04/18/13 - )|( PKS Bae Kudus
Headlines News :

TIKET LAWANG SEWU GRATIS 3 HARI DI MILAD PKS

Kamis, 18 April 2013 | 11.35



Dalam rangka HUT PKS yg ke 15 yang dilaksanakan di Lawang Sewu Semarang, tiket masuk digratiskan. Jadi seluruh warga bisa masuk ke Lawang Sewu tanpa membayar tiket masuk. Ini akan berlangsung pada 18 s.d 20 April 2013.



PKS Hibur Masyarakat Semarang dengan Ketoprak Humor



image
Pentas Ketoprak Humor
Semarang, PKS Jateng Online - Dalam rangka Milad yang ke 15, PKS akan memenampilkan hiburan ketoprak humor secara gratis di PRPP (Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan) Jawa Tengah hari ini (18/04/12).

Hiburan tradisional yang mulai ditinggalkan masyarakat ini adalah sejenis seni pentas yang berasal dari  Jawa. Dalam sebuah pentasan ketoprak, sandiwara diselingi dengan lagu-lagu Jawa, yang diiringi dengan gamelan disajikan. 

Tema cerita dalam sebuah pertunjukan ketoprak bermacam-macam. Hampir sama dengan ludruk, ketoprak merupakan drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian dan digelarkan di sebuah panggung dengan mengambil cuplikan cerita dari sejarah, cerita panji, dongeng dan lainnya dengan diselingi unsur humor.

Ketoprak muncul pada tahun ± 1922 pada masa Mangkunegaran. Kesenian ini diiringi musik dari gamelan yang berupa lesung, alu, kendang dan seruling. Karena cerita atau pantun-pantunnya merupakan sindiran kepada Pemerintah atau Kerajaan maka kesenian ketoprak ini dilarang.

Namun kesenian rakyat ini akhirnya tetap berkembang di pedesaan/ pesisiran. Setelah sampai di Yogyakarta ketoprak disempurnakan dengan iringan gamelan Jawa lengkap dengan tema ceritanya mengambil babad sejarah, cerita rakyat atau kerajaan sendiri. Ketoprak ini dilakukan oleh beberapa orang sesuai dengan keperluan ceritanya.

Modernisasi semakin meredupkan seni tradisional ini. Masyarakat semakin jarang menggelar pertunjukan yang satu ini, padahal pertunjukan ini kaya akan filosofi.  Dengan demikian dalam momentum milad ini, PKS berharap seni pertunjukan ini semakin diminati masyarakat dan dijaga kelestariannya. Apa lagi momen ini adalah momen sosialisasi yang baik, dimana seluruh kader dan simpasitan dari berbagai daerah akan hadir meramaikan acara milad dan seluruh warga Jawa Tengah akan hadir meramaikan acara ini.  (AbAz/Yuniar)

sumber:http://milad.pksjateng.or.id/index.php/read/news/detail/1017/PKS-Hibur-Masyarakat-Semarang-dengan-Ketoprak-Humor

Pemerintah Harus Tegas Pada Perusahaan Asing


PKS: Pemerintah Harus Tegas Pada Perusahaan Asing


"PKS tidak mau terjebak dalam azas kepemilikan atau azas manfaat, tetapi lebih memilih azas otoritas, ini yang terpenting," ujar Iman
 
Jakarta, Aktual.co — Partai Keadilan Sejahtera, secara ekonomi berharap kedepannya ada perubahan terhadap pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya alam di Indonesia.

PKS ketika ditanya tentang manajemen Sumber Daya Alam, lebih mengedepankan azas manfaat ataukah azas kepemilikan, Dr. Shohibul Iman, M.Si, Wakil Ketua DPR dari Fraksi PKS  menjawab, bahwa PKS tidak mau terjebak dalam dilema dua azas tersebut.

"PKS tidak mau terjebak dalam azas kepemilikan atau azas manfaat, tetapi lebih memilih azas otoritas, ini yang terpenting," ujar Iman saat ditanya di Jakarta (17/4).

Maksud azas otoritas, Iman menjelaskan supaya pemerintah punya kendali terhadap manajemen sumber daya alam. Jangan memberikan kontrak tambang ke perusahaan asing, kemudian tidak tegas ketika ada permasalahan dalam perjanjian itu. Seperti contoh kontrak dengan Freeport, Newmont, Chevron, dan sebagainya.

Kedepannya PKS berharap agar bangsa ini ada pemimpin yang lebih mengutamakan azas otoritas dibanding azas kepemilikan ataupun azas manfaat.


sumber:http://www.aktual.co/politik/094000pks-pemerintah-harus-tegas-pada-perusahaan-asing

PKS Minta KPU Pakai Teknologi untuk Pemilu Transparan


PKS Minta KPU Gunakan Teknologi Ciptakan Pemilu Transparan

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum gunakan perangkat teknologi dalam sejumlah tahapan Pemilu 2014 seperti Sidalih (Sistem Informasi Data Pemilih), Silog (Sistem Logistik), Situng (Sistem Informasi Penghitungan) dan Sistem Informasi Pencalonan (Silon).

Partai Keadilan Sejahtera berharap adanya penggunaan teknologi membuat pemilu lebih transparan. Persoalannya, karena terbuka manipulasi data, PKS akan ikut mengawasi dan mengajak semua pihak melakukan hal yang sama untuk menciptakan pemilu adil dan transparan.

"Ini kesempatan lembaga pengawas pemilu, juga lembaga independen yang menggalakkan pengawas pemilu. Ini. Yang harus dimainkan dan didorong. Saya pikir bukan oPKS saja tapi peserta politik lainnya," ujar Sekjen DPP PKS Taufik Ridlo kemarin.

Pernyataan Taufik diamini Presiden PKS Anis Matta yang mengakui memang penggunaan perangkat teknologi membuatnya lebih mudah. Tapi bukan berarti pengawasannya tidak ditingkatkan.

"Sekarang ada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu sehingga kontrol lebih tepat. Saya pikir sekarang penyelenggara pemilu jauh lebih sempurna. Sehingga kontrolnya jauh lebih tepat," papar Anis yang akan pantai seluruhnya.

Sekjen KPU Arif Rahman Hakim menyatakan, untuk mendukung teknologi di atas KPU alokasikan anggaran cukup besar, salah satunya pengadaan perangkat teknologi untuk menunjang tahapan dengan menggandeng BPPT, Kemenkominfo dan Lembaga Sandi Negara.

"Anggaran pengadaan seluruh IT sekitar Rp 40 miliar dari Rp 5 triliun. Ini untuk seluruh IT tingkat KPU Pusat, Provinsi sampai Kabupaten atau Kota," ujar Sekjen KPU, Arif Rahman Hakim usai MoU antara KPU dan LKPP, Jakarta, Senin (15/4/2013).

Menurut Arif, ongkos belanja paling banyak dalam pengadaan barang dan jasa IT KPU adalah belanja bandwith atau jaringan. KPU mengharapkan segala data dan informasi secara online paling tidak tersambung sampai tingkat PPK.

 sumber:http://www.tribunnews.com/2013/04/17/pks-minta-kpu-gunakan-teknologi-ciptakan-pemilu-transparan

Polda Jateng Apresiasi Ketaatan PKS



SEMARANG,  — Langkah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam kedisiplinan dan ketaatan terhadap peraturan hukum yang berlaku, terutama saat menyelenggarakan setiap kegiatan dan agenda partai, mendapat apresiasi dari  Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah.

Kapolda Jateng Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo menuturkan, PKS adalah salah satu partai yang membuat tugas kepolisian menjadi lebih mudah dalam mengamankan kegiatan. "Kalau dengan PKS, kami tidak terlalu repot, karena bisa menertibkan partainya sendiri. Jadi PKS tidak bikin pusing pihak kepolisian,” katanya.

Terkait dengan agenda PKS, Didiek menyampaikan bahwa pihak kepolisian siap mendukung penuh, termasuk pengamanan jelang Milad PKS ke 15 yang akan diselenggarakan pada Kamis-Sabtu (18-2-/4). “Kalau perlu voorijder pihak kami (Polda) siap menyediakan. Intinya agar acara yang diselenggarakan PKS bisa berlangsung dengan aman dan sesuai jadwal,” tandasnya.

Dalam pertemuan dan audiensi di Polda jelang milad tersebut, selain Kapolda juga turut hadir Wakil Kepolisian Daerah (Wakapolda) Brigjen Pol Ahmad Syukrani. Sementara dari struktur DPW PKS Jateng diwakili oleh Ketua Umum DPW PKS Jateng, A Fikri Faqih, Aleg DPR RI Zuber Safawi, Ketua MPW Arif Awwaluddin, Ketua Fraksi PKS Kota Semarang Imam Mardjuki, dan Bambang dari tim pengamanan PKS.

Audiensi ini adalah dalam rangka menjalin kerja sama antara pihak kepolisian dengan PKS dalam rangka menyukseskan milad PKS ke 15 yang akan dilaksanakan serentak di Lawangsewu, mulai Kamis (18/4).


sumber:http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/04/18/153468/Polda-Jateng-Apresiasi-Ketaatan-PKS

Me"Refresh" Jejak-jejak PKS



Tulisan ini adalah twitting-nya Mbak Indah dalam akun twitter-nya, yakni @NdhaAndini.
Gue udah minta izin untuk kopas tulisan ini agar bisa dibaca para kompasianer. Tentunya dengan sedikit editing :D

Pesannya sih katanya untuk kado #15thnPKS dan khususnya untuk para ‘a-pek’ alias ‘anti-pekaes’.

Sumonggo….

Partai Keadilan (PK) dideklarasikan di Lapangan Masjid Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada 9 Agustus 1998.
Saat itu umur reformasi baru 3 bulan. Bayi merah PK menggeliat dalam euforia reformasi yang masih menggaung dan terasa dimana-mana.

Nurmahmudi Ismail (walikota Depok saat ini) menjadi Presiden PK yang pertama. Dalam waktu singkat, PK ada di seluruh provinsi.

Saat-saat perjuangan manis itu masih lekat dalam ingatan kader-kader terdahulu. Mendirikan Pos Keadilan di seluruh kecamatan.

Perkembangan Partai Keadilan begitu cepat, sampai-sampai mencengangkan media. PK menjadi media darling saat itu, persis seperti Jokowi saat ini. Media-media seperti Kompas, Tempo, Jawa Pos, Tajuk, Republika memberitakan PK dengan gagah.

Tak mustahil, jika dengan sikap moderat bahkan modernis, partai ini bisa menjadi partai besar kelak (Tempo, 18 Januari 1999).

Kerennya lagi, hampir semua pengurus DPP PK bertitel sarjana sampai doktor (Kompas, 16 Januari 1999).

Lebih dari 14 tahun yang lalu, saat-saat paling indah. Media memuji Partai Keadilan.
PK menolak pemberlakuan asas tunggal dalam organisasi di masa itu. Ini betul-betul tindakan berani, masa itu. Tidak mudah untuk menolak pemberlakuan asas tunggal ini. Tapi perlawanan membuahkan hasil yang manis.

Kampanye PK di hari terakhir pada 3 Juni 1999 di Bundaran HI adalah kampanye terbesar saat itu.
Pemilu 1999 berlangsung sukses. PK menandatangani hasil pemilu dengan catatan relatif jujur dan adil.

20 Oktober 1999, PK menerima tawaran Presiden Gusdur untuk mengisi Departemen Kehutanan dan Perkebunan dalam kabinet.

PK menunjuk Dr. Nurmahmudi Ismail, M.Sc (selanjutnya disingkat NMI) sebagai calon menteri yang diajukan kepada Presiden Gusdur, karena dinilai mempunyai kapasitas dan kapabilitas.
Tidak mudah membenahi departemen yang sangat korup semasa Orba. Bahkan NMI sempat tidak mendapat ruangan kerja.

Ternyata reformsi di Departemen Kehutanan dan Perkebunan mendapat resistensi dari birokrasi yang korup. NMI mendapat tantangan untuk membenahi semua itu. KKN sudah mendarah daging.
Salah satu prestasi NMI adalah mampu mereformasi departemen yang dipimpinnya dan menyeret Bob Hasan ke penjara.

16 April 2000, NMI mengundurkan diri dari Presiden PK dan selanjutnya akan berkonsentrasi menjadi menteri.

Saat itu ada media yang dengki. Isu NMI hanya mencari jabatan pun berhembus. Setelah dapat posisi menteri, ia tinggalkan partai.

18-21 Mei 2000, Partai Keadilan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) I di Hotel Bumi Wiyata - Depok. Banyak tokoh nasional yang datang. Namun belakangan tokoh-tokoh ini malah memusuhi PK. *sedih*

Salah satu tokoh yang hadir dan menjadi pembicara dalam Munas I Depok adalah Arbi Sanit.
21 Mei 2000, Hidayat Nur Wahid (HNW) terpilih sebagai Presiden PK menggantikan NMI dalam Munas I PK di Hotel Bumi Wiyata - Depok.

Dalam perkembangannya di kabinet Gusdur, PK mengalami pasang-surut. Banyak hal kontroversi dilakukan Presiden Gusdur.
Inilah benturan pertama PK. Sikap PK terhadap pemerintahan Presiden Gusdur begitu kritis.

20 Januari 2001, HNW menyatakan PK berlepas diri dari pemerintahan Presiden Gusdur. Sejak saat itu, PK menjadi oposisi terhadap pemerintah, meskipun menterinya masih ada di dalam kabinet.
Benturan-benturan aksi mahasiswa yang menentang presiden waktu itu pun berlangsung sengit.
Presiden Gusdur mengeluarkan Dekrit Presiden 22 Juli 2001 tentang Pembekuan MPR/DPR. Membuat situasi memanas.

23 Juli 2001, melalui Sidang Istimewa MPR, Presiden Gusdur digantikan oleh Presiden Megawati. Partai Keadilan tetap menjadi oposisi bagi pemerintah. Peran PK sangat kuat.

20 April 2003, Partai Keadilan (PK) berubah nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Peran PKS menjadi lebih tegas dan kuat membangun bangsa.

26 Mei 2003, PKS membentuk Crisis Centre untuk Rakyat Aceh (CCRA) untuk membantu rakyat Aceh keluar dari konflik berkepanjangan.

Selama kurun waktu pemerintahan Megawati, PKS berjuang keras untuk kepentingan umat Islam.
10 Juni 2003, walau hanya dengan 4 anggota legislatif, PKS terus berjuang untuk disahkannya UU Sisdiknas.

Pemilu 2004 membawa perubahan besar untuk PKS dan negara. Suara PKS melonjak hingga tiga kali lipat.

Kader-kader PKS mulai membangun bangsa dengan prestasinya. Banyak sudah lembaga kemanusiaan yang didirikan oleh kader PKS.

Di sisi lain, fitnah demi fitnah terus berlangsung. Soeripto, legenda intelijen dan kader PKS berulang kali berurusan dengan hukum. Begitupun koalisi dengan SBY yang mengalami pasang-surut dari tahun 2005 sampai sekarang.

Sejumlah nama kader PKS berusaha dikait-kaitkan dengan kasus korupsi : Soeripto, Rama Pratama, Anis Matta, Tamsil Linrung dan lain-lain semua tidak pernah terbukti sampai di pengadilan.

Usaha menjatuhkan PKS dari panggung politik begitu dirasakan oleh kader-kader PKS dari seluruh Indonesia.

Media tidak lagi ramah dengan PKS karena terkooptasi kekuatan politik lain dan era industri kapitalis media yang menguat.

Pemilu 2009 mengantarkan posisi PKS semakin kuat dalam peta politik nasional. Dimana-mana dukungan politik partai lain turun karena ada ‘Tsunami Demokrat’, tapi PKS tetap naik.
Kecemburuan kekuatan politik lain terhadap PKS semakin menguat, karena sama sekali tidak ada kader PKS yang terlibat korupsi.

SBY tetap menggandeng PKS dalam kabinetnya. 4 kader PKS terpilih untuk duduk di dalam kabinet SBY. Namun lagi-lagi fitnah semakin menguat. Kasus Bailout Century membuat hubungan PKS dan SBY memanas.

Misbakhun yang sangat vokal terhadap kasus Bailout Century justru dipidanakan oleh Andi Arief, salah satu staf khusus presiden.
Tapi perjuangan tak pernah kenal kata lelah. Setelah diputus salah oleh pengadilan, Misbakhun banding sampai tingkat MA. Pada akhirnya MA memutuskan bebas tidak bersalah.

PKS juga sempat diancam dikeluarkan dari Koalisi Setgab. Tapi SBY tidak punya cukup keberanian…hihihi

Setelah berbagai macam cara untuk menjatuhkan PKS dari panggung politik gagal, akhirnya PKS tersandung juga.
Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq tersandung kasus impor daging sapi. KPK menangani masalahnya.

Perjuangan panjang PKS membangun negeri ini seakan-akan hancur dalam satu malam saja.
Ust. Luthfi disebut-sebut menekan Mentan (yang merupakan kader PKS) dalam urusan kuota impor daging sapi.

Padahal Mentan dukung stop impor barang-barang pertanian. Kenapa? Karena Kementan ingin swasembada. Jadi kuota impor daging sapi diturunkan, sehingga memberdayakan peternak-peternak sapi lokal.

Risikonya sangat tinggi. Australia bisa-bisa banjir pengangguran di sektor peternakan. Ini salah satu dilema Kementan.

Nah, biar tidak kehilangan muka karena impor sapi distop, Australia bermain kotor untuk gertak stop ekspor duluan. Kesan yang ingin dibangun, posisi tawar Australia lebih tinggi dari Indonesia. Jelas tidak bisa. Bangsa ini masih punya harga diri!

Australia mempunyai puluhan Rumah Potong Hewan (RPH) bekerjasama dengan pemerintah. Lalu sengaja menyusup untuk membuat video.

Beberapa RPH dengan beberapa jagal sengaja membuat ulah menyiksa hewan, yang jelas-jelas dilarang dalam Islam.

Sapi Australia yang akan dipotong beberapa diantaranya di-’siksa’. Ingat video penyiksaan sapi yang sempat beredar beberapa bulan lalu kan? Itu disengaja oleh Australia.

Ini menjadi alasan seolah-olah Australia lah yang akan stop ekspor. Inipun menjadi salah satu sebab daging sapi hilang di pasaran.

Mulailah beredar daging sapi yang dicampur daging babi. Siapa yang disalahkan? Mentan, kader PKS.

Cobalah telusuri google dengan clue berikut :
- Petani Australia protes karena Indonesia stop impor.
- Indonesia senang Australia stop ekspor, tapi petani Australia galau.
- Di RPH, mulai gedung, alat-alat potong semua dari Australia.
- Mentan stop impor bidang pertanian agar petani lokal makmur, AS ancam laporkan Indonesia ke WTO.
- AS ikut protes karena ekspor sapi ke Indonesia ditolak.
- Australia pun tak ingin Indonesia swasembada daging sapi.
- RPH diancam Australia jika memotong sapi lokal.
Pengkhianat kan?

Semua link beritanya ada di TL-nya @NdhaAndini. *Sory gue susah kopasnya karena gue pake hp jadul… Hihihi*

Indonesia sebenarnya ngeri sama ancaman-ancaman AS dan Australia. Yang tidak takut adalah Mentan yang lebih berpihak ke petani. Dan jadilah PKS dihajar habis-habisan oleh ‘invisible hand’.

Dhuaarr!! Ust. Luthfi dipenjara dan dituduh terima suap 1 M, gratifikasi seks sampai pencucian uang. Begitupun dengan kasus harga bawang yang melebihi harga daging.

Sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri, khususnya petani dan peternak. Dalam kasus bawang, kemampuan petani memang terbatas. Produksi petani hanya mampu memenuhi 10% kebutuhan bawang nasional. Jadi sejak dulu bawang memang impor.

Tahun 2012 sudah disetujui impor bawang oleh Mentan, dan jadwal barang impor datang Januari 2013.
Namun sejak Januari-Maret 2013, bawang belum diambil para importir karena Kemendag belum mengeluarkan Surat Persetujuan Impor.

Ternyata importirnya yang nakal. Hal ini membuat harga bawang meroket karena bawang hilang dari pasaran, kalau sudah mahal, baru dikeluarin oleh importir, kan untung banyak.....

Lagi-lagi, jadilah Mentan (dari PKS) yang disalahkan dan diserang. Karena PKS harus sempurna, salah sedikit saja akan menjadi bahan bully-an dimana-mana.

Nah, pertanyaannya seharusnya, siapa yang memerintahkan Kemendag menunda-nunda surat itu? Siapa yang memerintahkan importir tidak mengambil barang yang sudah sampai di pelabuhan itu?

Konspirasi jahat para importir dan oknum Kemendag ini dimanfaatkan untuk memfitnah Mentan dan menjatuhkan PKS tentunya.
Keren ya fitnahnya :D

Jadi, media kini tidak lagi ramah dengan PKS, dan para pengamat politik pun begitu sinis dengan PKS.
Kemana pengamat-pengamat ini ketika dulu PKS sibuk memberantas korupsi di Departemen Kehutanan?

Kemana media-media yang sekarang sibuk menghujat PKS ketika Soeripto bolak-balik keluar-masuk penjara karena fitnah?

Seakan-akan PKS tidak pernah melakukan apa-apa untuk negeri ini.
Lupakah dengan perjuangan manis melawan tirani kesewenang-wenangan dan ketidakadilan demi mewujudkan reformasi?

Musuh PKS ini banyaaak. Dari orang-orang yang jelas-jelas membenci Islam, sampai dari dalam kalangan saudara sendiri.

15 tahun memang belum cukup untuk membenahi segala kebobrokan di negeri ini.
Perjuangan menyejahterakan negeri ini masih panjang. Sadarlah, angin yang menerpa akan semakin kencang seiring pokok pohon yang semakin menjulang.

Di tengah salah satu badai ujian ini, PKS harus mampu bangkit.
Fitnah yang mengorbankan pemimpin cukup menjadi pengingat bahwa jalan dakwah ini tidaklah mudah.
Ini adalah kado ujian dari Allah, apakah kami berputus asa dalam meniti jalan ini?

Apakah kami mampu menjadi kafilah dakwah yang kuat, tangguh dan senantiasa percaya atas kasih sayang-Nya? Atau justru letih, lemah hingga putus asa dan merasa perjuangan ini sia-sia?

Apakah kami mampu menjadi kafilah dakwah yang sabar, tenang dan kembali bangkit untuk terus berjuang? Atau kami menjadi orang-orang yang menyerah atas fitnah yang jelas-jelas nyata?

Sungguh, tanamkan dalam hati, kita harus melawan ketidakadilan yang membelit negeri ini, hingga akhir hayat nanti.

Sekian dan terima traktir :D


sumber:http://politik.kompasiana.com/2013/04/18/rekaman-timeline-pks-547570.html

Post Terpopuler

Arsip Blog

Total Tayangan Halaman

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. )|( PKS Bae Kudus - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger