05/17/13 - )|( PKS Bae Kudus
Headlines News :

Terima Kasih Saudaraku Para Penghujat PKS

Jumat, 17 Mei 2013 | 17.26


 
Wahai saudaraku, para penghujat PKS . Ku hanturkan salam dan iringan doa padamu, semoga engkau selalu dalam lindungan-Nya. Ingin rasanya, Ku salami tanganmu, ku rangkul tubuhmu saudaraku, seraya membisikkan ketelingamu, “Terima Kasih saudaraku, engkau telah meluangkan waktu untuk menulis tentang PKS. Jujur sebenarnya aku malu padamu, aku sendiri sebagai kadernya sangat jarang sekali bahkan tidak pernah menulis tentang PKS, tapi berkat dirimu, aku pun termotivasi untuk menulis tentang PKS. terima kasih, Saudaraku :)

Terima kasih saudaraku, para penghujat PKS. Berkat dirimu, kami semakin cinta dengan partai ini dan keyakinan kami makin kuat bahwa PKS benar-benar partai dakwah. karena sudah menjadi sunatullah dakwah banyak pembenci dan penentangnya.

Terima kasih saudaraku, para penghujat PKS. Berkat dirimu, Kami semakin solid didaerah, setiap agenda Tasqif, mabit, dauroh, baksos, kunjungan tokoh dsb, pesertanya penuh melebihi target. Bahkan agenda mabit beberapa minggu yang lalu di ibu kota provinsiku dihadiri 1000-an kader ikhwan, Bisa dibayangkan betapa indahnya tidur bersama 1000-an orang. Mulai dari kader pejabat, dosen, pengusaha, pegawai swasta, mahasiswa dll. semuanya hangat bersilatuhrahmi tanpa ada sekat dan jarak.

Terima Kasih saudaraku, Para penghujat PKS. Berkat dirimu, PKS menjadi partai paling populer saat ini, sungguh ini menguntungkan karena telah membantu kami dalam mempromosikan partai ini. Beberapa tahun yang lalu masyarakat di desa kelahiranku tidak kenal dengan PKS, tapi berkat dirimu yang selalu gencar memberitakan PKS lewat mediamu, alhamdulillah bulan lalu aku pulang kampung, mereka sudah banyak yang tau dengan PKS, kalau uda kenal berarti memudahkan aku untuk mencerdaskan mereka.

Terima Kasih saudaraku, para penghujat PKS. Berkat dirimu kami sangat bersemangat merekrut kader/anggota baru, bahkan bulan lalu dalam agenda dakwah silaturahmi ke Masyarakat pelosok  beberapa desa, kami mendapatkan 700-an penduduk yang suka rela bergabung dengan PKS. Agenda ini rutin kami lakukan, baik ada atau tidaknya pemilu. Kami optimis bisa merekrut kader lebih banyak lagi.

Terima Kasih saudaraku, para penghujat PKS. Berkat dirimu, kami semakin bersemangat mengabdi kepada masyarakat. kami berlomba menyumbangkan sebagian rezeki kami, mulai dari uang, baju layak pakai, peralatan sekolah, obat-obatan, bahan-bahan pertanian dsb, untuk kegiatan baksos ke masyarakat yang diadakan setiap bulan.

Terima kasih Saudaraku, Para penghujat PKS. Berkat hujatan, makian, dan hinaanmulah menjadi kami semakin kuat, semakin dewasa dan tentunya semakin solid bahkan beberapa kader yang dulunya keluar kembali merapat untuk menguatkan dakwah ini.

Saudaraku, Para penghujat PKS. Teruslah menulis mengkritisi PKS, Tapi ingat kritisilah dengan santun dan beretika, saya yakin saudaraku penghujat PKS orangnya cerdas, berpendidikan dan sangat paham betul tentang adap kesopanan dan etika dalam berpendapat.

Saudaraku, terakhir aku ingin mengingatkan diriku pribadi dan tentunya juga dirimu tentang sebuah hadist Rasulullah, mari kita pahami bersama :
Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Jauhilah olehmu berprasangka. Sebab berprasangka adalah sejelek-jelek pembicaraan. Janganlah kamu saling mencari kejelekan orang lain, janganlah saling bermegah-megahan, dan janganlah saling dengki mendengki. Janganlah saling mengumbar emosi, dan janganlah saling menjauhi. Jadilah kamu hamba-hamba Allah SWT yang bersatu dan bersaudara sebagaimana yang telah diperintahkan Allah SWT kepadamu. Seorang muslim dengan muslim lainnya adalah bersaudara, yang di antara mereka dilarang saling menganiaya, saling menghina, dan saling meremehkan. Taqwa adalah di sini (sambil Rasulullah memberi isyarah ke arah dada). Cukuplah seorang muslim dikatakan melakukan kejelekan apabila dia menghina sesama muslim. Seorang muslim dengan muslim lainnya harus saling menjaga darah, kehormatan, dan harta kekayaannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

3Terima kasih, salam Cinta3 :)

Oleh: Sang Pencerah

sumber:http://politik.kompasiana.com/2013/05/17/terima-kasih-saudaraku-para-penghujat-pks-561193.html

Analisa Survei: Diterjang Badai, Demokrat Luluh-lantak Sementara PKS Tahan Banting

 


Belakangan ini ada fenomena migrasi atau perpindahan pemilih dari partai-partai politik yang ada. Di antara faktor yang menjadi penyebab migrasi pemilih adalah karena pemberitaan negatif seputar dugaan korupsi yang dilakukan oleh para elit partai.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median), Rico Marbun, dalam jumpa pers di Warung Makan Bumbu Desa, Cikini, Jumat (17/5/2013). Dalam jumpa ini bertema “Elektabilitas Partai dan Migrasi Pemilih Jelang Pemilu 2014.”

Menurut Rico, belakangan ini publik disuguhkan pemberitaan secara gencar seputar tuduhan korupsi yang menimpa dua partai yaitu Demokrat dalam kasus Wisma Atlit dan Hambalang, serta PKS dengan kasus kuota impor sapi. Tentu saja, kasus korupsi yang menimpa elit partai tersebut mempengaruhi persepsi publik terhadap kedua partai tersebut, dan menjadi pemicu terjadi migrasi pemilih.

Berdasarkan survei Median, ungkap Rico, Partai demokrat menempati peringkat pertama dalam  migrasi pemilih yang memilihnya pada pemilu 2009, yaitu sebesar 76,67 persen. Sehingga hanya sekitar 23,33 pemilih mereka yang diperkirakan memilih di pemilu 2014. Hal itu tidak mengherankan, jika melihat gonjang-ganjing kasus korupsi yang diduga dilakukan oleh para petinggi partai itu.

Namun, katanya, berbeda dengan yang terjadi pada PKS. Walaupun belakangan ini juga gencar diberitakan media seputar isu korupsi yang diduga melibatkan para petinggi partai ini, namun pemilih PKS pada pemilu 2009 lalu tidak tertlalu signifikan untuk bermigrasi ke partai lain. Terlihat dari hasil survei bahwa 73,03 persen pemilih PKS akan tetap memilih PKS. Hal ini terjadi karena basis pemilih PKS solid dan memiliki tingkat pendidikan relatif tinggi dibandingkan partai lainnya.

“Merupakan hal yang wajar ketika ada kasus korupsi yang menimpa kader dan berpengaruh pada elektabilitas partai. Namun dalam hal ini konstituen PKS relatif  memliki kemampuan untuk solid dan memilah setiap informasi yang ada di media terkait PKS, dan mampu menetralisir isu-isu negatif di antara kader dan kepada para konstituennya,” kata Rico.

Temuan itu, masih kata Rico, sebenarnya relevan jika melihat hasil survei yang menanyakan alasan memilih partai. Sebagian besar pertimbangan publik, atau 18 persen, memilih PKS karena kerja kadernya. Dibandingkan pertimbangan lainnya, seperti religius (12 persen), kesolidan (11 persen), merakyat (10,6 persen). Sehingga jika melihat kecenderungan pemilih PKS itu, maka bisa diperkirakan goncangan besar yang terjadi belakangan ini di tubuh PKS, tidak akan secara signifikan menurunkan suara PKS pada pemilu mendatang

“Berdasarkan hasil survei, memang memperlihatkan bahwa PKS adalah partai dengan tingkat loyalitas pemilih paling tinggi, yaitu 73,07 persen. Disusul PDI P dengan tingkat kesetiaan pemilih sebesar 59,51 persen, Gerindra sebesar 57,01 persen, PKB 54,66 persen, dan PPP 52,78 persen,” ungkap Rico.

Sedangkan bagi partai Demokrat, lanjutnya, goncangan ini menurunkan suara secara signifikan dibanding perolehan suara pada pemlu 2009 lalu. Hal itu terjadi karena berdasarkan basis demografisnya, hanya 6,7 persen pemilih Demokrat yang berpendidikan tinggi, sehingga relatif sulit untuk memilah setiap pemberitaan negatif. Ditambah dengan ketidaksolidan struktur partai di tingkat elit Demokrat dalam menghadapi krisis di tubuh partai itu.

Setidaknya, lanjut Rico, dari hasil survei ditemukan bahwa 42,60 persen responden menilai Demokrat tidak solid dalam kasus dugaan korupsi yang menyeret para elitnya. Migrasi pemilih Demokrat paling tinggi dibandingkan partai-partai lainnya. Tercatat tingkat kepindahan pemilihnya ke partai-partai lainnya mencapai di atas 50 persen.

“Suara PD itu pindah ke beberapa partai, antara lain Partai Golkar sebesar 13,88 persen, Gerindra sebesar 10,59 persen, PKS sebesar 5,93 persen, PDI Perjuangan 5,8 persen, dan PKB 5,6 persen),” pungkasnya.

Rico menambahkan, survei ini dilakukan pada 28 April-6 Mei 2013 lalu, dengan 1.600 responden berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin error sebesar 2,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

sumber:http://posmetrobatam.com/2013/05/17/pks-tahan-banting/

Kesaksian AF di Sidang Hari Ini


 by @SetiaLesmana

1.    AF: "Pak LHI mengatakan bahwa beliau tdk punya data soal daging dan tdk punya kapasitas utk pengaruhi kuota impor" #Kesaksian

2.    AF:"Semua itu inisiatif saya sendiri. Saya perkenalkan maria dgn LHI. Saya desak LHI terus menerus agar fasilitas ketemu Mentan" #Kesaksian

3.    AF: "saya yg mengatur pertemuan di Medan dgn mendesak terus LHI. Saya bersama Eldan dan maria berangkat ke medan". #Kesaksian

4.    AF: "Soal dana dari Indoguna utk PKS, itu hanya wacana saya dgn Bu Elda dan Maria saja. Nggak sampai ke PKS (dananya)". #Kesaksian

5.    AF: "Setiap saya sodorkan dana dari Indoguna, LHI selalu mengacuhkannya hingga akhirnya uang itu saya bawa dan gunakan sendiri". #Kesaksian

6.    AF: "saya mengaku pengusaha, saya adalah makelar yg menghubungkan dgn siapa saja (bisnis jasa)". #Kesaksian

7.    AF: "Motivasi saya murni memperoleh keuntungan. Dan itu saya konsumsi pribadi dan ada juga yg disumbangkan". #Kesaksian

8.    AF: "saya pernah memperoleh keuntungan sbg makelar hingga Rp 3 milyar. Banyak pihak kok yg saya sumbang". #Kesaksian

9.    AF:"thn 2012 saya memang pernah nyumbang utk PKS". #Kesaksian

10.    AF:"pengajuan Indoguna impor sebesar 500 ton daging ditolak oleh Mentan dgn alasan kuota sdh habis". #Kesaksian

11.    AF: "kata Dirjen Iwan Sukur, apapun yg terjadi penambahan kuota impor sdh tdk memungkinkan lagi. Itu sesuai aturannya". #Kesaksin

12.    AF:"Eldan mencoba peluang utk ijin kuota utk 2013. Itu yg kami coba cari celah. Mentan tetap nolak". #Kesaksian

13.    AF:"saya pernah telpon Elda, ini yg dibulatin apa? Dijawab itu adl importir yg tdk punya infrastruktur dll". #Kesaksian

14.    AF:"waktu saya bicara dgn LHI saya tdak lihat ada orang Mentan atau kementerian yg datang". #Kesaksian

15.    AF: saya minta dana ke Bu Elizabeth secara pribadi. Saya dorong utk seminar uji publik penambahan kuota impor". #Kesaksian

16.    AF:"seminar ini utk mengetahui kemungkinan penambahan kuota impor melibatkan importir, peternak, dll". #Kesaksian

17.    AF: kt Bu Elizabeth ada dana kemanusiaan (di PT Indoguna). Bu Elizabeth kasih sy Rp 1 M utk seminar dan sisanya utk pribadi sy" #Kesaksian

18.    AF:"apakah saya mau kasih ke PKS itu tergantung saya, bukan permintaan siapapun (di PKS). Itu semua saya yg tentukan". #Kesaksian

19.    AF: soal data kuota impor yg saya bahas dgn Elda, itu tdk ada sama sekali kaitannya dgn Mentan Suswono". #Kesaksian

20.    AF: "setelah terima dana Rp 1 M dari Elizabeth sy memang telpon LHI, bisa ketemu ngga nanti malam? Hanya itu kata2 dr saya". #Kesaksian

21.    AF: "LHI bilang lagi sibuk rapat dan kegiatan2 lainnya". #Kesaksian

22.    AF:"Maharani sepakat datang ke hotel dan bicara ke saya perlu ini itu, ya udah saya kasih Rp 10 jt ke dia". #Kesaksian

23.    AF: "soal komitmen Rp 5.000 per kg daging impor. Itu omong2an saya dgn Elda. Soal ini LHI nggak pernah percayai saya". #Kesaksian

24.    AF:"Soal komitmen Rp 40 M itu, LHI selalu nanggapinya dgn becanda saja". #Kesaksian

25.    AF:"Saya nggak yakin kalau LHI itu mau bicarakan soal itu. Mnrt sy LHI itu nggak yakin soal komitmen fee itu. LHI suka becanda". #Kesaksian

26.    AF: "saya ini makelar aja, calo apa aja". #Kesaksian

27.    AF:"sbg Calo saya yg menginisiatifkan (create) utk permintaan tambahan kuota impor antara PT Indoguna dgn LHI". #Kesaksian

28.    AF:"saya jd calo utk banyak proyek spt pertambangan, dan lain-lain". #Kesaksian

29.    AF:"saya tdk terlalu sering ke Kementan. Saya ke kementan utk urusan proyek dgn posisi sbg makelar". #Kesaksian

30.    AF:"pihak2 berwenang di Kementan selalu sarankan utk ikuti prosedur lelang. Dan proyek yg kami menangkan sesuai prosedur". #Kesaksian

31.    AF:"saya tegaskan bahwa saya bukan kader. Namun memang saya bersahabat dgn LHI. Jadi hubungan saya ke PKS hanya itu". #Kesaksian

32.    AF:"saya tdk pernah ambil uang Rp 300 jt dari Jerry. Saya ambil dari Elda. Saya juga ambil Rp 1 M dari Elda". #Kesaksian

33.    Saat ditanya Hakim apakah AF pernah suruh sopir kasih bungkusan ke ajudan LHI, AF mengaku lupa

    
    Content from Twitter

Pengamat: PKS Terjun Bebas, Ini Buktinya


Sejumlah lembaga survei menempatkan PKS di nomor urut bawah karena menurunnya popularitas tergerus kasus impor daging sapi. Namun tidak di survei yang digelar oleh Media Survei Nasional (Median) yang menempatkan PKS di urutan 3 besar. Seperti apa gambarannya?

Di survei yang digelar oleh Median, PKS meraih 7,2 persen suara dari total 1.450 responden, jika Pemilu digelar saat ini. Hal ini menempatkan PKS di urutan ke tiga di bawah Golkar (17,1%) dan PDIP (16,7%).

Survei ini digelar Media Survei Nasional (Median) selama 28 April-6 Mei 2013. Survei menggunakan 1.450 sampel dari seluruh WNI yang memiliki hak pilih dengan margin of error sebesar 2.57% dengan tingkat kepercayaan 95%. Sampel dipilih secara random dengan teknik Multistage Random Sampling dan proporsional atas populasi Propinsi dan gender di 33 provinsi.

Direktur Eksekutif Media Survei Nasinal (Median) Riko Marbun memaparkan popularitas PKS tak terjun bebas saat ini. Dia juga membantah survei tersebut dipesan oleh PKS.

"Nggak (pesanan), ya ini kan survei biasa. Kan lembaga lain banyak yang melakukan survei semacam ini karena menjelang Pemilu 2014. Survei itu dilakukan sebelum penyegelan mobil dan isu perempuan Fathanah muncul, sampai sekarang masih konstan," kata Riko usai paparan survei Median di di Restoran Bumbu Desa, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2013).

Berikut tingkat elektabilitas parpol jika Pemilu digelar hari ini, berdasarkan survei Median:

1. Partai Golkar 17,1
2. PDIP 16,7
3. PKS 7,2
4. Partai Demokrat 7,1
5. Partai Gerindra 6,5
6. PKB 5,6
7. PPP 5,2
8. NasDem 3,7
9. PAN 3,5
10. Hanura 1,3
11. PBB 0,6
12. PKPI 0,1

Survei Median ini menempatkan PKS di partai papan tengah dengan perolehan suara di atas 5%. Riko Marbun memaparkan 18% responden suka dengan kinerja PKS, 12% suka dengan PKS sebagai partai religius, 11% suka dengan soliditas PKS, 10,6% suka dengan PKS yang dianggap merakyat, 10% suka dengan tokoh, 7% suka dengan ideologi, 2,7% suka karena dianggap sesuai hati nurani dam 2,9 persen suka dengan program PKS.

sumber:http://news.detik.com/read/2013/05/17/120854/2248730/10/tak-seperti-biasanya-pks-masuk-3-besar-di-survei-median

Post Terpopuler

Arsip Blog

Total Tayangan Halaman

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. )|( PKS Bae Kudus - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger