Oleh: Ponco
Negeri ini sudah hampir 68 tahun merdeka. Indonesia,
negeri yang sangat elok terbentang hingga penjuru cakrawala ini telah
dipimpin oleh 6 nahkoda semenjak merdeka 1945 silam. Namun hinga detik
ini negeri yang kaya raya nan elok itu tak kunjung bisa membuat seluruh
rakyatnya sejahtera.
Kemiskinan sudah menjadi wajah bangsa ini, bangsa yang kata orang negeri seberang dulu dikenal santun kini sudah mulai berubah dengan mudahnya menghasut, menghina & menyakiti saudara sebangsanya.
Kemiskinan sudah menjadi wajah bangsa ini, bangsa yang kata orang negeri seberang dulu dikenal santun kini sudah mulai berubah dengan mudahnya menghasut, menghina & menyakiti saudara sebangsanya.
Bencana alam yang datang silih berganti semakin
menambah derita penduduk negeri ini. Kondisi negeri yang semua sumber
daya alamnya ada ternyata tak semuanya bisa dinikmati oleh seluruh
rakyatnya.
Kekayaan emas &
hasil buminya lebih banyak dikeruk & dinikmati oleh
perusahaan-perusahaan asing yang tak peduli dengan pemilik sah kekayan
negeri ini. Produk-produk impor
membanjiri pasar-pasar rakyat membuat produsen-produsen lokal menangis
tanpa bisa berbuat apa-apa. Para pedagang kecil pun kena imbasnya karena
keuntungan mereka semakin kecil, itu pun masih bersyukur karena tidak
sedikit yang harus gulung tikar karena terus merugi.
Adik-adikku para
siswa yang telah, sedang & akan mengikuti UN juga banyak yang
menangis & cemas karena sistem & suasana ujian yang menyeramkan,
tertunda karena naskah soal/lembar jawaban belum datang, tertukar,
bla..bla..bla…….
Oh….., begitu burukkah tata kelola Negara
tempatku berpijak ini??? Huufffth……siapa sih yang saat ini mengelola
negeri yang kucintai ini? Masa anakku yang belum genap 2 tahun harus
ikut menanggung beban hutang Negara ini?
Di ranah politik negeri yang
kusayangi ini juga sangat menyeramkan, dunia politik terasa kotor, penuh
intrik, saling menjatuhkan, penuh fitnah, beda partai = musuh, penuh
dengan mitos-mitos yang membuat rakyat terkungkung. Ngeri memang……..,
sungguh mengerikan !!! :((
Aku coba merenung…..berpikir dengan
jernih….mengapa negeriku tercinta ini jadi seperti ini??? Oowwh……….aku
mulai menemukan jawabannya, ternyata negeri yang seharusnya bisa membuat
rakyatnya hidup aman, nyaman & sejahtera ini dikelola oleh orang-orang yang salah sekaligus dikelola dengan manajemen yang salah pula. Satu per satu aku mulai tahu mengapa negeriku ini menjadi berantakan seperti ini….?
Aku mulai sadar mengapa mereka salah dalam
mengelola negeri tempat meniti masa depan anak-anakku ini, aku mulai
memahami mengapa mereka menerapkan manajemen yang salah dalam mengelola
negeri yang dibangun dengan tetesan peluh & darah ribuan pahlawan
dalam meraih kemerdekaan.
Ya…..pantas saja negeri ini berantakan karena
orang-orang yang mengelola negeri ini juga berantakan. …., Menyelesaikan
masalah “Rumah Tangganya” sendiri saja berbelit-belit , memakan waktu
lama, menguras energi, gaduh, ribet, ribut apalagi mengurus Negara sebesar ini???
Belum lagi entitas-entitas “Rumah Tangga” yang
lain urusan siapa yang yang menjadi “Kepala Keluarga” saja ributnya
bukan main sampai-sampai ada anggota keluarganya pindah ke “Rumah
Tangga” yang lain, Duuuh……baru saja memulai hidup baru kok udah rebut gimana nanti mengelola bangsa yang besar ini ya???
Ada juga yang “Rumah Tangganya” dikelola
seperti “Kerajaan” padahal negaraku ini kan Negara Republik bisa-bisa
negeriku ini dikelola seperti kerajaan pula, hadeeeewh……..parah2 x_x
“Rumah Tangga” yang satu ini apalagi……, “Rumah Tangga” ini punya andil membangun tirani otoriter yang
cukup lama mengekang demokrasi selama 32 tahun lamamya. Meski mengaku
berwajah baru tapi kulihat sama saja mentalnya masih sama seperti
dulu……., Huuft……ga mau ah masuk mulut harimau lagi…..:D
Ada juga sih “Rumah Tangga – Rumah Tangga” lain yang katanya akan membawa perubahan baru Indonesia,
Negara yang sangat indah pesona alamnya. Tapi….setelah kuperhatikan
orang-orangnya bukan orang baru, bukan generasi baru negeri ini tapi
orang-orang lama yang lari dari “Rumah Tangga” sebelumnya. Yaaach……sama
aja dong cuma ganti casing aja, gimana mau membawa perubahan baru untuk Indonesia???
Bentar2……, masih ada satu yang hampir lepas dari perhatianku, “Rumah Tangga” ini cukup unik, tak terkait apalagi pelarian dari “Rumah Tangga” sebelum-sebelumnya.
“Rumah Tangga” ini benar-benar orisinil , anggota keluarganya hidup
rukun, rapih, tidak gaduh, tenang…, nyaman…., padahal latar belakang
anggota keluarganya sangat heterogen saat ini, sepertinya manajemen
pengelolaan “Rumah Tangganya” bagus.
Memang sih barusan “Rumah Tangga”
ini sempat terhempas badai &
prahara, namanya juga hidup ber-“Rumah Tangga” pasti adalah riak-riak
yang muncul. Tapi yang membuatku heran dan salut itu loh……..manajemen konflik “Rumah Tangga” ini
luar biasa, simple, tegas, dan dengan cepat kembali bangkit,tenang,
nyaman & bekerja lagi. Tidak terdengar kegaduhan, tak terlihat
kecemasan & kekhawatiran di
wajah-wajah anggota keluarganya dalam jangka waktu lama, ga ribet
apalagi rebut bahkan malah menjadi momentum titik balik bagi “Rumah
Tangga” ini untuk menjadi “Rumah Tangga” yang besar.
Hmmmm…….sepertinya “Rumah Tangga” yang nyaris
terlewatkan dalam perenunganku ini yang menjadi harapanku saat ini,
sekaligus jawaban dari perenunganku, sebuah contoh sederhana bagiku.
Kemampuan “Rumah
Tangga” ini dalam mengelola “Rumah Tangganya” sendiri dengan baik tanpa
ribut, ribet & berbelit-belit menjadi pertanda bahwa “Rumah Tangga”
ini mampu mengelola negeri tercintaku Indonesia sehingga tak ada lagi
kegaduhan, tak ada lagi saling
curiga, tak ada lagi fitnah, tak ada lagi bermusuhan, tak ada lagi
mafia-mafia hokum & peradilan, tak ada lagi mafia-mafia impor, tak
ada lagi mafia-mafia yang mempermainkan masa depan anak-anak bangsa, dan
tak ada lagi politik yang menyeramkan karena ketiadaan semua keburukan
itu akan membawa keberkahan, keberkahan akan menahan berbagai bencana.
Aku sangat rindu melihat Indonesia kembali
mempesona, aku sangat rindu melihat rakyat Indonesia yang sejahtera
kembali tersenyum bangga penuh cinta dan selalu bekerja dalam
keharmonian negeri ini , aku sangat ingin melihat bagaimana ranah
politik di negeriku ini menjadi sebuah ranah yang ramah, nyaman,
menyenangkan, menentramkan dan bisa dinikmati oleh seluruh rakyat
Indonesia dari segala usia. Aku ingin sekali seperti tertulis dalam
sejarah bagaimana Bung Karno & Bung Syahrir bisa berboncengan sepeda
bersama dengan ramah bercengkerama meski kendaraan politik mereka
berdua berbeda.
Oh…..betapa indahnya……….semoga harapanku ini
juga menjadi harapan saudara-saudaraku sebangsa & setanah air,
semoga segera terwujud……..Amin
Salam Cinta untuk semua…….
sumber:http://politik.kompasiana.com/2013/04/23/ngurus-rumah-tangga-beres-ngurus-negara-pasti-oke-554073.html
0 comments:
Posting Komentar