Calon
wali kota dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tamsil Linrung terus membuat
kejutan di Pilwalkot Makassar. Setelah menyatakan menggodok dua nama — Anis
Zakaria Kama dan Andi Oddang Wawo — sebagai wakilnya, kini Anggota DPR RI ini
membuat kejutan baru dengan berencana menggandeng calon lainnya, yaitu Ustaz
Das’at Latif.
Wakil
Ketua Badan Anggaran DPR RI ini mengatakan, penetapan calon wakil wali kota
harus sesuai dengan hasil survei. Saat ini, ada dua sosok yang paling
berpeluang, yaitu bekas Sekda Kota Makassar Anis Zakaria Kama dan Ustaz Dasat
Latif.
Namun,
Tamsil kembali menegaskan dari dua sosok tersebut, Ustaz Das’at Latif yang
paling berpeluang. Karena menurutnya, tokoh masyarakat itu memiliki hasil
survei yang sangat tinggi, mencapai 90 persen untuk tingkat popularitasnya.
Berbeda dengan Anis Kama, surveinya stagnan atau hanya mencapai 41 persen.
“Pertimbangan
itulah, kenapa Das’at berpeluang dipilih. Selain itu, kesempatan Anis Kama agak
kecil, karena komunikasi dengan partai kurang, dan hasil surveinya yang tidak
meningkat atau stagnan,” kata Tamsil, saat di temui di Jakarta, kemarin.
Pertimbangan
lainnya, kata Tamsil, sosok Das’at sangat populer di masyarakat, dan itu sangat
efektif untuk meraih suara ditingkat bawah atau gressroot. Peluang itu sangat
ideal jika dipaketkan dengan hasil survei Tamsil yang mencapai 91 persen untuk
kelas akademisi, 80 persen untuk kelas menengah, dan 28 persen untuk masyarakat
bawah.
“Karena
itulah, sosok Das’at menjadi ideal, dan bisa meraih suara yang kurang di kelas
masyarakat bawah,” ujarnya.
Sementara,
calon wakil lainnya, Pembantu Dekan III Pertanian Unhas Prof Dr Itji Diana
Daud, juga sudah tertutup. Karena Itji, telah menyatakan sikap untuk tidak
menjaddi wakil Tamsil, melainkan menjadi tim sukses PKS di Pilwalkot Makassar.
“Awalnya
Itji berniat untuk mendampingi saya di Pilwalkot Makassar, tetapi kabar
terakhir dia menyatakan hanya ingin menjadi tim pemenangan PKS saja. Selain itu
ia juga ingin fokus di dunia akademik,” ungkap Tamsil.
Sebelumnya,
Tamsil membeberkan, jadwal pemaparan hasil survei akan dilakukan, Kamis (30/5)
hari ini, dan besoknya Jumat (31/5), penetapannya. “Insya Allah, Kamis (hari
ini) akan ada pemaparan hasil survei, kemudian Jumat (besoknya) baru ditetapkan
siapa calon yang akan mendampingi saya di Pilwalkot Makassar,” lugasnya.
Partai
berlambang bulan sabit kembar ini, juga berkomitmen untuk menang pada pesta
demokrasi 5 tahunan sekali. Karena itu, PKS sedang menyusun koalisi besar
dengan menjaring beberapa partai, seperti Partai Hanura, PBB dan PBR. Tidak
hanya itu, PKS juga sedang giat melakukan konsolidasi dengan partai lain untuk
bergabung menjadi satu koalisi gajah.
Terpisah,
Sekretaris DPD PKS Makassar, Mudzakkir Ali Djamil yang dikonfirmasi Rakyat
Sulsel, Kamis (29/5) mengaku kalau penentuannya paling lambat dilakukan pada
Jum’at (30/5).
“Untuk
figurnya sendiri, itu ditentukan oleh Pak Tamsil, kemudian akan dibicarakan
dengan struktur partai. Kalau Pak Tamsil merasa cocok, dan struktur juga
setuju, maka itulah yang jadi,” terangnya.
Dari
sejumlah nama yang beredar sebagai pendamping Tamsil, menurut Mudzakkir, hanya
ada tiga nama yang diperhitungkan, yaitu Anis Kama Zakaria, Andi Oddang Wawo
dan Ustaz Das’at Latief. “Sebenarnya memang cuma dua yang diperhitungkan.
Sementara yang lain itu cuma disebut-sebut begitu saja,” ujarnya.
Untuk
itu, menurut Mudzakkir, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan seluruh unsur
PKS Makassar. “Pertemuannya akan dilakukan besok malam (jumat malam red.), di
situ selain konsloidasi seluruh kader dan struktur PKS Makassar. Juga akan
disampaikan keputusan dan sosialisasi pasangan usungan PKS,” jelasnya.
Meski belum menentukan pasangan, tapi menurut Mudzakkir, PKS sudah memasukkan surat kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, untuk mendaftarkan calon usungannya pada Minggu (2/6). “Kita akan mendaftar tanggal 2, tadi pagi (kemarin red.) sudah disampaikan secara lisan melalui telepon dan siang ini (kemarin red) kita sudah masukkan surat ke KPU,” tuntasnya.
sumber:http://rakyatsulsel.com/tamsil-dasat-latif-jadi-kejutan-pks-ya.html
0 comments:
Posting Komentar