05/06/13 - )|( PKS Bae Kudus
Headlines News :

Indonesia Dipermalukan Inggris, PKS Serukan Usir Dubes

Senin, 06 Mei 2013 | 15.27

papua merdeka di inggris


Gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) secara mengejutkan membuka kantor resmi di Oxford, Inggris. Anggota Komisi I DPR Mardani Ali Sera menilai tindakan pemerintah Inggris itu sebagai sebuah penghinaan bagi pemerintah Indonesia dan dia menduga ada sebuah rencana besar yang sedang dirancang oleh Inggris terhadap Papua.

“Kejadian Inggris mengizinkan kantor Papua Barat Merdeka juga bagian dari strategi nasionalnya,” jelas Mardani kepada merdeka.com, Senin (6/5).

Politikus asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun meminta agar pemerintah Indonesia bersikap tegas. Salah satunya dengan memberikan ultimatum kepada Inggris untuk segera menutup kantor OPM di Oxford.

“Buat langkah yang tegas, kasih ultimatum. Jika sampai 3 bulan tidak ada indikasi sikap positif pemerintah Inggris, ambil langkah diplomatis tarik dubes kita dan pulangkan dubes mereka,” tutur dia.

Dia menilai, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah terlena dengan
gelar yang diberikan oleh pemerintah Inggris beberapa waktu lalu. Akibatnya, OPM bisa bergeliat di tanah ratu Elizabeth itu.
“Lemahnya kita, cuma dengan presiden diberi gelar kebangsawanan dan didatangi investor merasa sudah punya posisi tawar yang tinggi,” tegas dia.

Selain itu, jika dalam enam bulan juga tidak ada itikad baik dari Inggris. Dia meminta agar Indonesia menghentikan hubungan diplomatis dengan Inggris. “Jika enam bulan tidak ada kemajuan, bekukan hubungan diplomatis kita. Jika tidak juga ada, putuskan hubungan kita,” tandasnya.

Sebelumnya, Organisasi Papua Merdeka resmi memiliki kantor perwakilan mereka di Oxford, Inggris. Sebagaimana disiarkan di laman resmi freewestpapua.org, pembukaan kantor perwakilan ini resmi dibuka pada Minggu, 28 April lalu.

Peresmian dihadiri tokoh-tokoh penting di Oxford yaitu Walikota Oxford Moh Niaz Abbasi, anggota Parlemen Inggris Andrew Smith, mantan Walikota Oxford Elise Benjamin dan tentu saja Koordinator Free West Papua Campaign (FWPC) Benny Wenda.

Hadir pula pada kesempatan istimewa ini Pemain Rugby Nasional dari Papua New Guinea Paul Aiton, Jenifer Robinson dan Charles Foster dari kelompok pengacara internasional untuk Papua Barat, mahasiswa dari Universitas Oxford, warga Papua di Belanda serta pendukung Papua Merdeka di Inggris.

sumber:http://www.suaranews.com/2013/05/indonesia-dipermalukan-inggris-pks.html

Ingat, e-KTP Hanya Bisa Sekali Difotokopi


JAMBI -- Warga Kabupaten Batanghari, Jambi, diingatkan bahwa Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) hanya bisa difotokopi satu kali.

Jika dilakukan fotokopi berulang-ulang chip penyimpan data di e-KTP akan rusak, sehingga tidak bisa dibaca komputer.

Penegasan tersebut tertuang dalam surat Edaran Menteri Dalam Negeri No 471.13/1826/SJ tentang e-KTP, kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Batanghari Ardian Faisal, Senin (6/4).

Ia juga mengatakan, chip e-KTP juga akan rusak jika didostabler atau dipres. Sinar mesin fotokopi akan merusak nomor induk kependudukan (NIK).

Untuk itu, e-KTP cukup difotokopi satu kali, dan sebagai solusinya jika ingin memperbanyak, fotokopi pertama itu yang digunakan untuk keperluan lainnya.

Ardian juga menjelaskan, Surat Edaran Mendagri ini ditujukan kepada lembaga keuangan, BUMN, gubernur, bupati, kepala LPNK, kapolri, para pimpinan bank, instansi lainnya dan masyarakat.

Sementara itu, sebagai pengganti e-KTP jika ada keperluan lain pada saat mengurus berbagai syarat yang dibutuhkan, cukup dengan dicatat NIK dan nama lengkap saja, tidak perlu difotokopi.

Selain itu, lembaga atau badan usaha diharuskan menyiapkan "card reader" untuk membaca data e-KTP, demikian Adrian.

sumber:http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/13/05/06/mmd37z-ingat-ektp-hanya-bisa-sekali-difotokopi

Melawan Provokasi


“Engkau tahu gunjingan orang seputar istri Rasulullah?” tanya Abu Ayyub al Anshari kepada istrinya.

“Ya, dan semua itu dusta besar,” sahut istrinya tegas.

“Engkau sendiri, mungkinkah melakukan hal seperti itu?” desak Abu Ayyub.

“Tak mungkin aku melakukannya, demi Allah.”

“Dan Aisyah, demi Allah jauh lebih baik dari engkau,” sahut Abu Ayyub.

Dialog itu turut mewarnai suasana tegang di Madinah. Hari-hari itu Rasulullah tengah menghadapi beban berat. Aisyah radhiyallahu ‘anha, istri tercinta beliau, diisukan berbuat serong dengan Shofwan bin Mu’athol.

Kisahnya bermula dari peristiwa perang Bani Musthaliq. Menjelang keberangkatan ke Bani Musthaliq, bulan Sya’ban tahun 5 hijriyah, seperti biasa Rasulullah SAW mengundi siapa istrinya yang diajak serta berperang. Hari itu, Aisyah dapat undian untuk menemani Rasulullah. Biasanya bila bepergian, Aisyah yang berbadan kurus itu naik ke atas sekedup (semacam tenda kecil) yang diletakkan di punggung unta.

Sepulang dari Bani Musthaliq, di sebuah tempat yang hampir dekat dengan Madinah, Rasulullah dan kaum muslimin menginap beberapa malam. Hingga suatu hari Rasulullah mengizinkan kaum muslimin untuk meneruskan perjalanan. Saat itu, usai buang hajat, Aisyah kehilangan kalung permata Yaman. Sayang, benda berharga itu tak ia temukan. Ia mencoba mencari lagi dan akhirnya ketemu. Namun, begitu kembali ke tempat singgah pasukan Islam, ia sudah tertinggal rombongan. Mereka yang mengangkat sekedup ke punggung unta tak tahu bahwa di dalamnya tak ada Aisyah.

Aisyah lantas menyelimuti dirinya dengan jilbabnya. Ia berharap mereka akan kembali bila tahu dirinya tertinggal. Tak berapa lama, lewatlah Shofwan bin Mu’athol, menunggang unta. Ia tertinggal kafilah kaum muslimin karena suatu keperluan. Shofwan terkaget-kaget. Ia tahu bahwa itu Aisyah, sebab sebelum turun ayat yang mewajibkan pemakaian jilbab, Shofwan telah mengenali Aisyah.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, istri Rasulullah di sini? Apa yang menyebabkan engkau tertinggal?” ucap Shofwan spontan.

Tak sepatah kata pun diucapkan Aisyah. Shofwan segera menundukkan untanya. Aisyah pun naik dan Shofwan menuntun unta itu. Doa orang itu tak bisa menyusul rombongan kaum muslimin, hingga tiba di Madinah.

Kehadiran keduanya menjadi makanan empuk gembong munafik Abdullah bin Ubay bin Salul. Segera saja ia melempar isu, bahwa istri seorang Nabi telah berbuat serong. Berita dusta itu menjalar bak api melahap padang ilalang kering. Beberapa orang termakan isu. Hamnah bin Jahsy (saudara kandung Zainab binti Jahzy, istri Rasulullah), Misthah (pembantu Abu Bakar), dan Hassan bin Tsabit turut memperkeruh suasana. Nyata mereka terlihat berdua.

Suasana makin panas. Aisyah sendiri jatuh sakit sepulang dari perjalanan itu. Tragisnya, Aisyah tak tahu menahu tentang apa yang terjadi di luar. Ia tak mengerti bahwa ada peristiwa besar yang menyangkut dirinya, yang berputar dari mulut satu ke mulut yang lain. Yang dirasakan Aisyah, hanya Rasulullah sedikit berubah dari biasanya. Kasih lembutnya terasa kering. Hanya itu.

Sampai suatu hari Rasulullah berbicara di hadapan kaum muslimin di masjid. Dari atas mimbar ia memuji Allah, lantas menyatakan sikapnya.

"Wahai sekalian manusia. Kenapa orang-orang itu menyakiti keluargaku? Mereka berbicara tentang sesuatu yang sama sekali tidak benar. Demi Allah, aku tidak melihat keluargaku kecuali baik-baik selalu.”

Seorang sahabat Anshar, Usaid bin Hudhair dari suku Aus, menyela, “Wahai Rasulullah, bila orang-orang itu dari Aus, kami siap bereskan mereka. Dan bila mereka dari Khazraj, maka perintahkan kami untuk menyelesaikan urusan engkau. Demi Allah, mereka itu orang-orang yang layak dipenggal batang lehernya.”

Mendengar itu, Sa’ad bin Ubadah, yang berdarah Khazraj naik pitam. Ia segera menimpali.
“Demi Allah, kamu tak akan bicara seperti itu kecuali karena engkau tahu gembong masalah ini (Abdullah bin Ubay) dari Khazraj. Kalau saja ia dari kaummu, pasti bicaramu tak seperti itu.”
“Pendusta kamu ini, demi Allah. Kamu hanyalah munafik yang membela munafik,” balas Usaid.
Suasana kian panas. Beberapa orang nampak berlompatan. Keributan mulai muncul. Hampir saja orang-orang Aus dan Khazraj saling baku hantam. Rasulullah segera turun dari mimbar.
  ***
Hampir satu bulan masalah ini berjalan tanpa bisa dituntaskan kebenarannya. Rasulullah mencoba menggali kejujuran Aisyah. Ditemuilah istri tercintanya yang telah tinggal di rumah orang tuanya, Abu Bakar ash Shiddiq. Tak ada tegur sapa. Aisyah hanya menangis.

"Wahai Aisyah. Takutlah engkau kepada Allah. Bila engkau telah telah melangkah kepada keburukan, bertaubatlah. Sesungguhnya Allah menerima taubat hamba-hamba-Nya.”
Air mata Aisyah makin deras. Tak ada kata yang mampu diucapkan. Ia berharap bapak-ibunya memberi jawaban. Lama ditunggu, keduanya tak juga buka suara.

"Tidakkah engkau berdua menjawab Rasulullah,” sahut Aisyah lemah sambil memandang kedua orang tuanya.
“Kami sendiri tak mengerti harus menjawab apa,” sahut Abu Bakar.

Masalah terselesaikan ketika Allah menurunkan wahyu, setelah isu provokatif itu bergulir lebih dari sebulan.
 ***
Ada banyak pelajaran berharga yang harus kita gali. Pertama, stabilitas sosial kaum muslimin akan selalu jadi incaran musuh-musuh Islam. Utamanya kalangan tokoh dan pemimpinnya. Segala cara akan dilakukan mereka untuk menghancurkan umat Islam. Bisa saja dengan memfitnah secara keji, tuduhan buta, sampa tindakan kekerasan sekali pun. 

Karenanya, umat Islam - apalagi dalam era global seperti sekarang ini - tak boleh dengan mudah menelan opini dan isu yang berada di masyarakat. Sumber informasi harus jelas, dari segi autentitasnya maupun pembawanya (QS. Al Hujurat: 6). Kecerobohan sebagian sahabat yang termakan isu itu telah mengguncang kehidupan Rasul dan kaum muslimin.

Kedua, peran supremasi hokum dan ulama sangat penting dalam menjaga stabilitas sosial umat Islam. Suku Aus dan Khazraj yang nyaris bentrok termakan provokasi kaum munafik bisa diatasi dengan kebenaran Aisyah yang ditetapkan melalui wahyu, dengan turunnya ayat 11 surat An Nuur. Karenanya, melalui tangan para ulama, seharusnya al Quran dan sunah Rasul didudukkan fungsinya bagi penegakan hukum, khususnya pada saat kita banyak diterkam isu seperti hari-hari ini.

Ketiga, komunitas orang-orang yang mampu menahan diri seperti Abu Ayyub dan istrinya perlu ditumbuh-kembangkan. Di tengah masyarkat kita yang keropos, kita sangat perlu Usamah bin Zaid yang dengan jujur membela kebaikan keluarga Rasulullah. Kita butuh Burairah, pelayan Aisyah yang tahu betul keseharian Aisyah. Yang hanya bisa mengatakan, “Setahuku Aisyah tak lain seorang wanita yang baik. Aku bikin adonan roti, lalu aku minta ia menyimpannya. Rupanya ia tertidur di atas adonan itu dan datanglah kambing memakan adonan itu.”

Komunitas orang-orang yang bersih itu harus dibesarkan. Agar ada kekuatan yang bisa menetralisir isu dan opini kotor yang meracuni umat Islam. Sesudah itu, perlu dipikirkan wadah institusionalnya yang suaranya didengar dan wibawanya diakui. Hari ini tak akan kita jumpai Nabi baru, tidak juga wahyu baru. 

