Nilai Kasus BLBI 560T, Hampir 100x Century 6,7T, KPK Mana....? - )|( PKS Bae Kudus
Headlines News :
Home » » Nilai Kasus BLBI 560T, Hampir 100x Century 6,7T, KPK Mana....?

Nilai Kasus BLBI 560T, Hampir 100x Century 6,7T, KPK Mana....?

Minggu, 07 Juli 2013 | 08.47



by @TrioMacan2000

    1. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) adalah skema bantuan (pinjaman) yang diberikan BI kepada bank-bank yang mengalami masalah
     
    2. Banyak bank di Indonesia yg alami kesulitan likuiditas pada saat krisis moneter 1998 di Indonesia. BI kucurkan BLBI ke bank2 tsb
       
    3. Skema BLBI ini dilakukan berdasarkan perjanjian Indonesia dengan IMF dalam mengatasi masalah krisis moneter tsb
      
    4. Sampai dengan Desember 1998, BI telah menyalurkan BLBI sebesar Rp 147,7 triliun kepada 48 bank
       
    5. Audit BPK terhadap penggunaan dana BLBI oleh ke-48 bank tersebut menyimpulkan telah terjadi indikasi penyimpangan sebesar Rp 138 triliun
      
    6.     Penerima dana BLBI antara lain :
        1. Agus Anwar (Bank Pelita)
        2. Hashim Djojohadikusumo (Bank Papan Sejahtera Bank Pelita Istimarat)
     
    7.     3. Samadikun Hartono (Bank Modern)
        4. Kaharuddin Ongko (Bank Umum Nasional)
        5. Ulung Bursa (Bank Lautan Berlian)
       
    8.     6. Atang Latief (Bank Indonesia Raya)
        7. Lidia Muchtar (Bank Tamara)
        8. Omar Putihrai (Bank Tamara)
  
    9.     9. Adisyahputra Januardy ( Bank Namura Yasonta)
    10.   10. James Januardy(Bank Namura Yasonta)
        
    11. 11. Marimutu Sinivasan (Bank Putera Multikarsa)
        12. Santosa Sumali(Bank Metropolitan dan Bank Bahari)
      
    12. 13. Fadel Muhammad (Bank Intan)
        14. Baringin MH PanggabeanBank (Namura Internusa)
        15. Joseph Januardy (Bank Namura Internusa)
     
    13. 16. Trijono Gondokusumo(Bank Putera Surya Perkasa)
        17. Hengky Wijaya (Bank Tata)
        18. Tony Tanjung (Bank Tata)
       
    14. 19. I Gde Dermawan(Bank Aken)
        20. Made Sudiarta (Bank Aken)
        21. Tarunojo Nusa Wijaya &
        22. David Nusa Wijaya (Bank Umum Servitia)
       
    15. Daftar nama konglo penggarong BLBI ini masih panjang. Hanya saja sebagian berhasil mendapatkan SKL (surat keterangan lunas) pemerintah
       
    16. SKL ini mmg aneh tapi nyata. Misalkan BCA yg menerima BLBI 56.5 Triliun. Tdk tahu berapa persis yg dibayarkan ke pemerintah, terbit SKL
       
    17. Kita ketahui, meski negara kucurkan BLBI 56.5 Triliun ke BCA dan BCA disita negara, namun pemeintah hny laku jual BCA sebesar 5 T saja
        
    18. Artinya hny pada BCA saja, negara sdh dirugikan lebih 51 Triliun dlm skema BLBI itu. Luar biasa. Pemilik BCA nya? Makin tambah kaya hehe
       
    19. Dana BLBI mayoritas (atau semuanya?) diselewengkan oleh penerimanya. Proses penyalurannya pun melalui penyimpangan, kolusi dgn oknum BI
        
    20. Pejabat2 BI jadi terpidana kasus penyelewengan dana BLBI, antara lain Paul Sutopo Tjokronegoro, Hendro Budiyanto, dan Heru Supratomo
       
    21. Pemilik bank penerima BLBI jg jadi terpidana, seperti Bank Ficorinvest: ex presdir Ficorinvest, Supari Dhirdjoprawiro dan S. Soemeri
        
    22. Namun sayangnya mereka divonis sangat ringan hanya hukuman 1.5 tahun penjara oleh PN Jakarta Selatan pada tanggal 13 Agustus 2003
      
    23. Meski begitu, mereka tdk tahan karena ajukan kasasi ke MA dan tidak diketahui jelas bgmn akhir dari proses hukum pidana mereka itu
      
    24. Contoh kasus lain : Bank Umum Servitia, dirutnya David Nusa Wijaya divonis 8 tahun penjara oleh MA pada tanggal 23 Juli 2003
       
    25. David sempat melarikan diri ke AS namun tertangkap di sana. Kemudian, Bank Harapan Sentosa: Hendra Rahardja dihukum seumur hidup
      
    26. Namun Hendra melarikan diri ke Australia dan meninggal di sana (benarkah kakak koruptor Edi Tansil ini meninggal? Hehe )
       
    27. Menyusul Eko Adi Putranto dan Sherly Konjogian, divonis 20 tahun, namun melarikan diri ke Australia. Skrg diduga sdh jadi WN Spore
     
    28. Juga pada Bank Surya: Bambang Sutrisno dan Adrian Kiki Ariawan, dihukum seumur hidup, namun melarikan diri ke Singapura
      
    29. Kemudian Bank Modern: Samadikun Hartono, divonis 4 tahun, melarikan diri. Diduga juga sdh jadi WN / PR Singapore
     
    30. Pemilik Bank Pelita, Agus Anwar, ketika masih dlm proses pengadilan, sudah melarikan diri. Bergabung dgn buronan2 BLBI lain di Spore
      
    31. Bank Umum Nasional: Sjamsul Nursalim, penyidikan dihentikan Kejagung meski kontroversial karena Ayin & Jaksa UTG tertangkap KPK
      
    32. Ayin/ arthalita suryani adalah kuasa Syamsul Nursalim yg sdh duluan melarikan diri ke Spore ketika pidana BLBInya mulai diusut Kejagung
       
    33. Ayin yg dikenal sbg sohib keluarga Cikeas itulah yg ditugaskan mengurus penghapusan pidana BLBI bank BDNI milik Syamsul Nursalim
      
    34. Meski ayin dan jaksa Urip Tri Gunawan tertangkap OTT KPK dgn uang bukti suap 6 M namun Jaksa Agung tetap ngotot terbitkan SP3 Syamsul
       
    35. Bank Asia Pacific (Aspac) Hendrawan Haryono, mantan wakil dirut Aspac ini divonis 1 tahun penjara oleh PN Jakarta Selatan
      
    36. Bank Indonesia Raya (Bank Bira): Atang Latif, melarikan diri ke Singapura sebelum kasusnya disidangkan. Diduga juga tinggal di singapore
        
    37. Jadi itulah nama2 koruptor atau perampok BLBI berserta nama banknya. Tahun 1998 dulu mereka merampok 148 Triliun uang negara
      
    38. Dengan utang pokok 148 Triliun itu dikurangi dgn pembayaran utang dari hasil penjualan asset mereka, negara dirugikan 560 triliun. Kok?
     
    39. Knpa jadi membengkak 560 triliun kerugian negaranya? Krn utang pokok 148 T itu dicicil pelunasannya oleh pemerintah ke BI sd thn 2032
       
    40. Kini KPK mulai usut lg pidana BLBI. Apakah akan bisa sita asset2 lain dan seret koruptor2nya ke penjara? Wait n see. Sekian. Merdeka !
    
    Content from Twitter
Share this article :

1 comments:

Unknown mengatakan...

Gan aku mitak datanya korupsi sapi dong.

Post Terpopuler

Arsip Blog

Total Tayangan Halaman

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. )|( PKS Bae Kudus - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger