumah tidak layak huni dan (bantuan) pembangunan 55 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
  19. Pengelolan sampah terpadu berbasis kawasan.
  20. Bantuan pelayanan kesehatan kepada 8000 pasien warga miskin.
  21. Pembangunan dan penggunaan RSUD.
  22. pembangunan 9 Puskesmas baru, rehabilitasi 8 Puskesmas, penambahan lokal baru 7 Puskesmas.
  23. Pembiayaan ekonomi mikro bagi masyarakat Depok.
  24. Penanggulangan kemacetan dengan pembangunan/peningkatan pemeliharaan jalan 426 km, 88 km pengairan dan penataan 11 kawasan kumuh.
  25. Penangulangan kemiskinan perkotaan di 63 kelurahan.
  26. Nikah Massal gratis bagi 623 pasang (per-Februari 2008).
  27. Akte Kelahiran Gratis bagi 1.260 warga miskin ( tahun 2007).
  28. Pemberdayaan masyarakat usaha mikro kecil menengah melalui program pelatihan, P2KP, KUBE, pembangunan dan rehabilitasi rumah tidak layak huni, sinergitas dengan lembaga keuangan (BMT,Koperasi, BPR, dan Perbankan).
sumber:http://profiltokohdepok.wordpress.com/nur-mahmudi-ismail-msc/
 
 

Post Terpopuler

Arsip Blog

Total Tayangan Halaman

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. )|( PKS Bae Kudus - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger