- Persidangan perdana Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi pada Rabu pekan lalu tak menunjukkan adanya sadapan percakapan antara AF dengan LHI.
- Dari dakwaan Arya dan Juard Effendy yang dibacakan Rabu lalu justru menunjukkan ada yang aneh dalam konstruksi yang dibangun KPK utk LHI.
- Dalam dakwaan disebutkan ada pertemuan Medan antara Suswono, Maria, LHI dan AF. Tapi isinya soal adu data dan laporan dugaan suap kuota.
- Atau juga disebutkan adanya pemanggilan Sekretaris mentan ke PKS. Kesannya untuk kepentingan menaikkan kuota Indoguna. padahal tidak..
- Padahal pemanggilan Sek Mentan oleh LHI agar disampaikan ke Mentan memperhatikan masalah tingginya harga daging dan isu oplosan daging babi.
- Penyampaian pesan seperti ini sebenarnya biasa. Bahkan rakyat banyak pun boleh dan malah harus berani menyampaikan hal itu ke pemerintah.
- Namun kepentingan itu dipelintir oleh penyidik KPK seakan-akan utk kepentingan kuota/ Tujuannya agar ada kesan nyambung dengah dugaan suap.
- Jika LHI ingin naikin kuota, logikanya tak perlu lewat Sek Mentan. LHI bisa langsung bertemu Mentan minta kuota naik.
- Mengapa harus ketemu langsung? Karena konstruksi sangkaan KPK sendiri kepada LHI adalah menjual 'pengaruh' untuk kuota Indoguna.
- Persidangan Arya dan Juard Effendy sgt penting diikuti. Jangan teralihkan fokus dg hal lain. Persamaan waktu dg sidang Djoko S mencurigakan.
- Mengapa? Kami kuatir sidang DS akan membuat publik akan teralihkan untuk mengkritisi fakta di persidangan Arya dan Juard Effendi.
- Kami menyarankan kader2 PKS yang mengerti hukum agar melototi sidang Arya dan Juard Effendi ini dan diinformasikan ke publik secepatnya.
- Dugaan kami soal sadapan dan strategi KPK dalam kasus LHI mulai mendekati kebenaran. Waspada!!! *sekian tuits kami dulu
Content from Twitter
0 comments:
Posting Komentar