Tak mungkin kita menunggu surat/ayat pembenaran dan pembelaan dari langit. Perlu kerja keras untuk menciptakan masyarakat muslim yang imannya kuat, berakhlak luhur dan anti-provokasi. 

Wallhu a’lam bishowab.

sumber:http://kaderisasi.pksjateng.or.id/index.php/read/news/detail/977/Melawan-Provokasi

Cermati Sidang Kuota Impor Daging Kasus LHI - Bag. 2

  

by @DangTuangku

    1. Jaksa penuntut umum (JPU) mulai melakukan pembuktian dakwaannya dlm kasus arya dan juard effendy.
    
    2. Bukti yg digunakan adalah CCTV yg disebut2 kronologis mulainya suap.
    
    3. Padahal CCTV hanya menggambarkan pengumpulan uang oleh indoguna.
    
    4. Uang akan diserahkan ke AF yang mengaku ke indoguna akan diberikan ke LHI.
    
    5. Bukti CCTV belum berarti apa2 untuk membuktikan benarnya uang itu utk LHI. Atau utk konstruksi hukum yg dibangun KPK. Mari kita runut.
    
    6. Sebab memang faktanya uang itu memang utk AF. Apakah memang utk LHI? Belum tentu.
    
    7. JPU belum mengajukan bukti AF identik dgn LHI sehingga bisa dikualifisir diterimanya uang oleh AF sama dgn diterima oleh LHI.
    
    8. Berkali-kali kami tuitskan, bahwa utk membuktikan identik tidaknya AF dgn LHI adalah adanya bukti sadapan.
    
    9. Yaitu sadapan perintah LHI ke AF utk ambil suap. Diluar bukti itu, maka tidak kuat.
    
    10. Katakanlah nanti KPK pakai bukti pertemuan langsung AF dan LHI untuk garap indoguna, maka itu baru pengakuan AF.
    
    11. Pengakuan AF ataupun pengakuan orang lain yg mengaku ada dlm pertemuan itu juga belum bisa dsb bukti.
    
    12. Unus testis nulus testis. Satu bukti belum bisa disebut bukti.
    
    13. Pengakuan AF dan siapapun nilainya sama dalam pembuktian. Belum bisa jadi bukti.
    
    14. JPU harus mendukung pengakuan itu dgn sadapan elektronik berisi rekaman.
    
    15. Analisa kami, KPK tampaknya sadar betul bahwa ketiadaan sadapan AF-LHI melemahkan konstruksi dakwaan.
    
    16. Itu sebabnya KPK mencicil bukti CCTV di persidangan. Pekan lalu baru CCTV di Indoguna.
    
    17. Pekan berikutnya nanti mungkin CCTV di Le Meridien yang akan diputarkan.
    
    18. Isi CCTV di Le Meridien nilainya tetap sama dgn CCTV di Indoguna.
    
    19. Sebab, CCTV di Le Meridien hanya menghubungkan Indoguna dgn AF. Bukan hubungan Indoguna dgn LHI.
    
    20. Sedangkan konstruksi hukum yg dibangun KPK adalah suap. Syarat suap adl yg disuap penyelenggara negara.
    
    21. Satu2nya penyelenggara negara dlm konstruksi hukum yg dibangun KPK adl LHI.
    
    22. Jadi bukti identiknya AF dgn LHI adalah syarat mutlak bagi KPK membuktikan konstruksi dakwaannya.
    
    23. Dakwaan kpd siapa saja dlm kasus impor daging. Baik kepada effendy bersaudara apalagi LHI.
    
    24. Tanpa bukti identiknya AF dgn LHI maka semua konstruksi hukum yg dibangun KPK runtuh.
    
    25. Strategi KPK mencicil bukti di sidang arya dan juard serangkaian dg strategi KPK dlm menyidik LHI yg msh penyidikan.
    
    26. Perhatikan saksi2 yg dipanggil KPK dlm parkara LHI yg tahap penyidikan. Kini muncul ayu azhari.
    
    27. KPK hendak menciptakan opini bahwa LHI plus PKS itu memang kotor lewat perkara LHI dan AF. Sekaligus senangkan pemesan perkara.
    
    28. Tujuannya agar hakim, baik yg adili arya cs maupun LHI, nantinya tak terbebani buat putusan terbukti meski alat bukti KPK sgt mragukan
    
    29. Demikian tuits kami agr dipahami scr utuh dg chirps sebelumnya. Berilah penjelasan kepada masyarakat. Sebab pers tak bisa diharapkan.
    
    Content from Twitter

Post Terpopuler

Arsip Blog

Total Tayangan Halaman

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. )|( PKS Bae Kudus - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger