Validasi Informasi Sebelum Bereaksi - )|( PKS Bae Kudus
Headlines News :
Home » » Validasi Informasi Sebelum Bereaksi

Validasi Informasi Sebelum Bereaksi

Rabu, 22 Mei 2013 | 06.47

pengertian informasi dari para ahlinya


by @Awyyyyy

    1. Bisa dibilang, bahwa kesalahan umum yg banyak dialami bangsa ini adl terlalu cepat bereaksi atas suatu informasi tanpa cek kevalidannya
    
    2. Sehingga akhirnya yg terjadi tentu saja kekacauan (jika informasinya negatif) dan kekaguman berlebihan (jika informasinya positif).
    
    3. Kalau positif sih mending, keadaan pasti aman terkendali. Kalau negatif? Pasti yg trjadi adl fitnah bahkan bisa berlarut & berkepanjangan
    
    4. Padahal arahan syariah semestinya saat kita menerima suatu informasi, apapun itu, kita jangan seketika itu berkomentar. Apalagi reaksi
    
    5. Kita harus memastikan validitas kabar itu, dari mana, siapa yg bawa, agar kita tidak terjebak pada hal2 yg nantinya membuat sesal saja
    
    6. Kaidah kehidupan terbesar dan paling dasar soal itu adalah tentu saja Al-Qur'an 49:6
    
    7. Bahwa jika ada suatu informasi datang kepadamu, pastikan kebenarannya terlebih dahulu.Siapapun yg bawa. Apalagi kalau yg bawa orang fasiq
    
    8. Kekacauan dan pertengkaran yg sering kita lihat di sosmed juga dunia nyata saat ini adalah disebabkan cepatnya respon dan reaksi itu
    
    9. Belum lagi memang di sana ada pihak yg ingin memancing keributan dg sengaja mensetting kekacauan itu (faudho khollaqoh).
    
    10. Padahal segala kekacauan jika tidak jelas mana yg benar dan mana yg salah, dua kelompok saling tuding, itu artinya terjadi fitnah.
    
    11. Dan sikap terbaik kita saat terjadi fitnah (sebagaimana yg diajarkan syariah) adalah menepi.. Cukup jadi penonton.
    
    12. Karena fitnah itu tidak pandang bulu, memakan siapa saja, yg paling sholeh dan yg paling preman sekaligus
    
    13. Dalam peribahasa Arab dikatakan bahwa "Al-khobar kal ghubar", berita/informasi itu seperti debu.
    
    14. Nah filosofinya, jika debu itu tertiup angin dan masuk mata, maka pasti membuat kelilipan, atau masuk hidung pasti membuat alergi
    
    15. Artinya, kabar/informasi yg tidak jelas itu pasti mengganggu.
    
    16. Dalam suatu hadits dikatakan bahwa kehancuran ummat ini ada pada 3 hal: meributkan takdir, fanatisme buta dan ...
    
    17. ... Tidak memastikan kebenaran dalam memforward suatu informasi/berita (adamut tatsabbut fir riwayah)
    
    18. Sebab ketiga hal tadi sangat jelas sekali ujungnya menimbulkan pertikaian. Masih untung kalau cuma adu mulut, kalau bunuh2an?
    
    19. Maka tentu dalam hal ini yg kita harus hati2 dalam bersikap adalah media. Apalagi jika sudah bersangkut paut dengan politik.
    
    20. Ada jg hal lain yg kita mesti ekstra hati2, infotainment. Terutama jika topik beritanya adl perselingkuhan. Usahakan jaga mulut di sini.
    
    21. Karena jika tidak berhati2, justru seseorang bisa terjebak dlm beberapa dosa besar sekaligus. Tanpa ia sadari. Tahu2 rekening dosa penuh
    
    22. Pertama, ghibah (nggosip). Oke mungkin kita berdalih tdk terlibat pembicaraan on air. Tapi dg mendengar saja sudah tercatat dosa.
    
    23. Kedua, yg rawan, jika perselingkuhan itu gosipnya mengarah ke perzinahan, sementara pemirsa langsung menjudge dan mengolok2 pelaku
    
    24. Kalaupun bener zina, apa hak dia mengolok pelaku zina itu? Bahkan Nabi mewarning, jika seseorang mengolok saudaranya yg melakukan dosa..
    
    25. ..maka dia tidak akan mati sampai melakukan dosa itu sendiri. Nah kan? Hukum karma yg seram.
    
    26. Dan kalau ternyata dia tidak terbukti zina, maka si komentator ini terjebak dalam Qodhf, menuduh orang yg tidak zina dg berzina.
    
    27. Dan Qodhf sendiri adalah satu di antara 7 daftar dosa besar yang menghancurkan pelaku sekaligus seluruh amalnya.
    
    28. Dalam hukum pidana syariah, semestinya orang yg melakukan Qodhf ini digebug 80x
    
    29. Jika dipikir2, banyak bencana dan kekacauan yg dialami bangsa kita ini bisa jadi dari dosa kolektif semacam ini.
    
    30. Bersumber dari ketiadaan ricek atas akurasi suatu informasi. Apalagi kalau informasinya sengaja dipotong sana-sini. Pemlintiran berita.
    
    31. Bagi yg mempelajari Fiqh Tahawwulat (ilmu syariaj yg mempelajari dan menganalisa tanda2 zaman), fenomena ini masuk kategori..
    
    32. .. Alamat Qiyamah Sughro, atau tanda umum dekatnya hari kehancuran. Istilahnya "al-Lakhbathoh fil i'lam", kekacauan informasi.
    
    33. Akhirnya, sikap terpenting yg harus kita lakukan dalam keseharian kita adalah memastikan terlebih dulu kebenaran suatu informasi.
    
    34. Pelajari baik2 satu persatu, jangan cepat merespon atau bereaksi sementara objek/informasi yg kita terima tak sepenuhnya dipahami.
    
    35. Akhir twit, kata temanku, "berita2 tu ndak ada yg bener, hoax semua,yg bener cuma berita olahraga doang, 1-0 ya 1-0, nggak mungkin 10-0"
    
   
Content from Twitter
Share this article :

0 comments:

Post Terpopuler

Arsip Blog

Total Tayangan Halaman

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. )|( PKS Bae Kudus - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger