04/02/13 - )|( PKS Bae Kudus
Headlines News :

Woww… Kader PKS Korupsi?

Selasa, 02 April 2013 | 23.57


Doni Afrizal

Pagi ini 2 April 3013 genap sudah 3 bulan nyangkul di negeri orang. Meninggalkan anak istri di batam sama mertua demi beberapa lembar dollar singapore. Berkutat dengan beberapa lembar document fabrikasi. Memonitor kerja kawan-kawan dari foreigner dari india, bangladesh, filipina, myanmar, oh tentulah para singaporean yang mayoritas melayu,cina,sebagian india. Bekerja dengan berbagai bangsa,berbagai suku,dan berbagai agama.

Akhir-akhir ini di tanah air gencar diberitakan di media online kasus-kasus dugaan korupsi kader PKS. Sambil jalan ke stasiun Pioneer MRT dari kosan di Jurong West, saya berpikir ‘kok bisa mereka korupsi ya’ itu seandainya terbukti di pengadilan yang betul-betul adil lho.
Saya ingat dulu waktu pernah bersinggungan dengan kader PKS,seringan-ringannya ibadah mereka adalah sholat lima waktu yang sebagian besar dikerjakan di mesjid. Sholat subuh di mesjid terutamanya. Wah,jadi malu nih karena mesjid susah di sini jadinya jum’atan saja bisa sholat di mesjid.

Bukankah sholat itu mencegah dari kejahatan keji dan mungkar?
Firman Allah SWT dalam QS. Al ’Ankabuut : 45, Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain), dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Oia,selain itu bukankah di PKS itu ada control system-nya yang mereka sebut sebagai lingkaran cinta alias liqo’. Ini wajib buat mereka sekali seminggu ikut. Mulai dari level bawah ampe level atas.

Setau saya di lingkaran cinta ini mereka selain ngaji Islam lebih dalam, mereka juga wajib setor amalan harian selama seminggu seperti:
1) Sholat wajib di mesjid berapa kali seminggu
2) Sholat yg lain berapa kali di mesjid
3) Sholat sunat sebelum atau sesudah sholat wajib berapa kali
4) Sholat dhuha berapa kali
5) Baca Al Qur’an berapa juz minggu ni
6) Puasa sunah senin kamis berapa kali
7) Infak sodaqoh ada tidak
8) Olahraga ada tidak
9) Dan lain-lain tak tau kalo ada tambahan lagi

Ah, gak sanggup dah jadi kader PKS. Jadi simpatisan saja deh. Malu buat laporin amal harian. Eh, amal harian kok dilaporin bukannya riya? Buat mereka sih tidak jadi riya tapi jadi penyemangat berlomba-lomba dalam kebaikan.

Nah, dengan sistem kontrol yang macam tu mungkinkah mereka korupsi? Biasanya buat mereka kader yang mulai kurang amal hariannya temen-temen satu lingkaran pasti mengingatkan. Separah-parahnya keluar dari lingkaran cinta alias turun level.

Ini diibaratkan sensor ketinggian air tanki yang memerintahkan pompa air buat isi tanki ketika air tanki kurang. Kalo air tidak juga terisi apakah tankinya yang harus di buang? Tentu tidak khan? Harus cek dulu apa sensor kurang akurat apa perlu dikalibrasi lagi, apa pompa ada komponennya yg rusak dan seterusnya dan seterusnya.

Saya yakin kader PKS lebih tau cara kerja kontrol sistem pengkaderan mereka. Apa yang harus diperiksa dan diperbaiki jika ada yang abnormal.
Setidaknya ada bukti kalo sistem kontrol ini masih bekerja. Beberapa foto di bawah menunjukkan salah satu elit politik PKS masih menjaga amal hariannya.

Ini foto Gubernur Sumut hasil pemilu terakhir kemarin yang bentar lagi menjalani sidang gugatan pilkada, sedang mengamalkan anjuran no 4. Diambil di sini
Satu lagi ni sedang mengamalkan anjuran no 5, lagi-lagi Gubernur Sumut. Sayang saya lupa save fotonya. Setidaknya pak Gatot Gubernur Sumut menerapkan dengan baik pembinaan keluarga. Seluruh anak gadisnya berjilbab. Menurut beliau begini caranya mendidik keluarganya. bisa di baca di sini

So, kalo ada yang salah dengan kader PKS bukan PKS nya yang dibubarin atawa dibully habis-habisan but kader PKS perbaiki diri lagi. Kita-kita mengingatkan dengan cara yang baik tentinya. Lalu kerja lagi.

Salam 3 besar dari negeri singa


sumber:http://politik.kompasiana.com/2013/04/02/wowwkader-pks-korupsi-547214.html

Menjerat LHI, Mungkinkah?



       



Nasrulloh Mu

“Tindak Pidana Pencucian Uang itu pelaksanaannya bagaimana ya ? Menemukan kejahatannya lalu menelusuri uangnya kemana aja atau menemukan uangnya lalu mencari kejahatannya ?

Kalau menemukan uangnya lebih dulu baru kejahatannya, periksa saja semua orang yang kekayaannya patud diduga diperoleh dari uang haram..” Itulah seloroh teman di akun facebook.  Dia, seorang ahli hukum, lulusan S2 hukum dari Universitas Indonesa (UI).
Saya juga punya teman kerja. Dia Manager Legal, yang sedang menyelesaikan S2 hukum di UI. Saat  ditanyakan  kasus LHI, yang dijadikan tersangka pidana pencucian uang. Dia terdiam, terlihat bingung.

Karena menurut dia, tindak pidana pencucian uang harus ditemukan dulu kasus awalnya. Uang yang di cuci harus jelas terlebih dahulu. Dari suap atau korupsi. “Bila kasus awalnya belum jelas, bagaimana menjadi tersangka pencucian uang”, begitulah dia berkata.
Terus terang aku tidak paham tentang hukum. Aku hanya sekolah  di jurusan akuntansi. Yang aku pahami seperti yang diungkapkan  oleh Jusuf  Kalla (JK).

Dimana beliau berkomentar soal kasus Century untuk menemukan pembobolnya.”Ikuti saja aliran uangnya”, begitulah JK berkata.
Jadi untuk menjerat LHI sebenarnya cukup simple. Terbukti ada aliran uang yang masuk kerekeningnya atau menerima sesuatu dari orang yang menyuapnya.
Apalagi bila kasus ini pengembangan dari operasi tangkap tangan, tentu lebih mudah pembuktiannya. Orang yang menerimanya pasti  kedapatan sedang menerima atau menghitung uang. Seperti  kasus ketangkaptangan seorang hakim dalam proses hukum soal Bansos kota Bandung.

Namun apakah semua itu sudah terbukti pada LHI ?  Oiya… kerjaan KPK itu kan hanya menyidik dan menutut ya…. biar pengadilan saja yang membuktikan.


sumber:http://hukum.kompasiana.com/2013/04/02/menjerat-lhi-mungkinkah--542290.html

PKS Tolak Pilkada Tak Langsung

 



JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak wacana pemilihan kepala daerah tak langsung. Bagi PKS, pilkada tak langsung buruk bagi kehidupan berdemokrasi di Indonesia. "Jangan halangi kedaulatan rakyat," kata Ketua Fraksi PKS, Hidayat Nurwahid kepada wartawan di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (2/4).

Hidayat menyatakan, sejumlah kerusuhan yang terjadi di beberapa daerah terkait pilkada tidak melulu sepenuhnya kesalahan rakyat. Menurutnya di setiap kerusuhan itu ada andil pemerintah lewat aparat keamanan terkait. "Aparat keamanan kita ke mana? Intelijen kita ke mana?," ujarnya.

Kerusuhan yang terjadi usai pemilihan dinilai tidak sebanding dengan pelaksanaan pilkada. Menurut Hidayat prosentase kerusuhan pilkada dengan pelaksanaan pilkada tak lebih dari 10 persen. Artinya masih lebih banyak pilkada langsung yang berhasil dan tidak mengakibatkan kerusuhan. "Jangan rakyat disalahkan," katanya.

Hidayat menyatakan pemerintah harus proaktif memberikan pendidikan politik yang benar kepada rakyat. Para kandidat kepala daerah jangan mengeluarkan pernyataan yang bernada provokatif kepada para pendukung. Selain itu KPU selaku penyelenggara pemilu juga mesti bersikap adil dan tidak memihak.

Yang tak kalah penting, imbuh Hidayat, aparat keamanan harus bisa memahami kondisi yang terjadi di masing-masing daerah. "Petugas keamanan harus benar-benar siap hadir di masyarakat," katanya.

sumber:http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/13/04/02/mkm03h-pks-tolak-pilkada-tak-langsung

Cari Caleg Perempuan? PKS: Itu Mudah



JAKARTA -- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Indra mengaku partainya tidak mengalami kesulitan dalam mencari calon legislatif (caleg) perempuan. PKS meyakini mampu memenuhi kuota 30 persen bagi caleg perempuan pada 2014.

Indra mengklaim sejak dulu PKS tidak pernah mengalami kesulitan dalam mencari caleg perempuan. Misalnya, pada 2009 lalu saja kuota caleg perempuan PKS mencapai 37 persen.
"Untuk mendapat caleg perempuan itu mudah," kata Indra di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4).

Mudahnya mencari caleg perempuan, ujar Indra, didukung oleh jalannya kaderisasi dalam mesin partai. Sehingga setiap kader perempuan selalu siap ketika ditunjuk menjadi caleg PKS. "Di PKS itu untuk menjadi caleg bukan mendaftar, namun penunjukkan oleh partai," papar Indra.

Kader perempuan yang ditunjuk menjadi caleg PKS diwajibkan mempunyai integritas, moralitas yang teruji, kapasitas yang memadai dan mempunyai karya, serta ketokohan di masyarakat.
Indra menjelaskan kategori caleg PKS ada dua versi, yakni dari internal melalui kaderisasi partai, sedangkan eksternal caleg yang didatangkan dari luar yang merupakan simpatisan partai. Caleg dari luar juga harus memiliki kapabilitas dan sudah teruji kontribusinya bagi masyarakat.

Terkait banyaknya tudingan perempuan tidak tertarik menjadi caleg, Indra mengatakan, di PKS caleg itu bukan masalah tertarik atau tidak. Namun, siapapun yang sudah ditunjuk oleh partai untuk menjadi caleg harus siap melakukan.


sumber:http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/13/04/02/mkm6pu-cari-caleg-perempuan-pks-itu-mudah

Ada Google, PKS Pastikan Tak Ikut Kunker Komisi III ke Eropa


Jakarta - Komisi III DPR berencana melakukan kunjungan kerja ke 4 negara Eropa untuk pendalaman Rancangan Undang-undang (RUU) KUHP dan KUHAP. Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, memastikan anggotanya tak akan ikut serta dalam kunker tersebut.

"Kami sudah putuskan sejak akhir 2012 lalu bahwa PKS tidak ikut kunker atau studi banding ke luar negeri sampai selesai masa jabatan (tahun 2014)," kata Hidayat Nur Wahid di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2013).

Hidayat menerangkan Fraksi PKS akan lebih fokus pada tugas-tugas di DPR dengan tidak turut pembahasan RUU ke luar negeri. Namun, hal itu bukan berarti PKS tidak melakukan pembahasan.

"Kami juga akan studi banding, kami punya perwakilan di luar negeri. Kami bisa searching ke profesor Google, tapi kami hormati kawan-kawan yang akan berangkat," tuturnya.

"Tapi kami ingatkan betul kunker harus berkualitas, transparan, jangan menambah kesalahan bagi DPR. Tapi itu KUHP dan KUHAP ya bukan santet," lanjut Hidayat.

Soal optimisme pengesahan RUU KUHP dan KUHAP itu, menurut Hidayat memang hal itu jadi tantangan khususnya bagi Komisi III karena sudah puluhan tahun Indonesia menggunakan KUHP warisan kolonial.

"Itu tantangan berat di Komisi III dan pemerintahan, kalaupun belum selesai ya ini sudah bagus sudah dimulai pemerintah (menyerahkan kepada DPR)," ungkapnya.

"Kalau tidak selesai maka itu berarti kita akan langgengkan UU warisan Belanda," imbuh Hidayat.


sumber:http://news.detik.com/read/2013/04/02/122718/2209219/10/ada-google-pks-pastikan-tak-ikut-kunker-komisi-iii-ke-eropa?9911012

PKS Siapkan 15.462 Bakal Caleg untuk Pemilu 2014

Presiden PKS Anis Matta



VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyiapkan 15.462 bakal calon legislatif baik untuk pusat maupun provinsi dan kabupaten/kota. Sebelum didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), bakal caleg itu akan terjun ke tengah-tengah masyarakat untuk uji kelayakan.

"Seluruh caleg tersebut saat ini tengah menyiapkan berbagai persyaratan administratif untuk didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) baik tingkat pusat maupun daerah secara serentak pada 9 April 2103 mendatang," kata Presiden PKS, Anis Matta, setelah menggelar Rapat Pleno Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS di Hotel Bidakara, Senin, 1 April 2013.

Dalam rapat DPP yang diperluas dengan menyertakan pengurus wilayah dari 33 provinsi, Anis menyatakan seluruh bakal caleg PKS tersebut sebelumnya telah melalui tahapan verifikasi internal partai yang cukup ketat.

Dari total jumlah bakal caleg tersebut, sebanyak 476 orang merupakan bakal caleg DPR, sebanyak 1.816 orang untuk DPRD Provinsi dan 13.170 untuk Kabupaten/kota.

Ditambahkan Anis, caleg PKS merupakan usulan kader dari tingkat bawah yang disertai dengan penilaian atas penguasaan dasar perjuangan partai serta penerimaan bakal caleg tersebut di tengah masyarakat.

"Nantinya melalui KPU kami juga meminta masukan masyarakat atas caleg asal PKS. Inilah saatnya menguji komitmen para caleg terhadap kepentingan rakyat," katanya.

Dalam rapat pleno tersebut, Anis meminta seluruh struktur untuk mendaftarkan bakal caleg ke KPU di hari pertama pendaftaran yaitu tanggal 9 April pekan depan. Secara umum, menurut Anis, PKS tidak menemui kendala dalam memenuhi persyaratan caleg yang ditetapkan KPU.

"Stok kader PKS melimpah ditambah dengan unsur-unsur tokoh yang sejalan dengan garis perjuangan partai, maka kami tidak kesulitan memenuhi jumlah maksimal dengan kualitas caleg yang mumpuni pula," ujar Anis.

Terkait keterwakilan perempuan, Anis menyatakan PKS sudah memenuhi kuota 30% caleg perempuan dan dalam urut zipper seperti arahan  KPU.  "Sejak Pemilu 1999, PKS selalu memenuhi kuota perempuan, maka pemilu 2014 pun tetap terpenuhi kuota tersebut," kata Anis.

sumber:http://politik.news.viva.co.id/news/read/401833-pks-siapkan-15-462-bakal-caleg-untuk-pemilu-2014

Jual rempeyek untung 2 Juta perbulan, ini caranya


Rempeyek adalah makanan tradisional yang cukup di gemari masyarakat sebagai tambahan lauk nasi. Jika anda memiliki waktu luang, anda dapat mencoba membuatnya. tidak ada salahnya juga apabila anda menjadikannya sebagai peluang dalam menabah penghasilan.

Ini resep membuat Rempeyek :

Bahan dan Bumbu :

    500 gram tepung beras
    1 butir telur ayam
    6 gelas air untuk melarutkan adonan
    kacang tanah, yang sudah potong kecil-kecil/ rajang kasar
    minyak untuk menggoreng

Haluskan :

    8 siung bawang putih
    8 buah kemiri
    2 sdm ketumbar
    2 lembar daun jeruk
    garam secukupnya
    1 bks royco ayam

CARA MEMBUAT REMPEYEK KACANG :

    Kocok telur dan bumbu halus hingga bumbu larut. Masukkan tepung beras sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk. Tuang air sedikit demi sedikit hingga tercampur rata dan tidak menggumpal, gunakan centong sayur bila perlu.
    Masukkan kacang tanah. Pastikan adonan tidak teralu kental agar hasilnya renyah.
    Panaskan minyak, Ambil adonan sebanyak 1 sendok sayur, goreng hingga berwarna keemasan. Angkat dan tiriskan. Untuk 100 buah.

sumber:http://biznetbunda-biznetbunda.blogspot.com

Untuk pemasaran anda dapat memulai dengan memasarkan di teman-teman sekitar anda. atau anda dapat titipkan di toko-toko klontong dan pasar.

Analisis Usaha


MODAL AWAL

Peralatan

alat menggoreng                Rp 100.000,00
Kompor gas dan tanbung  Rp 600.000,00
Sealer                               Rp  50.000,00

Total                   Rp 750.000,00

pengeluaran untuk modal di atas dapat anda hilangkan apabila anda sudah memiliki. tidak perlu
membeli baru, gunakan saja yang sudah ada.

Biaya Perlengkapan


Kantong Plastik    Rp  50.000,00
Plastik Kemasan   Rp 100.000,00

Total                      Rp 150.000,00


Perhitungan laba rugi (kira-kira 50 bungkus per hari)

50 bungkus x Rp 3.000,00 x 30 hari   Rp 4.500.000,00

Biaya-biaya

Bahan baku rempeyek  Rp 2.000.000,00
Gas                              Rp   150.000,00
Transportasi                  Rp   100.000.00
Lain-lain                       Rp   100.000,00
biaya perlengkapan       Rp   150.000,00
biaya penyusutan           Rp    33.292,00

Jumlah               Rp 2.533.292,00

LABA BERSIH          Rp 1.966.708,00




sumber:http://www.saudagarpks.com/2013/03/ide-bisnis-jual-rempeyek-dan-hitungan.html

KPK Bantah Pecat Pegawai yang Bocorkan Sprindik Anas




Metrotvnews.com, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah ada pemecatan pegawai KPK terkait dengan pembocoran sprindik Anas Urbaningrum sebagai tersangka.

"Belum ada keputusan resmi soal itu (pemecatan). Kalau itu seharusnya ditanyakan kepada Komite Etik. Belum ada keputusan resmi soal pemecatan," kata juru bicara KPK Johan Budi di gedung KPK, Jakarta, Senin (1/4).

Johan menjelaskan terkait pemecatan pegawai di KPK yang berhak melakukan hal itu ialah pimpinan KPK dengan rekomendasi dari Dewan Pertimbangan Pegawai (DPP) KPK yang dirumuskan bersama dengan Sekjen KPK, Kepala Biro Hukum KPK, Kepala Biro SDM KPK, dan Wadah Pegawai (WP) KPK.

Bantahan yang dikeluarkan Johan menangkis isu adanya pemecatan pegawai KPK berinisial WS yang diberhentikan per Kamis (28/3). Informasi pemecatan pegawai KPK disampaikan Direktir Eksekutif Republik Insitute Fajlurrahman Jurdi lewat rilisnya yang disebarkan kepada media massa.

Dalam rilisnya, Fajlurrahman memberikan keterangan atas pengakuan WS yang telah diberhentikan dari KPK kepada Republik Institute.

Menurut pengakuan WS, target utama yang akan disingkirkan ialah Ketua KPK Abraham Samad. WS mengaku memberikan foto sprindik kepada seorang wartawan dan tidak akan berpikir masalah kebocoran akan menjadi rumit.

"Menurut WS, dalam pemeriksaan memang AS ditemukan bukti berupa komunikasi dengan  wartawan terkait dengan spirindik AU. Itu hanya berupa SMS, BBM (Blacberry Messenger). Namun tidak ditemukan bahwa dia yang mengeluarkan dokumen tersebut," jelasnya.

Keterangan rilis tersebut lebih jauh mengungkapkan pembentukan Komite Etik untuk melengserkan AS. Posisi netral di tubuh Kmite Etik, menurut WS, ialah Abdullah Hemahua, Tumpak Hatorangan Panggabean, dan Mukti Fadjar. Tapi, diambilnya Anies Baswedan dianggapnya bermotif politik. Menurut WS, Anies ialah Rektor Universitas Paramadina. AU menjadi salah satu penyumbang di yayasan tersebut selain memiliki kedekatan dengan Bambang Widjojanto (BW).

"Nuansa dendam BW terhadap AS belum bisa dia terima dari saat pelantikan hingga sekarang. Kekalahannya ketika dipilih DPR dulu masih membekas di hatinya. Itu penyakit hati yang membeku di hati BW sekarang. Pada intinya sudah ada korban dari spirindik, yakni WS dan sudah diberhentikan," ujar Fajlurrahman.

Ada beberapa kasus besar yang akan diselesaikan pada tahun ini yang menjadi target AS. Karenanya, lanjut Fajlurrahman, kekuatan luar memanfaatkan konflik internal dan kasus spirindik untuk menyingkirkan AS. Salah satu kasus yang menjadi fokus ialah RI 2, karena telah ditemukan bukti bahwa kasus Century terdapat indikasi tindakan pidana yang sangat sistematis.

"Itu hanya tinggal waktu dan menunggu saja. Kami berharap semoga AS tidak  dibunuh di tengah jalan supaya bisa menyelesaikan sejumlah agenda pemberantasan korupsi di negeri ini," tulis Fajlurrahman dalam kalimat terakhir rilisnya. (Hafizd Mukti)

Editor: Wisnu AS

sumber:http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/04/01/1/143036/KPK-Bantah-Pecat-Pegawai-yang-Bocorkan-Sprindik-Anas

Post Terpopuler

Arsip Blog

Total Tayangan Halaman

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. )|( PKS Bae Kudus - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger